Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi gula atau
glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk sumber energi sel-
sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel tubuh guna menjadikannya
energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel tersebut.
Hormon yang berperan dalam membuka ‘pintu’ itu adalah insulin. Insulin dihasilkan oleh
pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang bisa Anda pakai.
Gula yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.
Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan
sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa
darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan
diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti.
Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga
oleh faktor lingkungan.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini
disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin
yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).
Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu
rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh Anda. Jika
gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan
mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
a. Tubuh lemas
b. Kulit pucat
c. Berkeringat
d. Kelelahan
e. Gelisah
f. Sulit berkonsentrasi
g. Mudah marah
h. Kesemutan di area mulut
i. Tidak mampu berdiri atau berjalan
j. Kejang
k. Jantung berdebar
Untuk menghindari efek gula darah terlalu rendah atau tinggi, mari jaga kadar gula
darah Anda agar tetap dalam batas normal. Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan:
a. Olahraga rutin
Dengan rutin olahraga, Anda bisa menstabilkan gula darah. Lakukan olahraga
setidaknya 2,5 jam per minggu secara teratur. Anda bisa melatih kekuatan otot-
otot tubuh karena peranannya dalam menggunakan dan menyimpan gula sangat
besar. Hal tersebut bisa membuat kadar gula darah tetap normal. Namun ingat,
jangan berlebihan melakukan aktivitas fisik karena hal tersebut bisa memicu
hipoglikemia.
b. Perhatikan asupan makanan
Sebaiknya batasi konsumsi karbohidrat. Sumber karbohidrat yang bisa Anda pilih
yaitu ubi, pasta dari biji-bijian utuh, dan nasi merah. Makanan lain yang bagus
untuk Anda konsumsi yaitu kacang-kacangan seperti almond, ikan salmon, daging
dada ayam tanpa kulit, brokoli, bayam, dan kayu manis.
c. Makan tepat waktu
Jangan melewatkan waktu makan Anda, terutama sarapan. Jika hal ini terjadi, rasa
lapar akan meningkat di jam makan berikutnya. Hasilnya Anda akan makan
secara berlebihan, kemudian naiklah gula darah Anda. Makan tiga kali sehari
ditambah dua camilan bernutrisi di sela-sela jam makan bisa membantu gula
darah tetap normal.
d. Hindari stres
Sebaiknya segera atasi stres yang Anda alami, karena kondisi ini bisa membuat
kadar gula darah Anda meningkat.
e. Selalu sedia camilan manis
Selalu bawa camilan manis seperti permen untuk mencegah kadar gula darah
menurun drastis. Namun jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Nyatanya kadar gula darah akan meningkat secara tiba-tiba jika makanan yang
Anda konsumsi mengandung kalori yang tinggi. Akibatnya, insulin yang dihasilkan
jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Selain memilih bahan yang tepat, cara memasak yang benar juga dapat membantu
Anda mengontrol kadar gula darah. Berikut adalah cara memasak yang disarankan bagi
penderita diabetes:
a. Panggang
Memanggang menggunakan oven yang panasnya datang dari segala arah akan
membuat makanan matang secara merata dan mengandung sangat sedikit lemak.
b. Kukus
Mengukus adalah cara mematangkan makanan dengan uap air. Cara ini juga
meminimalkan adanya lemak pada makanan Anda. Kukus termasuk cara yang
terbaik, karena dengan mengukus, gizi dalam makanan Anda tidak akan hilang
selama proses pengukusan berlangsung. Selain itu, warna makanan yang Anda
kukus pun tidak akan berubah setelah pengukusan selesai.
c. Rebus
Cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan yaitu dengan merebus. Tapi perlu
diperhatikan benar berapa lama durasi merebusnya. Karena bahan makanan yang
terlalu lama direbus dapat menghilangkan kandungan gizi penting yang ada pada
makanan tersebut.
d. Tumis