Anda di halaman 1dari 3

EKOLOGI PERAIRAN LENTIK

Oleh
kelompok 3:

1. Desak Putu Widya Apriliani A 221 17 075


2. Erik Nurman Saleh A 221 17 064
3. Moh. Aziz Elfandi A 221 17 056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
PENULIS :
“ Eko Sutrisno dan Agus Wahyudi “

JUDUL
“ Keragaman hayati dan pola pemanfaatan Danau Tajwid di Kabupaten Pelalawan, Riau “

ABSTRAK
Abstrak pada jurnal Keragaman hayati dan pola pemanfaatan Danau Tajwid di
Kabupaten Pelalawan, Riau sudah memenuhi syarat dikarenakan pada abstrak tersebut
sudah menjelaskan atau memuat isi keseluruhan penelitian dimana memuat penulis jurnal,
judul jurnal, pendahuluan, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, hasil dan
pembahasan pada penelitian, selain itu abstrak ini juga terdiri dari dua bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional sehingga bisa
dikatakan jurnal tersebut sudah terakreditasi dan memungkinkan untuk menjadi jurnal
internasional.

ISI
Pada jurnal ini di gunakan metode Direct Observation, yaitu mengambil data primer
berupa kondisi eksisting lingkungan di kawasan Danau Tajwid dengan penduduk setempat
dan aparat desa guna mengumpulkan berbagai informasi sebagai administrasi dan
perencanaan bentuk pengelolaan yang diterapkan di Danau Tajwid. Pengamatan dilakukan
dengan metode garis berpetak yang beragam.
Di jurnal peniliti memiliki buku saku atau referensi hayati sehingga tolak ukur dalam
pengamatan bisa dilihat dibuku baik fauna atau flora. Sehingga peneliti menyuguhkan
pada tabel pada jurnal apa yang didapatkan. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa
jumlah jenis vegetasi pada tingkat pertumbuhan pohon dan tiang lebih sedikit
dibandingkan jumlah vegetasi pada tingkat pertumbuhan semai dan anakan. Berdasarkan
identifikasi morfologi dan struktur tanah, kawasan Danau Tajwid bertipe endoaquepts,
berkembang dari bahan aluvium berupa endapan liat dan debu, endapan pasir dan sebagian
berupa endapan liat di atas endapan pasir, reaksi tanah sangat masam, matang (ripe) dan
drainase terhambat.
Berdasarkan kondisi geografisnya hampir seluruh kecamatan di Kabupaten
Pelalawan memiliki sungai. Hampir seluruh sungai tersebut berfungsi sebagai sarana
transportasi dan aktivitas sosial (mandi, cuci, kakus). Sungai tersebut juga digunakan
untuk budidaya perikanan, terutama bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai
nelayan.Sungai dan anak sungai berfungsi sebagai sarana transportasi, sumber air bersih,
budidaya perikanan dan irigasi. selama ini, Danau Tajwid menjadi salah satu sumber mata
pencarian masyarakat untuk mencari ikan.
Masyarakat sangat arif menjaga Danau Tajwid, selain sebagai sumber mata
pencaharian tentunya keberadaan danau ini dipandang sebagai nilai sosial suku. Kearifan
terwujud dalam berbagai tingkah laku di antaranya, memelihara pohon-pohon di pinggir
danau. Pohon-pohon besar dan kecil di pinggir danau dipelihara dalam pengertian tidak
ditebang atau dirusak. Pohon-pohon besar yang tumbuh di pinggir danau antara lain
rengas, bungur, cempedak hutan, sialang dan pohon non komersil lainnya. Pohon-pohon
tersebut mempunyai akar yang banyak dan menancap dengan kokoh yang berfungsi untuk
menjaga abrasi dan erosi.
Alat tangkap tradisional yang umum dipakai oleh masyarakat setempat terbuat dari
bambu dan rotan. Mereka paham mengenai kekuatan bambu dan rotan saat terendam di air.
Waktu yang paling tepat untuk menangkap ikan adalah saat air danau melimpah atau
meluap. Penangkapan ikan yang dilakukan selama ini dinilai tidak merusak lingkungan.
Penggunaan alat tangkap juga selektif terhadap ikan yang menjadi sasaran tangkap.
Nelayan sangat arif memberi kesempatan kepada ikan-ikan kecil untuk tumbuh dan
berkembang biak.
Hubungan atau keterkaitan antara jurnal dengan pokok bahasan yang diberikan
sebenarnya sudah bisa dilihat dari judul jurnal itu sendiri. Pokok bahasan yang diberikan
yaitu mengenai ekologi perairan lentik sementara judul dari jurnal yang digunakan yaitu
keragaman hayati dan pola pemanfaatan Danau Tajwid di Kabupaten Pelalawan, Riau,
sementara itu pengertian dari ekologi sendiri yaitu ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya, sehingga keterkaitannya sudah sangat
jelas dimana keragaman hayati tersebut menunjukkan bahwa terdapat spesies flora maupun
fauna yang beraneka ragam jenisnya dan jika ada makhluk hidup berarti akan terjadi
interaksi antara keduanya entah itu dengan sesama makhluk hidup atau dengan lingkungan
tempat mereka hidup dan hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian pada jurnal yang
menunjukan banyaknya flora maupun fauna yang hidup di daerah danau tajwid tempat
peneliti melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai