Anda di halaman 1dari 4

Nama : Faisal Tiara Putra LPPK

Nim : 16102184

1) Apa yang di maksud dengan pasar modal?


Jawab :
Definisi nya :
Pasar : Pertemuan permintaan & penawaran
Modal : Dana Jangka Panjang
Pasar Modal : Pertemuan Emiten ( Permintaan modal) dan Investor (Penawaran modal) dana
jangka panjang

Pengertian pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen
derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

2) Jelaskan jenis jenis strategi yang dapat digunakan investor untuk memperoleh hasil yang
memuaskan
Jawab :
Strategi investasi umumnya ada 2 macam, yaitu strategi aktif (active strategy) dan strategi
pasif (passive strategy)
A. Strategi Pasif
Merupakan tindakan investor yang cenderung pasif dalam berinvestasi dalam saham dan
hanya mendasarkan pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Strategi pasif
mendasarkan diri pada asumsi bahwa (a) pasar modal tidak melakukan mispricing, dan (b)
meskipun terjadi mispricing, para pemodal berpendapat bahwa mereka tidak bisa
mengidentifikasikan dan memanfaatkannya. Tujuan dari strategi pasif ini adalah memperoleh
return portofolio sebesar return indeks pasar dengan menekankan seminimal mungkin risiko
dan biaya investasi yang harus dikeluarkan.

Ada dua macam strategi pasif :


a. Strategi beli dan simpan maksudnya adalah investor melakukan pembelian sejumlah
saham dan tetap memegangnya untuk beberapa waktu tertentu. Tujuan dilakukannya strategi
ini adalah untuk menghindari biaya transaksi dan biaya tambahan lainnya yang biasanya
terlalu tinggi.
b. Strategi mengikuti indeks merupakan strategi yang digambarkan sebagai pembelian
instrumen reksadana atau dana pensiun oleh investor. Dalam hal ini investor berharap bahwa
kinerja investasinya pada kumpulan saham dalam instrumen reksadana sudah merupakan
duplikasi dari kinerja indeks pasar. Dengan kata lain investor berharap memperolah return
yang sebanding dengan return pasar

B. Strategi Aktif
Merupakan tindakan investor secara aktif dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham,
mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta berbagai mendapatkan
return abnormal. Tujuan strategi aktif ini adalah mendapatkan return portofolio saham yang
melebihi return portofolio saham yang diperoleh dari strategi pasif. Ada tiga strategi yang
biasa dipakai investor dalam menjalankan strategi aktif portofolio saham :
a. Pemilihan saham maksudnya adalah para investor secara aktif melakukan analisis
pemilihan saham-saham terbaik, yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return dan
risiko yang terbaik dibandingkan dengan alternative lainnya. Analisis ini mendasarkan pada
pendekatan analisis fundamental guna mengetahui prospek saham tersebut pada masa datang.
b. Rotasi sektor, maksudnya investor dapat melakukan strategi ini dengan cara, yaitu sebagai
berikut.
(a) Melakukan investasi pada sahamsaham yang bergerak pada sector tertentu untuk
mengantisipasi perubahan siklis ekonomi di kemudian hari.
(b) Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap bobot portofolio saham-saham pada sektor
industri yang berbeda-beda.
(c) Strategi momentum harga menyatakan bahwa pada waktuwaktu tertentu harga pasar
saham akan merefleksikan pergerakan earning ataupun pertumbuhan perusahaan. Dalam hal
ini investor akan mencari waktu yang tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa
memberikan tingkat keuntungan bagi investor melalui tindakan menjual atau membeli saham.
Cahyono (2002: 219) berpendapat bahwa dalam dunia nyata tidak ada pasar yang efisien
sempurna. Salah satu sebabnya adalah karena adanya partisipasi pemodal ritel yang dalam
berinvestasi sering melibatkan emosi, terpengaruh suasana, dan lain-lain.

3) Bagaimana kebijakan perpajakan bagi investasi dalam bentuk reksa dana


jawab :
A. Reksa dana perseroan “
1. Pajak penghasilan perseroan termasuk pajak transaksi (Kecuali bunga obligasi dan
dividen)
2. Deviden bagi investor individu kena pajak
3. Deviden bagi investor badan usaha tak kena pajak
B. Reksa dana KIK
1. Pajak Pendapatan Reksadana
2. Unit penyertaan investor tak kena pajak lagi
4) Jelaskan dan sebutkan resiko apa saja yang kemungkinan dihadapi oleh investor
Jawab :
Resiko Investasi itu ada 6, yaitu :
1. Resiko daya beli (Purchasing Power Risk)
Sifat investor dalam menangani faktor risiko di pasar modal ini terdiri dari dua yaitu
investor yang tidak menyukai resiko (risk averter) dan investor justru menyukai
menantang resiko (risk averse). Bagi investor kategori pertama ini akan mencari atau
memilih jenis investasi yang akan memberikan keuntungan yang jumlahnya sekurang-
kurangnya sama dengan investasi yang dilakukan sebelumnya, Disamping itu, investor
mengharapkan memperoleh pendapatan atau capital gain dalam waktu yang tidak
lama. Akan tetapi, apabila investasi tersebut memerlukan waktu 10 tahun untuk
mencapai 60% keuntungan sementara tingkat inflasi selama jangka waktu tersebut
telah naik melebihi 100%, maka investor jelas akan menerima keuntungan yang daya
belinya jauh lebih kecil dibandingkan dengan keuntungan yang dapat diperoleh
semula. Oleh karena itu. resiko daya beli ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya
inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
2. Resiko Bisnis (Business Risk)
Resiko bisnis adalah risiko menurunnya kemampuan memperoleh laba yang pada
gilirannya akan mengurangi pula kemampuan perasahaan (emiten) membayar bunga
atau deviden
3. Resiko Tingkat Bunga (Interest Rate Risk)
Naiknya tingkat bunga biasanya menekan harga jenis surat-surat berharga yang
berpendapatan tetap termasuk harga-harga saham. Biasanya, kenaikan tingkat bunga
berjalan tidak searah dengan harga-harga instrumen pasar modal. Dengan naiknya tingkat
bunga, jelas akan menurunkan harga-harga dipasar modal
4. Resiko Pasar (Market Risk)
Apabila pasar bergairah (bullish) umumnya hampir semua harga saham di Bursa Efek
mengalami kenaikan. Sebaliknya apabila pasar lesu (bearish\saham-saham akan ikut
pula mengalami penurunan. Perubahan psikologi pasar dapat menyebabkan harga-
harga surat berharga anjlok terlepas dari adanya perabahan fundamental atas
kemampuan perolehan laba perasahaan
5. Resiko Likuiditas (Liquidity Risk)
Risiko ini berkaitan dengan kemampuan suatu surat berharga untuk dapat segera
diperjualbelikan dengan tanpa mengalami kerugian yang berarti
6. Exchange Rate
Valas / mengalami apresiasi
5) Sebutkan dan jelaskan definisi, tujuan dan fungsi di bentuknya OJK menurut UU No. 21
Tahun 2011
Jawab :
Definisi OJK menurut UU No. 21 Tahun 2011 tentang OJK
 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam UndangUndang ini.
 OJK di bentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor keuangan :
1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel
2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3. Mampu melindungi kepentingan Konsumen dan masyarakat
 OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Anda mungkin juga menyukai