Pendekatan Etika
Pendekatan yang ketiga menayakan apakah ada solusi yang etis bagi dileam ABC? Apakah
ini sesuatu yang lebih daripada sekedar mengikuti seperangkat prosedur akuntansi yang berlaku
umum?
Pendekatan etika terhadap teori akuntansi menekankan bahwa konsep-konsep keadilan,
kebenaran, dan kejiwaan (justice, truth, fairness). Pertimbangan etika mempunyai pengaruh yang
meresap di seluruh aspe akuntansi.
Banyak orang tampaknya menggunakan istilah kebenaran dengan arti “sesuai dengan
fakta” yangekuivalen dengan konsep “kejujuran penyajian”. Akan tetapi tidak semua mengacu
pada kebenaran dalam akuntansi mepunyai definisi yang sama mengenai fakta. Seperti biaaya
historis merupakan fakta akuntansi bagi mereka. Bagi yang lainnya istilah kebenaran digunakan
untuk mengacu pada penilaian aktiva dan beban menurut ukuran ekonomi saat ini. Orang-orang
beranggapan bahwa pelaporan suatu taksiran kenaikan nilai aktiva, sebelum penjualan, sebagai
penghasilan biasa, tidak mengandung kebenaran. Hal ini menyebabkan kebenaran laporan-
laporan keungan tergantung pada keabsahan fundamental aturan Dan prinsip yang telah diterima,
yang menjadi dasar laporan-laporan itu. Ini merupakan fondasi yang tidak memadai untuk
mengukur kebenaran.
Pendekatan Ekonomi
Makroekonomi
Pendekatan makroekonomi mencoba menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan alternatif
pada pengukuran ekonomi dan aktivitas ekonomi pada tingkatan yang lebih luas daripada
perusahaan, seperti industri atau perekonomian nasional. Sebagian besar negara melaksanakan
kebijakan makroekonomi melalui kebijakan moneter dan fiskal serta pengendalian langsung,
beberapa negara khususnya swedia, berupaya untuk mendasarkan konsep dan praktik akuntansi
pada sasaran makroekonomi. Salah satu dampak pendekatan ini adalah bahwa tujuan melaporkan
penghasilan yang stabil dari tahun ke tahun mengesahkan digunakannya cadangan dan kebijakan
penyusutan yang fleksibel. Bagaimana cara dapat menmbantu manajemen ABC masih belum
jelas.
Mikroekonomi
Pendekatan mikroekonomi terhadap teori akuntansi mencoba menjelaskan pengaruh prosedur
pelaporan alternatif pada pengukuran ekonomi dan aktivitas pada tingkatan
perusahaan.Pendekatan ini mengambil sebagai fundamennya dasar pemikiran (premis) bahwa
informasi keuangan memiliki konsekuensi ekonomi yang tidak dapat dielakkan.
Akuntansi Sosial Korporasi
Akuntansi sosial korporasi mencoba membahas biaya polusi lingkungan, pengangguran, kondisi
kerja yang tidak sehat, dan masalah-masalah sosial lainnya biasanya tidak dilaporkan oleh
perusahaan, kecuali sejauh biaya-biaya nya ditanggung oleh perusahaan melalui pemajakan dan
regulasi.
Pendekatan Perilaku
Sebuah alternatif selain pendekatan ekonomi adalah dengan mengandalkan diri pada
pandangan-pandangan psikologi dan sosiologi dalam perkembangan teori akuntansi. Fokus
dalam pendekatan ini adalah pada relevans informasi yang dikomunikasikan kepada para
pengambil keputusan dan perilkau berbagai individu atau kelompok sebai akibat dari
disajikannya informasi akuntansi. Dalam kasus ABC, masalahnya mungkin menyangkut apa
dampak pengakuan laba secara dini, serta pengakuan kontroversi ini pada keputusan yang dibuat
oleh para pemegang saham.
Pendekatan perilaku terhadap teori akuntansi telah mendorong para akuntan akademisi
maupun praktisi untuk mencari tujuan-tujuan dasar akuntansi.
Pendekatan Struktural
Pendekatan klasik dalam akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditimbulkan
oleh ABC dapat disebut sebagaipendekatan yang struktural karena pendekatan ini memfokuskan
pada struktur sistem akuntansi itu sendiri. Terlihat jelas dari kasus ABC bahwa baik auditor
maupun manajeman mengambil pendekatan struktural. Konsistensi ini menjadi tema perdebatan
yang pertama bagi perusahaan dan para pengkritiknya.