Anda di halaman 1dari 6

Hari Ini Lampiran 8

Hari ini kita berdiri di depan kaca


Memandang dari wajah hingga busana
Memandang diri yang begitu menakjubkan
Dengan lihainya kita berlenggok
Hari ini pula lihatlah wajah wajah kita
Yang begitu keras tanpa ada urat malu
Bagaikan pohon yang kokoh
Terpancar begitu gagah
Hari ini juga kita berdiri
Di atas bumi yang hitam legam
Di aliran air biru yang jernih
Di hembusan udara yang begitu putih bersih
Tapi taukah engkau…
Bahwa bumi yang kini kita pijak ini adalah keringat para jasa pahlawan
Yang berjuang membela tanah yang kita pijak hingga air yang kita minum
Sampai saat ini, kita bisa terbang bebas
Berteriak tanpa dekapan
Karena semua ini berkat jasanya

Terbanglah Indonesiaku
Terbanglah Indonesiaku…
Terbang ke angkasa bebas
Mengapai bintang yang jauh melambung
Untuk menunjukkan pada alam semesta merah putihmu
Terbanglah Indonesiaku…
Tak ada seorang pun bisa mengikatmu
Bahkan mengurungmu
Kita bukan katak di dalam tempurung
Kita semua bebas merdeka
Terbanglah Indonesiaku…
Terbanglah sesukamu
Tataplah kemana kau ingin menatapnya
Cintailah apa yang kau inginkan
Karena kebebasan telah berpihak di raga kita
Karena ini adalah kemerdekaan kita
Terbanglah Indonesiaku…
Bahwa dunia beserta alam semesta harus mengetahui bahwa bangsa Indonesia hebat
Bangsa dengan perdamaian
Namun tidak berarti bisa diam bila kebebasan kita di rebut
Tidak akan kita biarkan harga diri dan hak kita di injak injak
Terbanglah Indonesiaku…
Dari ujung sabang sampai merauke kedamaian kita memuncak
Berdiri tegak di puncak gunung
Kita akan jaga lautan kita dan juga bumi kita
Kita tak akan membiarkan bangsa kita hancur kembali
Karena Negara tercinta ini sudah merdeka di tahun empat lima
Bambu Runcing
Ujung sebatang bambu yang tajam menyikat
Mengejar para musuh hingga ampun
Dengan sebilah yang tajam sakit dan mencekat
Yang selalu siap siaga menghadang musuh
Ujung bambu yang menjadi saksi
Begitu hitamnya rasa menyakit
Yang mengusir para iblis serta nyawa
Tanpa ada rasa takut dan gentar
Karena rasa cinta tanah air kita
Yang menyatu jadi satu di darah merah
Yang mengakar di tulang putih suci
Hingga menguasai nafas ini
Mereka berjuang dengan raib
Yang bercerai berai dengan raga
Tuk dipersembahkan untuk bumi garuda ini
Untuk bangsa kita, Indonesia raya
Mereka gugur dengan hormat
Yang memperjuangkan sebuah kebebasan
Hingga terenggut durjana
Itu semua karena untuk sebuah kemerdekaan

Terima Kasih Pahlawan


Karena semua jasamu, pahlawan kita
Bangsa ini merdeka
Dari ujung hidup dari barat sampai timur
Tanpa ada rasa gugup dan takut yang begitu membara
Engkau rela untuk menderita demi kami
Engkau rela mati demi kami
Engkau rela miskin demi kita
Dan untuk kami engkau rela hancur
Berkat jasa mu bangsa ini bisa merdeka
Bisa terbang bebas hingga melesat ke langit angkasa
Berkat jasa mu Indonesia jaya
Hingga menembus zaman yang kini canggih
Tak terbayangkan jika semangat itu tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayangkan jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayangkan jika kesabaran itu tak ada di hati kalian
Kami bangsa Indonesia
Banyak berterima kasih untuk jasamu para pahlawan bangsaku
Karena tanpa perjuanganmu yang begitu luar biasa
Bangsa Indonesia tak bisa menikmati udara kemerdekaan
Kemerdekaan Ini
Kemerdekaan ini adalah darah
Dari jutaan ton darah yang raib untuk sebuah kemerdekaan
Kemerdekaan ini adalah bentuk perjuangan
Dari para jasa-jasa pahlawan yang gugur di medan perang
Kemerdekaan ini merupakan nyawa
Karena bangsa ini beratus -ratus tahun menelan banyak nyawa melayang
Kemerdekaan ini merupakan lelah
Lelah yang selalu menemani dan menghantui
Kemerdekaan ini merupakan keringat
Dari para pahlawan yang berjuang hingga mencucur ruah hingga habis
Kemerdekaan ini merupakan usaha
Usaha menyerang penjajah yang kejam
Semua ini untuk bangsa kita.... Indonesia
Semua ini untuk senyuman anak bangsa
Semua ini untuk masa depan bangsa kita yang lebih cerah
Merdeka
Hingga detik ini berjuta ton darah telah tertumpah
Hingga detik ini jutaan nyawa telah melayang
Hingga detik ini jutaan tulang belulang telah berserakan
Dari sebuah raga yang harus dibayarnya
Demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia
Demi mewujudkan satu kata
Yakni Merdeka…
Detik ini pula Indonesia telah bebas
Detik ini pula bangsa kita telah merdeka
Bangsa yang besar kini telah lahir
Dengan semangat para pejuang
Yang mengorbankan tetesan darah juangnya
Yang mengorbankan tetesan air mata juangnya
Dan jiwa-jiwa yang terbayarkan
Yakni hanya demi satu kata
Merdeka…
Yang tak terhitung jumlah jiwa yang gugur
Gugur di medan pertempuran
Mengorbankan darah segarmu merasuk ke sela-sela tanah air
Dengan bangga semua jasadmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tidak akan pernah engkau nikmati di dunia
Karena semua ini demi satu kata
Merdeka

Antara Merdeka Atau Mati


Dari genangan darah yang tumpah di atas tanah air kita
Dari berjuta nyawa yang melayang
Di atas tanah yang tak bertuan
Yang dahulu adalah sebuah tanah lapang
Yang telah menjadi medan perang
Para pejuang yang berteriak lantang
Untuk mengangkat tinggi kemenangan
Dengan gagah berani memegang senjata
Untuk melawan para penjajah yang kejam dan hina
Yang tercipta menjadi dua kata untuk pilihan
Antara merdeka atau mati
Yang tiada lain selain itu
Kecuali pilih merdeka atau mati
Banyaknya hujan peluru yang membrondong tubuh kekarnya
Tetap berjuang tegak meski tubuhnya berlubang
Dengan tertembaknya peluru tajam ke tubuh
Bercucuran membanjiri medan perang
Meski nama-namamu tak ku kenal
Meski jasadmu terkubur pada gundukan tanah
Bahkan ragamu berserakan hancur lebur
Terkena ledakan senjata penghancur saat perang
Namun kau pahlawan sejati bangsa kami
Pahlawan tanpa tanda jasa
Pahlawan sejati
Yang telah mengorbankan semua jiwa raganya
Demi untuk sebuah hak kebebasan
Yakni sebuah kemerdekaan
Prajurit
Bolehkah aku ikut berbahagia dengan peristiwa ini
Ketika pengeras suara mulai meneruskan bunyi
Ketika satu persatu kata diucapkan dengan lancar
Aku siaga
Meski pikiran ku melanglangbuana
Mengikuti arus maju mundur
Menghidupkan banyak memori yang tela ku kubur rapi sebelum ini
Serahkan semua hidup tinggalkan hati terpenjara dalam diri yang terus menjauh pergi
Bolehkan sekarang aku berhenti
Saling mengejar dan bersembunyi
Kata merdeka sudahkah perjuanganku selesai
Mengambil cuti panjang, melepaskan senapan yang terus ku peluk bagai kekasih
Akan ke susuri kembali
Medan berat tanpa sepatu tinggi
Membawa rindu yang turut serta dari hari pertamaku terlepas
Membiarkan hanya doa satu-satunya penghubung rindu
Kumpulkan ratusan surat yang tak pernah sampai
Esok aku akan datang untuk memohon restu orang tuamu

Tangis Haru Yang Tersimpan


Tidak hanya aku
Tidak hanya satu
Yang muda bergerak cepat dan gagas seolah tidak lagi memiliki sedikit sabar
Anak-anak berlarian, mereka telah mendengar bocoran ini dari tetuanya
Pagi menyingsing membangunkan setiap jiwa yang lapar oleh kebebasan
Mereka yang tua begitu percaya langkah lemahnya akan turut menyaksikan sebuah sejarah besar
Mengeruk bahagia setelah terkubur begitu lama
Pengharapan akan pemakaman dalam kemerdekaan bangsa mereka
Tua, mati dalam pertiwi miliki sendiri satu-satunya angan tertinggi
Tangisan haru kematian lebih membahagiakan dari pada tangisan hujan peluru di masa muda ku
Pelan, langkah lemah ini akan membawa kami menjadi saksi
Hari dimana merah putih berkibar sampai ke tiang tertinggi
Dalam kalender ini akan tercatat sampai dunia menyudahi ceritanya
Tertib setiap tahun perayaan akbar harus terselenggara
Mereka hanya berpesta setelah ini, mengeluarkan tawa bukan menukar dengan keterpasungan
Berbaring di parit-parit menunggu berisik itu berlalu
Lampiran 9

Not Angka Lagu Hari Merdeka 17 Agustus

Lirik Not Angka Lagu Hari Merdeka - 17 Agustus

Tujuh belas Agustus tahun empat lima


Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka


Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

Anda mungkin juga menyukai