Anda di halaman 1dari 3

KEWASPADAAN UNIVERSAL

No. Dokumen :
Terbitan :

SOP No. Revisi : 1


Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

PUSKESMAS
dr. Fatimah Asih Winaryo
BONTANG NIP. 19770517 200903 2 001
BARAT
1. Pengertian Kewaspadaan universal adalah upaya untuk melindungi petugas layanan kesehatan
dan pasien lain terhadap penularan berbagai infeksi yang dapat ditularkan melalui
darah atau cairan tubuh lainnya yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan kewaspadaan universal.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
Tentang Peningkatan Mutu Layanan Klinis, Pembentukan Tim Mutu Layanan
Klinis, dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri keshatan Republik Indonseia Nomor 27 tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
3. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 2010
5. Prosedur 1. Petugas harus memastikan tangan selalu bersih.
2. Petugas memperkirakan resiko terpajan cairan tubuh atau area terkontaminasi
sebelum melakukan kegiatan perawatan kesehatan.
a. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau
lingkungan yang terkontaminasi.
b. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan jika kontak langsung
dengan darah, cairan tubuh, sekret, mukosa atau kulit terbuka.
c. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan dan gaun/celemek jika
beresiko terkena percikan darah, cairan dan sekret tubuh ke badan.
d. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan, gaun/celemek dan
kacamata pelindung jika beresiko terkena percikan darah, cairan dan sekret
tubuh ke badan dan wajah.
3. Petugas melakukan cuci tangan dengan benar untuk mencegah infeksi silang.
a. Petugas melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju
sampai siku.
b. Petugas membasahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan,
memakai air yang mengalir.
c. Petugas menuang sabun cair yang mengandung antiseptik pada telapak
tangan, mengusap dan menggosok kedua telapak tangan secara lembut.
d. Petugas menggosok kedua punggung tangan dan sela-sela jari secara
bergantian.
e. Petugas menggosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari tangan.
f. Petugas menggosok jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci.
g. Petugas menggosok ibu jari berputar dalam genggaman tangan secara
bergantian.
h. Petugas menggosok dengan memutar ujung jari-jari tangan di telapak
tangan secara bergantian.
i. Petugas membersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan
cara memutar.
j. Petugas membilas seluruh bagian tangan dengan air mengalir.
k. Petugas mengeringkan tangan dengan menggunakan tisu atau handuk
sekali pakai sampai benar-benar kering.
l. Petugas menutup kran dengan handuk atau tisu tersebut atau dengan siku.
4. Petugas memakai alat pelindung diri/ perorangan (APD) yang sesuai (seperti
sarung tangan, masker, apron, sepatu boot).
a. Petugas melepas atau mengganti segala perlengkapan APD yang sudah
rusak atau sobek segera setelah mengetahui APD tersebut tidak berfungsi
optimal.
b. Petugas melepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai
memberikan pelayanan.
c. Petugas membuang dengan hati-hati perlengkapan APD yang tidak bisa
dipakai ulang dan segera mencuci tangan.
5. Petugas melakukan pengelolaan alat kesehatan (dekontaminasi, disinfeksi,
sterilisasi).
6. Petugas melakukan pengelolaan jarum dan alat tajam.
7. Petugas melakukan pengelolaan limbah.
8. Petugas melakukan pengelolaan linen.
6. Unit Terkait 1. Poli Tindakan
2. Poli Umum
3. Poli P2M
4. Poli Gigi
5. Poli KIA-KB
6. Unit Laboratorium
7. Unit Apotek
7. Rekaman
Historis Tgl. Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai