Anda di halaman 1dari 2

1.

Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia memberikan dampak dan pengaruh
terhadap kualitas hidup penduduk yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain itu, terjadinya bencana alam juga mengakibatkan adanya kerugian ekonomi
bagi penduduk, seperti kerusakan lahan pertanian dan kehilangan mata pencaharian,
terutama bagi penduduk yang bekerja disektor in formal. Bencana menimhulkan herhagai
potensi permasalahan kesehatan hagi masyarakat terdampak. Dampak ini akan dirasakan
lehih parah oleh kelompok penduduk rentan.

Pemberian pelayanan kesehatan pada kondisi hencana sering tidak memadai. Hal ini terjadi
antara lain akibat rusaknya fasilitas kesehatan, tidak memadainya jumlah dan jenis ohat
serta alat kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan, terbatasnya dana operasional
pelayanan di lapangan.

Untuk mengatasi kasus kasus gawat darurat dalam terjadinya bencana, di jepang sudah
dipersiapkan doctor car (ambulance) dan pada kasus yang lebih emergency disiapkan doctor
helicopter untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Terdapat 60 helicopter yang sudah
disiapkan, dan sudah cukup untuk mengatasi pelayanan kegawatdaruratan di jepang. Selain
itu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, jepang juga mempersiapkan teknologi
kesehatan yang lebih maju dengan adanya CT Portebel yang dapat dibawa ke lokasi
terjadinya bencana untuk dapat segera menegakan diagnosa.

2. Computerized Tomography (CT Scan) menjadi salah satu produk


teknologi kedokteran yang diandalkan di dunia medis dewasa ini.
Dengan alat canggih ini, organ bagian dalam tubuh yang sakit bisa
difoto dan didiagnosa. Lalu apa kelebihan dan kekurangan CT Scan?
CT Scan bisa dipakai untuk mendiagnosa berbagai macam penyakit.
Misalnya memeriksa kepala untuk mengetahui stroke, cedera, tumor
otak, di paru untuk melihat tumor paru, infeksi/TBC, kelainan paru
akibat polusi, pada perut dipakai untuk melihat tumor, cedera perut,
pendarahan, sumbatan usus, usus buntu.
Menurutnya hasil CT Scan lebih baik dari ultrasound atau magnetic
resonance imaging (USG/MRI). Sebelum penggunaan CT Scan,
pasien akan diberikan penjelasan seputar manfaat CT Scan, seperti
cara kerja dan efek sampingnya. Salah satu yang dikhawatirkan dari
CT Scan adalah radiasi.
Namun menurut Denny, bahaya radiasi tersebut bisa diabaikan.
“Dibandingkan bahayanya, manfaat CT Scan lebh besar. Kalau
pasien tidak CT Scan justru bahaya. Kita sudah memperhitungkan
antara manfaat dan bahayanya,” katanya.
Mesin MRI menggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan magnetisasi dari
beberapa atom dalam tubuh, dan medan frekuensi radio secara sistematis mengubah
alignment magnetisasi ini. Hal ini menyebabkan inti untuk menghasilkan medan magnet
berputar terdeteksi oleh informasi-scanner dan ini dicatat untuk membangun sebuah citra
yang dipindai area tubuh 36 kuat gradien medan magnet menyebabkan inti di lokasi yang
berbeda untuk memutar di berbagai kecepatan. informasi spasial 3-D dapat diperoleh dengan
menyediakan gradien di setiap arah.
MRI memberikan kontras yang baik antara jaringan lunak tubuh yang berbeda, yang
membuatnya sangat berguna dalam pencitraan otak, otot, jantung, dan kanker dibandingkan
dengan yang lain teknik pencitraan medis seperti computed tomography (CT) atau sinar-
X. Tidak seperti CT scan atau tradisional X-ray, MRI tidak menggunakan radiasi pengion.

3. Secara umum CT scan terdiri atas empat perangkat alat utama yaitu sumber radiasi, sistim
deteksi (detektor), manipulator mekanis dan komputer beserta monitor. Sumber radiasi
berfungsi untuk melepaskan radiasi ke obyek yang kemudian ditangkap oleh detektor,
sumber radiasi dan detektor berputar mengelilingi obyek selama proses scanning
berlangsung. Manipulator mekanis berfungsi untuk menentukan geometri gerak scanner
yang tergantung “generasi” CT scan. Komputer berfungsi untuk mengolah data yang
kemudian ditayangkan pada monitor sehingga diperoleh gambar irisan atau penampang 2
dimensi (2- D) atau peta distribusi internal 3 dimensi (3-D) obyek yang discan.0

Anda mungkin juga menyukai