MAKASSAR BRANCH
Deskripsi Umum
Cabang Makassar merupakan ujung tombak dari penjualan SEID area timur.
Indonesia Timur, sehingga kontribusi dan peranannya sangat signifikan dalam total
penjualan SEID.
Untuk menjawab tantangan dan tanggung jawab yang besar ini, maka kondisi
Cabang Makassar perlu dijadikan perhatian. Adapun hal-hal yang patut dijadikan
I. Kondisi SDM
Beberapa karyawan tidak diberikan target kerja yang jelas. Karyawan pun
memang tidak terbiasa memiliki target sendiri, sehingga banyak pekerjaan yang
tidak cepat dituntaskan. Karena manajemen waktu yang rendah, maka karyawan
yang rendah dan minimnya pengembangan skill, wawasan dan pengetahuan yang
Instruksi yang diberikan seringkali harus secara berulang-ulang dan dan detail.
Respon yang diberikan sering tidak sesuai seperti yang diharapkan. Hal ini diduga
merasa tertekan, sehingga konsentrasi mereka tidak focus dan mudah buyar.
mendalam dan tidak berfikir jauh kedepan. Solusi yang diberikan sifatnya reaktif
dan untuk jangka pendek saja. Karyawan juga masih bergantung pada keputusan
Dalam 1 tahun terakhir, banyak posisi kunci yang silih berganti dipegang oleh
karyawan baru. Hal ini disebabkan karyawan tidak puas dengan situasi kerja yang
ada.
Karyawan kurang menghargai waktu dan tata aturan yang berlaku di cabang,
a. Service
- Stok sparepart yang terbatas dan koordinasi dengan pusat yang terhambat dalam hal
pemesanan .
- Teknisi tidak memiliki target kerja (kuantitas) yang jelas untuk menyelesaikan tugas.
- Seringkali didapat meeting yang tidak efektif dan dianggap mengganggu jadwal kerja.
b. Administrasi
- Hand over pekerjaan yang tidak mulus sehingga banyak pekerjaan terdahulu yang
- Manajemen arsip yang perlu dibenahi karena masih banyak ditemukan berkas terselip
c. Sales
yang kurang jelas sehingga jika muncul masalah, masing-masing saling lempar tanggung
jawab.
IV. Kepemimpinan
karyawan sering merasa tegang, cemas dan selalu merasa dibawah tekanan.
- Pimpinan kurang ramah, kurang komunikatif (komunikasi berjalan satu arah), kaku,
mengekspresikan kemarahan dengan cara yang kurang dapat diterima oleh karyawan.
- Chief Section terlihat masih sibuk dengan target pekerjaannya sendiri dan kurang
- Chief Section kurang berani mengambil keputusan, ragu-ragu, tidak konsisten dengan
V. Fasilitas
- Daya listrik kurang mensuplai kebutuhan operasional cabang, sehingga sering terjadi
- Kendaraan operasional (untuk sales & service) terbatas dan sebagian tidak layak.
- Keadaan kantor service kurang nyaman, karena tidak dilengkapi AC, hal ini
Pada kondisi kerja yang kondusif, semangat kerja dan kekompakan karyawan tinggi.
After Sales Service yang dirasa kurang memuaskan, baik oleh toko maupun customer.
Kualitas SDM yang rendah. Diantaranya kurangnya disiplin, inisiatif dan latar belakang
- Merk lain mempunyai anggaran insentif untuk karyawan toko, sehingga karyawan toko
- SPG/SPM Sharp masih disibukan dengan tugas teknik yang tidak berhubungan
harusnya bisa dikerjakan karyawan toko. Hal ini menyebabkan potential loss customer.
- Banyak kompetitor lain yang meniru strategi promosi yang dilakukan SHARP.
- Banyaknya barang cross border dari cabang lain sehingga mengganggu kestabilan
harga.
VI. Kesimpulan
Dari hasil Assessment yang ada, cabang Makassar memiliki potensi yang bagus, namun
saat ini belum didukung oleh system kerja dan SDM yang kuat, sehingga pembenahan
Sistem kerja yang selama ini alurnya TOP-DOWN hendaknya dikurangi dan mulai
berangsur-angsur kepada BOTTOM-UP. Seiring dengan itu, kualitas SDM yang ada
attitude. Perlunya ditingkatkan komunikasi dua arah antar karyawan dan atasan-bawahan
sehingga koordinasi kerja antar bagian menjadi lebih baik. Dengan adanya rasa percaya
dan komunikasi yang efektif diharapkan suasana kerja lebih kondusif sehingga karyawan