Sebuah kejadian Majemuk merupakan gabungan dari dua atau lebih kejadian
Sederhana. Dengan menggunakan operasi antar-himpunan suatu kejadian baru (sederhana
atau majemuk) dapat dibentuk dari dua atau lebih kejadian majemuk yang lain. Operasi
antar Himpunan yang dimaksud tadi adalah :
1 3 2
5 1 3 2
5
Maka Diperoleh :
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) 𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵) 𝑛( 𝐴 ∩ 𝐵)
= 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵), = 𝑃(𝐴), = 𝑃(𝐵) 𝑑𝑎𝑛 = 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
Maka dapat disimpulkan, Misalkan A dan B adalah dua kejadian yang berada dalam ruang
contoh S, maka peluang kejadian (𝐴 ∪ 𝐵) ditentukan dengan Aturan :
Contoh 1.
Dari 45 siswa pada suatu kelas, diketahui 28 siswa suka Matematika, 22 siswa suka bahasa
Inggris, dan 10 siswa suka kedua-duanya. Jika seorang siswa dipilih secara acak, tentukan
peluang siswa yang terpilih adalah yang menyukai Matematika atau bahasa Inggris!
Jawab :
Dik : n(S) = 45
Dit : Peluang terpilih yang suka Matematika atau Bahasa Inggris ialah:
Penyelesaian :
P (M ∪ B) = P (M) + P (B) – P (M ∩ B)
28 22 10
= 45 + -
45 45
40
=
45
8
=
9
Contoh 2.
Jika kita mempunyai 1 set kartu bridge, selanjutnya akan kita ambil sebuah kartu dari 1 set
kartu bridge tersebut. Tentukan peluang terambilnya kartu as atau kartu hati dari proses
pengambilan kartu tersebut!
Jawab :