Ujian Akhir Karakterisasi Material 2019 – Badrul Munir, PhD
NUGRAENI FAHRUNISA
1806243191
1. Menentukan metode karakterisasi material yang diperlukan untuk aplikasi berikut
a. Penentuan substansi penyusun inhibitor korosi Untuk menentukan senyawa inhibitor apa yang digunakan pada logam, maka dilakukan karakterisasi FT-IR. Pada pengujian FT-IR dilakukan untuk mengidentifikasi serta menentukan gugus yang terkandung didalam inhibitor, serta mengetahui gugus apa saja yang teradsorbsi ke permukaan logam. Inhibitor yang teradsorbsi pada permukaan logam maka akan membentuk lapisan tipis. Maka untuk pengujian selanjutnya dilakukan dengan SEM-EDS. Pengujian ini dilakukan unutk membuktikan lapisan tipis pada permukaan logam. Selanjutnya maka hasil FT-IR dan SEM-EDS saling melengkapi satu sama lain yang meyakinkan akan senyawa pada penyusun inhibitor. b. Pengujian komposisi kimia mineral tembaga dan hasil ekstraksi ikutannya. Untuk mengetahui ada nya proses ekstraksi tembaga maka perlu dilakukan karakterisasi XRD. Pengujian ini akan menghasilkan data secara kualitatif yang memperlihatkan ada/tidaknya tembaga yang terekstraksi dari sampel. Selain itu, dilakukan pengujian XRF untuk mendapatkan presentasi komposisi tembaga secara kuantitatif. Untuk mengetahui struktur mikro dan persebaran mineral tembaga dapat dilakukan pengujian SEM_EDS. c. Uji kemurnian BBM (bensin/solar) Dengan melakukan pengujian AES (Atomic Emission Spectroscopy) maka akan didapat hasil kuantitatif. Data ini berupa jumlah nya unsur yang terdapat dalam sampel dan juga konsentrasi. Pengujian XRF untuk mengetahui unsur- unsur yang terkandung dalam sampel bias dijadikan penunjang hasil AES. 2. Seorang metalurgis sedang meneliti pengaruh penambahan unsur palladium (Pd) pada senyawa paduan Ag-Cu-Pd (amalgam) untuk aplikasi bahan gigi palsu dengan metode ball milling. Dengan mempertimbangkan sifat-sifat akhir yang diinginkan tentukan jenis pengujian karakterisasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Pengujian XRD: untuk mengetahui hasil ball milling pada paduan Ag-Cu-Pd. Akan terlihat komposisi unsur apa saja pada sampel paduan yang akan diproses. Thermal analysis: untuk mengetahui batasan temperatur proses sintering produk. AFM: untuk menguji permukaan produk (surface toughness) SEM-EDX : selain menguji permukaan produk, dengan EDX maka akan mengetahui unsur nya sebagai tambahan pendukung hasil XRD.