Anda di halaman 1dari 2

Nindiya Mayuda Putri

10518012

Kelompok 2

TUGAS PENDAHULUAN
MODUL C-1
PENETAPAN TETAPAN PENGIONAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

1. Jelaskan prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis !


Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi
yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi berupa molekul.
Besar energi yang diserap tertentu dan menyebarkan elektron tereksitasi dari ground state
ke keadaan terekstasi yang memiliki energi lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada
daerah UV-Vis untuk semua struktur elektronik tetapi hanya pada sistem - sistem
terkonjugasi.
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya
monokromatis melalui suatu media, maka sebagian cahaya diserap, sebagian dipantulkan
dan sebagian dipancarkan. Berdasarkan teori tersebut, prinsip kerja dari spekrtofotometri
adalah suatu cahaya monokromatis akan melalui suatu media yang memiliki suatu
konsentrasi tertentu, maka akan membentuk spektrum cahaya, namun ketika melewati
monokromator, cahaya yang keluar hanya akan terdapat satu cahaya yaitu sesuai dengan
settingan awal, misalnya warna hijau. Setelah keluar dan monokromator, cahaya akan
menembus sampel yang kemudian akan terbaca hasil pada readout (monitor). Sinar dari
sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh cermin yang berputar
pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas pertama akan melewati kuvet berisi blanko,
sementara berkas kedua akan melewati kuvet berisi sampel. Blanko dan sampel akan dipe
riksa secara bersamaan. Adanya blanko, berguna untuk menstabilkan absorbsi akibat peru
bahan voltase dari sumber cahaya.

2. Gambarkan struktur senyawa metil merah dalam suasan asam dan basa !
3. Carilah data literature pKa metil merah ! Sertaka sumbernya !

Indicator pH Range pKa Colors*

Methyl red 4.4 to 6.2 4.95 R-Y

* B = blue, C = colorless, O = orange, R = red, V = violet, Y = yellow

Reference: C.A. Streuli, in "Handbook of Analytical Chemistry," L. Meites, Ed.,


McGraw-Hill, NY, 1963, pps. 3-35 and 3-36.

4. Mengapa analisisis kualitatif secara spektrofotometri dengan menggunakan prinsip


“Lambert-Beer” harus dipilih pengamatan pada lambda maksimum ?
Karena jika panjang gelombang (lambda) yang digunakan bukanlah ambda maksimum,
maka nilai absorbansi yang di dapat akan lebih kecil dari nilai semestinya, sehingga hasil
akhir yang diperoleh juga lebih kecil dari nilai yang seharusnya. Hal inilah yang disebut
engan negarive error.

Anda mungkin juga menyukai