persekolahan formal dalam masyarakat. Organisasi pendidikan luar sekolah harus mampu cair dan
Iuluh dalam masyarkat untuk memberdayakan masyarakat terutama kelompok pengangguran
perkotaan, dalam rangka mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dengan masyarakat lain. Dengan
demikian pendidikan luar sekolah akan selalu mengadakan inovas-inovasi secara kreatif dalam
masyarakat untuk memberdayakannya, dan mengembangkan sumber daya dalam masyarakat
tersebut. Pada dasarnya pcmberdayaan terjadi melalui beberapa tahapan menurut Kindervatter,
yaitu pertama masyarakat dapat mengembangkan pemikirannya bahwa mereka dapat melakukan
sesuatu untuk meningkatkan kehidupannya serta memperoleh keahlian untuk merealisasikannya.
Selanjutnya mereka akan memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dan
pada akhirnya, kemampuan sena rasa percaya diri akan terns berkembang, mereka akan
bekerjasama untuk meningkatkan dasar dan sumber kehidupan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan.
Pendidikan luar sekolah dan pengembangan kelompok masyarakat yang teroganisir merupakan dua
mata rantai yang beriringan dalam kehidupan di masyarakat. Penciptaan unit-unit kecil yang
teroganisir dalam masyarakat untuk kegiatan program pemberdayaan harus dibuat sebanyak
mungkin. Aktivitas program yang tercipta itu dikembangkan melalui kelompok masyarakat secara
berkala dan berkelanjutan. Dengan demikian unit-unit terkecil kegiatan kelompok masyarakat itu
akan terus meningkat kualitasnya secara profesional. Pendidikan luar sekolah yang ditujukan untuk
kelompok masyarakat dalam rangka memberdayakan mereka untuk lebih mampu bermain dalam
kehidupan masyarakat. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa pendidikan luar sekolah adalah
pendidikan yang diselenggarakan di luar jalur sistem persekolahan. Berarti pendidikan luar sekolah
adalah aktivitas pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat menurut kebutuhan masyarakat
itu sendiri. Kebijakan program-program yang dibuat untuk kelompok masyarakat adalah suatu
bentuk aktivitas pendidikan yang diselenggarakan dalam masyarakat.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang selalu kita idam-idamkan sebagai masyarakat yang
beradab, masyarakat yang saling menghargai dan menghormati sesama, akan dapat diwujudkan
hanya dengan pendidikan. Tentunya pendidikan yang bermutu, bukan pendidikan asal-asalan
Pendidikan yang dimaksud terutama adalah pendidikan agama Islam. Yaitu melalui peningkatan
pendidikan umat dalam suatu bangsa, hal ini berlaku juga bagi bangsa Indonesia yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam mengacu
pada prinsip-prinsip yang menjadi dasar pendidikan agama Islam ialah
1. Pertautan yang sempurna dengan agama, termasuk ajaran dan nilai-nilainya. Maka setiap yang
berkaitan dengan kurikulum, termasuk falsafah, tujuan-tujuan, kandungan dan metode mengajar
yang harus berdasarkan agama islam.
Dapat dikatakan bahwa implementasi adanya pendidikan luar sekolah dalam perspektif pendidikan
Islam adalah membentuk kesadaran peserta didik atau masyarakat madani yang terdidik menjadi
insan yang bertakwa dan tunduk terhadap perintah Allah swt. karena dalam surat ad-Dzariyat ayat
56 dengan tegas Allah swt. menyatakan bahwa penciptaan manusia bertujuan untuk
beribadah/bersujud kepada Allah swt. oleh karenanya pendidikan luar sekolah bertujuan semata-
mata untuk menciptakan masyarakat madani yang tunduk dan bersyahadah kepada Allah SWT.