Anda di halaman 1dari 2

KAPORISASI SARANA AIR BERSIH

SOP No Dokumen
No Revisi
Tanggal Terbit 01 Januari 2017
Halaman 1/1
PUSKESMAS M.Aswin Mukka
WAETUNO ipo.S.Kep
NIP.19830821 200502 1
001
Pengertian Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan secara teratur oleh
petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau jentik (jumantik).
Kegiatan ini termasuk memotivasi masyarakat dalam melaksanakan PSN
DBD. Dengan kunjungan yang berulang-ulang disertai penyuluhan
diharapkan masyarakat dapat melaksanakan PSN DBD secara teratur dan
terus menerus.

Tujuan Menurunkan angka kesakitan penyakit demam berdarah yang disebabkan


oleh meningkatnya jumlah vektor DBD, serta meningkatkan Angka Bebas
Jentik (ABJ) sesuai dengan standar minimal ABJ ( 95%) dengan
memaksimalkan peran serta warga dan tokoh masyarakat.

Kebijakan 1. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457 tahun 2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menkes No.13 Tahun 2014 Tentang Kesling di Puskesmas
5. Kemenkes RI No.416 Tahun 1990 tentang syarat- syarat Pengawasan
Kualitas
Air
Prosedur/ 1. Petugas memberikan sosialisasi kepada kader/perwakilan RT
Langkah- tentang tata cara pelaksanaan pemantauan jentik
Langkah 2. Petugas membagikan format pengisian data jentik kepada masing-
masing perwakilan RT, sekaligus dengan pembagian abate
3. Kader/perwakilan RT melakukan tugasnya untuk memantau dan
mencatat jentik ke setiap rumah, serta membagikan larvasida
(abate)
4. Petugas menginformasikan waktu pengumpulan format data jentik
kepada kader/perwakilan RT
5. Petugas menerima data jentik dari kader/perwakilan RT
6. Petugas merekap semua data jentik yang telah terkumpul dan
segera menghitung Angka Bebas Jentik
7. Petugas melaporkan hasil perhitungan ABJ ke Dinas Kesehatan
Kota

Unit Terkait Promosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai