Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di planet bumi terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk
hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah,
sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang beraneka ragam. Keberagaman makhluk
hidup, membuat manusia mencari cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan
mempelajari makhluk hidup. Objek studi yang besar jumlahnya dan beranekaragam lalu
dipilih-pilih, dikelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit tertentu. Unit-
unit inilah yang sekarang kita sebut dengan istilah takson dan pembentukan takson-takson ini
kita sebut klasifikasi atau penggolongan. Dalam makalah ini kami akan membahas secara
lebih khusus pada penggolongan tumbuhan (plantae).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memahami pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi atau penggolongan
makhluk hidup?
2. Bagaimana memahami pengklasifikasian pada tumbuhan (plantae)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi atau penggolongan
makhluk hidup.
2. Untuk memahami pengklasifikasian pada tumbuhan (plantae)
D. Manfaat Penulisan
Agar pembaca memahami apa itu klasifikasi dan terkhusus pada penggolongan
tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama dimasukkan ke dalam satu
kelompok, dan bila dalam persamaan ditemukan perbedaan cirri dan sifat, maka dipisahkan
lagi ke dalam kelompok lain yang lebih kecil, sehingga dalam kegiatan klasifikasi akan
diperoleh kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang yang berbeda. Pengelompokan
hasil klasifikasi pada tingkat-tingkat yang berbeda atau pada takson yang berbeda disebut
taksonomi. Semakin tinggi jenjangnya semakin banyak anggotanya, tetapi persamaan sifat
yang dimiliki anggotanya semakin sedikit. Ilmu Biologi mengenal istilah taksonomi yang
diambil dari kata bahasa Yunani, yang bertulis “tassein” artinya “mengelompokkan” dan
“nomos” artinya “aturan”. Maka jika digabungkan istilah dari keduanya, akan menghasilkan
suatu definisi sebagai suatu pengelompokan yang berdasarkan pada tingkatan tertentu. Yang
mana pada taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum/global dan yang lebih rendah
bersifat lebih spesifik/khusus. Jadi tingkatan taksonomi merupakan strata rata-rata dari sebuah
kelompok organisme (takson) pada suatu tingkatan taksonomi. Orang yang pertama
melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang
digunakan pada waktu itu.
Tabel 1 Urutan takson makhluk hidup

Bahasa Latin Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Regnum Dunia Kingdom

Divisio/Phyllum Divisi/Filum Divition/Phyllum

Classis Kelas Class

Ordo Bangsa Order

Familia Suku Family

Genus Marga Genus

Species Jenis Species

B. Tingkatan Takson dan Klasifikasinya


1. Regnum/Kingdom
Kingdom ialah tingkatan pada takson yang paling tinggi dengan jumlah anggota pada
takson terbesar. Organisme pada bumi tersebut dikelompokkan menjadi 5 kingdom, antara lain
ialah sebagai berikut:
a. Animalia
b. Plantae
c. Fungi
d. Monera
e. Protista

2. Divisi/Filum
Filum digunakan pada takson hewan sedangkan divisi digunakan pada takson tumbuhan.
Kingdom Animalia tersebut dibagi menjadi beberapa filum, dan dalam pengelompokannya
dibagi 2 yaitu vertebrata dan invertebrate.
a. Vertebrata
1) Filum Porifera
2) Filum Coelenterata
3) Filum Platyhelminthes
4) Filum Nemathelminthes
5) Filum Annelida
6) Filum Mollusca
7) Filum Arthropoda
8) Filum Echinodermata
b. Invertebrata
1) Pisces
2) Amfibi
3) Reptilia
4) Aves
5) Mamalia
Sedangkan tumbuhan pengelompokan ini disebut Divisi, diantaranya:
a. Bryophyta
b. Ptherydophyta
c. Spermathopyta

Anda mungkin juga menyukai