ANALISIS KUALITAS AIR DAN CEMARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL
(Pb) PADA IKAN DI KANAL DAERAH HERTASNING KOTA MAKASSAR
manna.pas13@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kanal serta mengetahui ada
tidaknya cemaran logam berat Hg dan Pb pada ikan yang berasal dari kanal. Metode penelitian
adalah deskriptif kuantitatif. Pengujian air dilakukan di BBIHP Makasaar dengan parameter
DO, BOD, COD, Hg, dan Pb serta pengujian pada jenis ikan nila dan sepat Siam yang
dilakukan di BPPMHP Makassar dengan parameter logam berat Hg dan Pb. Panjang kanal
(kanal Gowa) sekitar 2,95 km. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air kanal daerah
Hertasning dalam kondisi yang baik jika dilihat dari parameter pH, DO dan COD karena masih
dalam kisaran standar kualitas air kelas III sesuai PP RI. 82 tahun 2001 kecuali parameter
BOD. Air dan ikan yang berasal dari kanal Hertasning telah mengandung kontaminasi logam
berat Hg dan Pb. Hasil penelitian air kanal menunjukan konsentrasi nilai logam berat Hg dan
Pb jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan menurut PP RI No. 82 tahun 2001 sehingga
masih dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Kandungan logam berat Hg dan Pb pada
kedua jenis ikan juga masih jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan berdasarkan SNI
2729:2013 untuk ikan segar.
Kata Kunci : Kualitas Air, Kanal, Merkuri, Timbal.
ABSTRACT
This study aims to determine the quality of canal water as well as to know the
presence or absence of heavy metal contamination of Hg and Pb in fish derived from the
canal. The research method is descriptive quantitative. Water testing conducted at BBIHP
Makasaar with parameters DO, BOD, COD, Hg, and Pb as well as testing the type of tilapia
fish and sepat Siam conducted in BPPMHP Makassar with heavy metal parameters Hg and
Pb. The length of the canal (Gowa canal) is about 2.95 km. The results showed that the water
quality of Hertasning canal in good condition when viewed from pH, DO and COD parameters
because it is still in the range of water quality standard class III according to PP RI. 82 of 2001
except BOD parameters. Water and fish derived from the Hertasning canal have contained
heavy metal contamination of Hg and Pb. The results showed that the concentration value of
heavy metals Hg and Pb is well below the threshold set according to PP RI. 82 year 2001 so
that still can be utilized according to its allotment. The content of heavy metals Hg and Pb in
both types of fish is also still below the threshold set by SNI 2729: 2013 for fresh fish.
Keywords: WaterQuality, Canal, Mercury, Lead.
utara kota dan Sungai Jeneberang Salah satu kanal besar yang ada
bermuara pada bagian selatan kota. di kota Makassar adalah kanal daerah
Kedua sungai inilah yang merupakan hertasting. Kanal ini merupakan kanal
pusat aliran air pada kanal-kanal besar saluran Gowa (kabupaten yang berada
yang ada di kota Makassar. di sebelah selatan kota Makassar)
Keadaan kanal-kanal kota dengan panjang sebesar 2,95 km yang
Makassar dari tahun ke tahun tidak lagi dimulai dari jembatan patung massa
mengalirkan air karena terjadinya Kab. Gowa mengalir menuju arah timur
pendangkalan kanal akibat tumpukan yang berujung pada waduk pampang di
sampah, tanah, pasir sampai dengan daerah Toddopuli kota Makassar dan
ditumbuhinya tanaman eceng gondok luas daerah kanal sebesar 157,20 km
yang hampir memenuhi seluruh (BBWS Pompengan-Jeneberang, 2013).
permukaan air kanal. Sampai pada Pada kanal di daerah Hertasning
tahun 2015 dan memasuki awal tahun juga biasanya beberapa masyarakat
2017 pemerintah kota Makassar menangkap ikan disekitarnya dan ada
melakukan pembersihan dan juga yang memancing ikan di sepanjang
pengerukan sampah, tanah dan eceng kanal yang berujung di daerah jembatan
gondok pada kanal sehingga kanal Toddopuli dekat waduk pampang. Dapat
menjadi terlihat bersih. juga terlihat beberapa masyarakat yang
Pemerintah kota Makassar memperoleh ikan dari kanal ini
melalui program MTR atau biasa mendagangkan ikan di pinggiran jalan
disebut Makassarta Tidak Rantasa’, raya. Sehingga lokasi ini sangat
optimis persoalan kanal jorok bisa berpotensi untuk melakukan budidaya
terselesaikan atas partisipasi seluruh ikan dalam keramba bambu yang di
lapisan masyarakat dalam rencana desain sesuai peruntukannya sehingga
jangka panjang kanal diperdalam, tidak mengganggu arus aliran air kanal.
sehingga air laut masuk. Jadi pasang Sejauh ini masyarakat setempat
surut laut itu akan mengikuti. Ini juga biasanya menangkap ikan pada kanal
dapat menjadi tempat transportasi tersebut seperti ikan nila dan ikan sepat
masyarakat menggunakan perahu untuk siam namun sampai saat ini belum
modal transportasi yang akan pernah dilakukan penelitian apakah ikan
mengatasi kemacetan kota, sekaligus yang dikonsumsi masyarakat masih
dapat dijadikan sebagai objek wisata air. dalam tahap toleransi bahan-bahan
Selain program pemerintah dalam kimia berbahaya seperti cemaran logam
pemberdayaan masyarakat untuk berat misalnya merkuri (Hg) dan timbal
memelihara kanal agar tetap terjaga (Pb).
kebersihannya, salah satu alternatif Konsumsi ikan maupun produk
sementara dan jika disetujui oleh olahan ikan yang tercemar logam berat
pemerintah akan menjadi proyek berpotensi menimbulkan berbagai
percontohan jangka panjang pada penyakit baik jangka pendek maupun
seluruh kanal-kanal besar di kota jangka panjang. Kelainan syaraf,
Makassar untuk menerapkan sistem kelumpuhan, dan cacat bawaan pada
keramba pada kanal yang memiliki bayi merupakan contoh penyakit-
potensi perairan yang terbebas dari penyakit yang dapat ditimbulkan akibat
bahan-bahan kimia beracun. kontaminasi logam berat (Dwiyitno Dkk,
2008).
Manna Wanna, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : S197-S210 S199
bahwa nilai pH pada air kanal hampir tingginya kandungan mineral dalam
sama pada kedua titik hulu dan titik hilir. perairan.
Data perolehan nilai pH air kanal di
daerah Hertasning dapat dilihat pada b. Dissolved Oxygen (DO)
gambar histogram 2. Dissolved Oxygen (DO) atau
oksigen terlarut adalah gambaran dari
volume oksigen terlarut yang ada di
dalam suatu perairan. Dikutip dari SNI
(06-6989.14-2004) menerangkan bahwa
DO adalah jumlah miligram oksigen
yang terlarut dalam air atau air limbah
yang dinyatakan dengan mgO2/L.
Berikut data perolehan nilai DO air kanal
di daerah Hertasning dapat dilihat pada
gambar histogram 3.
Gambar 2
Histogram nilai rata-rata pH air kanal
daerah Hertasning pada dua titik
pengambilan sampel
Nilai rata-rata pH bagian hilir
kanal sebesar 8,65 merupakan nilai pH
yang cukup baik bagi kehidupan biota
perairan serta didukung dengan volume
air yang besar pada bagian hilir
disebabkan karena adanya pertemuan Gambar 3
antara kedua titik hilir kanal saluran Histogram nilai rata-rata konsentrasi DO
Perumnas dan kanal saluran Gowa air kanal daerah Hertasning pada dua
serta bersebelahan dengan waduk titik pengambilan sampel
pampang di daerah Toddopuli kota Hasil penelitian pengukuran DO
Makassar walaupun dibatasi dengan pada kanal Hertasning dalam keadaan
pembatas antara kanal dengan waduk. cukup baik dengan nilai DO diatas 3
Daerah hilir kanal ini yang banyak mg/L yang merupakan standar minimum
dijadikan tempat masyarakat dalam konsentrasi DO berdasarkan PP RI No.
melakukan penangkapan ikan. 82 tahun 2001 (lampiran 9). Nilai DO air
Kondisi nilai pH air kanal ini yang kanal masing-masing pada daerah hulu
berada dikisaran pH antara 8-9 dengan nilai DO mencapai 6,2092 mg/L
merupakan nilai pH yang cukup baik. dan daerah hilir meningkat menjadi
Menurut Syamsuddin (2014) bahwa pH 6,3166 mg/L.
optimal bagi biota budidaya adalah 6,5- Suatu perairan dapat dikatakan
9. Menurut pendapat Nurdin (2009) baik jika tingkat pencemaran yang
pada umumnya nilai pH di perairan rendah dengan kadar oksigen
rendah bersamaan dengan rendahnya terlarutnya (DO) lebih besar dari 5 mg/L
kandungan mineral yang ada atau (Salmin, 2005 dalam Mahyudin Dkk,
sebaliknya. Berarti pada pH yang 2015). Menurut Effendi (2003) kadar
meningkat akan bersamaan dengan oksigen terlarut dalam perairan alami
Manna Wanna, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : S197-S210 S203
III (PP RI No. 82 Tahun 2001) kurang banyaknya bahan buangan organik
baik untuk peruntukannya. yang mengalir ke daerah kanal, hal ini
terjadi karena pemukiman padat
d. Chemical Oxygen Demand (COD) memang ada pada daerah hulu kanal
Chemical Oxygen Demand dan hotel-hotel besar yang ada
disingkat COD atau kebutuhan oksigen disekitannya yang diperkirakan
kimiawi adalah gambaran jumlah pembuangan akhir dari limbah mengalir
oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh ke daerah kanal. Sedangkan
mikroorganisme dalam air untuk menurunnya konsentrasi nilai COD
mengurai atau mengoksidasi bahan pada hilir kanal yaitu 19,5002 mg/L
organik yang sulit terurai maupun (gambar 4.5) karena pada daerah ini
mudahurai dalam perairan dinyatakan mengalami peningkatan jumlah volume
dengan MgO2/L. air yang cukup besar sehingga kadar
COD tetap stabil didukung dengan
semakin kecilnya pemukiman penduduk
yang ada disekitaran kanal. Nilai COD
pada perairan yang tidak tercemar
biasanya kurang dari 20 mg/L
(UNESCO/WHO/UNEP, 1992 dalam
Mahyudin Dkk, 2015).
e. Cemaran Logam Berat
Semua logam berat dapat
menjadi bahan racun yang meracuni
Gambar 5
tubuh makhluk hidup. Ada beberapa
Histogram nilai rata-rata konsentrasi
jenis logam berat seperti air raksa (Hg)
COD air kanal daerah Hertasning pada atau yang biasanya disebut merkuri
dua titik pengambilan sampel serta timah hitam (Pb) atau disebut
Keadaan kanal di titik hulu timbal (Pb). Kedua logam ini yang
dengan nilai COD sebesar 64,5941 biasanya banyak ditemukan di badan
mg/L telah melebihi ambang batas perairan seperti kanal. Bahaya akan
kriteria mutu air kelas III (PP R No. 82 sifat toksik dari logam berat ini sangat di
Tahun 2001) sebesar 50 mg/L sehingga khawatirkan ada atau mencemari kanal
air kanal pada titik hulu kurang baik yang ada di kota Makassar seperti kanal
dimanfaatkan sebagai sarana di daerah Hertasning karena pada kanal
pembudidayaan ikan air tawar dan ini masyarakat sering menangkap dan
peruntukan lainnya. Sebaliknya nilai mengonsumsi ikan yang berasal dari
COD pada titik hilir kanal sebesar kanal tersebut.
19,5002 mg/L sangat jauh dibawah Sejauh ini dari hasil survei di
ambang batas maksimum kriteria mutu lapangan belum ditemukan adanya
air kelas III (PP RI No. 82 Tahun 2001) masyarakat yang keracunan akibat dari
yaitu 50 mg/L sehingga air kanal di titik mengonsumsi ikan yang berasal dari
hilir sangat baik dimanfaatkan sebagai kanal. Tetapi tetap saja demi keamanan
sarana pembudidayaan ikan air tawar jangka panjang untuk pemanfaatan air
dan peruntukan lainnya. kanal dibutuhkan data tentang
Tingginya kadar COD pada titik gambaran konsentrasi cemaran logam
hulu kanal disebabkan karena berat terhadap ikan maupun air kanal.
Manna Wanna, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : S197-S210 S205
g. Logam Berat Pada Ikan ikan nila lebih rendah yaitu sebesar
0,0545 mg/kg (gambar 4.6). Kadar
Berdasarkan hasil observasi di
merkuri (Hg) yang terdapat dalam ikan
lapangan, sejauh ini belum terdapat
lebih tinggi jika dibandingkan dengan
adanya keracunan yang disebabkan
kadar merkuri (Hg) pada air kanal yaitu
langsung dari logam berat yang terdapat
kurang dari 0,0003 mg/L. Hal ini terjadi
dalam ikan yang berasal dari kanal di
akibat dari sifat logam yang apabila
daerah Hertasning. Hal ini diperkirakan
masuk kedalam tubuh biota akan
karena keracunan akan logam berat
membentuk senyawa-senyawa
dengan konsentrasi yang lebih kecil
kompleks dengan zat-zat organik yang
pada tubuh akan terjadi dalam jangka
terdapat dalam sel-sel tubuh biota
waktu yang lama sebaliknya jika
akuatik.
keracunan akibat kadar logam berat
Menurut Palar (2012) bahwa
yang tinggi maka akan langsung
industri pertanian mungkin merupakan
berdampak pada penderita yang
bidang industri yang sangat banyak
keracunan logam berat.
menggunakan senyawa merkuri (Hg)
1.) Logam Merkuri (Hg) dalam bentuk senyawa organo merkuri
Sama halnya dengan kanal atau (Hg) yang berfungsi untuk menghalangi
saluran pembuangan di daerah pertumbuhan jamur pada bibit. Hasil
Hertasning menjadi lokasi penelitian pengamatan dilapangan, memang
cemaran logam berat karena banyaknya terdapat lahan pertanian yang letaknya
masyarakat yang menangkap ikan tepat berada di pinggiran kanal tempat
disekitaran kanal tersebut sehingga lokasi pengambilan sampel selain itu
dikhawatirkan terdapat cemaran logam adanya lahan-lahan pertanian yang
berat merkuri (Hg) dalam ikan. Hasil berada cukup jauh dari kanal airnya
penelitian konsentrasi logam merkuri dapat mengalir ke saluran kanal.
(Hg) disajikan dalam bentuk histogram Salah satu penyebab adanya
atau diagram batang pada gambar 4.6. cemaran logam berat merkuri (Hg) pada
kanal selain dari aktivitas pertanian juga
diperkirakan dapat berasal dari
kegiatan-kegiatan lain yang
menggunakan bahan merkuri (Hg)
seperti hasil pembuangan laboratorium
kimia yang berasal dari sekolah
perguruan tinggi keperawatan yang
tepat berada di pinggiran kanal. Dikutip
dari pernyataan Palar (2012) bahwa air
buangan dari suatu laboratorium
Gambar 6 disinyalir ternyata juga mengandung
Histogram nilai konsentrasi logam merkuri karena terdapat senyawa
merkuri (Hg) pada dua jenis ikanyang merkuri dalam reagen yang banyak
berasal dari kanal daerah Hertasni ng. dipakai di laboratorium-laboratorium,
Hasil penelitian menunjukan selain itu industri pulp dan kertas
kadar merkuri (Hg) pada jenis ikan banyak digunakan senyawa fenil
sepat siam lebih tinggi yaitu sebesar merkuri asetat (FMA) untuk mencegah
0,0816 mg/kg sedangkan pada jenis
Manna Wanna, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : S197-S210 S207