Anda di halaman 1dari 4

Rinni Choirunnisa

10518020

Kegagalan Mekanika Klasik Memunculkan Mekanika Kuantum

Kegagalan teori mekanika klasik menyebabkan munculnya teori mekanika kuantum yang dapat
menjawab semua fenomena fisika yang tidak dapat dijawab dari teori mekanika klasik. Salah
satu kegagalan teori mekanika klasik yaitu tidak mampu menjelaskan mengenai spektrum radiasi
benda hitam. Sebelum membahas tentang kegagalan teori mekanika klasik, lebih baik saya akan
membahas mengenai isi dari teori mekanika klasik itu terlebih dahulu. Mekanika klasik
merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang menjelaskan mengenai gaya yang bekerja
pada suatu benda. Akhir abad ke-19 para fisikawan menganggap bahwa fisika sudah mendekati
sempurna dan pada masa itulah mekanika klasik mencapai puncak kejayaannya.

Mekanika klasik secara garis besar dibagi menjadi 2 cabang utama, yaitu:

1. Teori Mekanika Klasik Newtonian yang menyatakan bahwa partikel sebagai sesuatu yang
berada di dalam ruang sehingga terlihat dengan jelas terdapat batasan antara materi dan
lingkungannya. Mekanika klasik ini disebut juga dengan mekanika Newton, karena ilmuwan
yang berpengaruh besar adalah Newton sehingga teori ini lebih dikenal dengan Hukum Newton
II atau Hukum Gerak Newton. Hukum ini menyatakan bahwa sebuah benda yang mendapat
suatu gaya akan bergerak sedemikian rupa sehingga laju perubahan waktu dari momentum akan
sama dengan gaya tersebut.

2. Teori Medan Elektromagnetik Maxwellian menjelaskan mengenai kuantitas dari medan


gelombang yang menyebar di dalam ruang seperti kabut dengan ketebalan yang berbeda-beda
yang akan terus menipis hingga akhirnya hilang.

Teori mekanika klasik secara umum telah digunakan oleh para ahli dalam melakukan eksperimen
radiasi benda hitam. Benda hitam menurut Gustav Robert Kirchoff adalah benda ideal yang
dapat menyerap seluruh radiasi yang diterimanya dan memancarkan seluruh radiasi yang
dikeluarkannya dan selalu dalam keadaan setimbang. Permukaan benda hitam memiliki sifat
sebagai pemancar dan penyerap radiasi yang sangat baik, jika suhu permukaannya tinggi
dibandingkan lingkungan sekitarnya maka akan bersifat memancarkan radiasi, sedangkan jika
suhunya rendah maka akan bersifat sebagai penyerap radiasi. Selain itu, apabila semakin tinggi
temperatur, semakin banyak energy yang dipancarkan dalam panjang gelombang tampak dimulai
dari merah, jingga, kuning dan putih. Apabila benda hitam sempurna (tidak memantulkan cahaya
apapun), cahaya yang datang darinya disebut radiasi benda hitam.

Berdasarkan gambar grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada suhu tertentu, intensitas cahaya
yang diradiasikan akan terus bertambah hingga mencapai maksimum pada panjang gelombang
tertentu. Pancaran radiasi benda hitam itu akan mengikuti suatu kurva seperti gambar di atas.

Menurut teori mekanika klasik menjelaskan bahwa cahaya adalah suatu gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan ketika muatan listrik bergetar. Dalam sebuah benda panas,
elektron bergetar secara acak karena panas hanya energi kinetik sehingga menghasilkan cahaya.
Apabila benda lebih panas berarti memiliki energi getaran lebih besar dan lebih banyak cahaya
yang dipancarkan. Tapi teori mekanika klasik tidak bisa menjelaskan hal tersebut pada spektrum
benda hitam. Elektron dalam benda panas bisa bergetar dengan suatu jarak frekuensi dengan
batasan mulai dari sangat sedikit getaran per detik sampai dengan sangat banyak getaran per
detik. Tetapi sebenarnya, tidak ada batasan untuk seberapa besar frekuensi dapat bergetar.
Menurut teori mekanika klasik mengatakan bahwa setiap frekuensi getaran harus memiliki
energi yang sama. Karena tidak ada batas untuk seberapa besar frekuensi dapat bergetar, maka
tidak ada batasan untuk energi dari getaran elektron pada frekuensi tinggi. Ini berarti bahwa,
menurut mekanika klasik, seharusnya tidak ada batasan untuk energi dari cahaya yang dihasilkan
oleh electron yang bergetar pada frekuensi tinggi. Berdasarkan eksperimen, spektrum hitam
selalu menjadi kecil di sisi kiri (panjang gelombang pendek, frekuensi tinggi).

Teori mekanika klasik tentang spektrum radiasi benda hitam berusaha dijelaskan oleh teori Wien
dan teori Rayleigh Jeans, yaitu:

Teori Wien menyatakan bahwa hubungan antara intensitas radiasi dengan panjang gelombang
dengan menggunakan analogi antara radiasi dalam ruangan dan distribusi kelajuan molekul gas.
Persamaan tersebut hanya mampu menjelaskan radiasi benda hitam untuk panjang gelombang
yang pendek, tetapi tidak dapat menjelaskan untuk panjang gelombang yang panjang.

Teori Rayleigh-Jeans menyatakan bahwa hubungan antara intensitas radiasi dengan panjang
gelombang dengan menggunakan penurunan dari teori mekanika klasik murni. Berdasarkan
persamaan dari penurunan teori mekanika klasik tersebut, Rayleigh-Jeans berhasil menjelaskan
mengenai radiasi benda hitam untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi tidak dapat
menjelaskan untuk panjang gelombang yang pendek

Sekitar tahun 1900, Max Planck menyatakan bahwa ide dari teori mekanika klasik yang
menyatakan bahwa masing – masing frekuensi getaran harus memiliki energi yang sama
sebenarnya salah. Sebaliknya, Planck mengatakan bahwa energi tidak dibagi sama rata oleh
elektron yang bergetar dengan frekuensi yang berbeda (secara kontinu) dan energi datang dalam
rumpun atau berkas-berkas kecil secara bertahap. Rumpun atau berkas – berkas kecil tersebut
oleh Planck disebut dengan kuantum.

Teori mekanika kuantum dari Planck diakui kebenarannya karena dapat dipakai untuk
menjelaskan berbagai macam fenomena fisika yang tidak dapat dijelaskan oleh teori mekanika
klasik. Teori mekanika kuantum inilah yang kemudian digunakan oleh Albert Einsten untuk
menjelaskan tentang efek fotolistrik dan digunakan juga oleh Bohr untuk menjelaskan tentang
spektrum atom hidrogen.

Sumber:

http://physics.weber.edu/carroll/honors/failures.htm
http://ramliyana-fisika.blogspot.com/2013/04/radiasi-benda-hitam-dan-penerapannya.html

http://bandiyahsriaprillia-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-41083-KUANTUM-
Sejarah%20Kuantum.html

http://hisyamnuri.web.unej.ac.id/2015/08/25/kegagalan-mekanika-klasik-memunculkan-
mekanika-kuantum/

Anda mungkin juga menyukai