Anda di halaman 1dari 2

NUR FIKI MAHARANI

OFF-B/S2 PENDIDIKAN KIMIA

RINGKASAN MATERI

Dalam kimia analitik, metode analisis dibedakan menjadi dua yaitu, analisis konvensional
dan analisis modern dengan instrumen. Analisis konvensional pada umumnya menggunakan alat
yang sederhana namun proses berpikir yang diterapkan cukup rumit. Analisis konvensional fokus
untuk memisahkan target komponen-komponen yang diinginkan dari sampel yang diteliti.
Metode pemisahan yang digunakan pada umumnya adalah pengendapan, ekstraksi, dan destilasi.
Sementara, metode analisis yang digunakan dalam analisis konvensional biasanya adalah
gravimetri atau titrimetri. Prosedur analisis konvensional memanfaatkan sifat-sifat fisika seperti
perubahan warna, perubahan fasa, titik didih, titik lebur, atau kelarutan dalam pelarut sebagai
indikator keberadaan sebuah zat. Akan tetapi, analisis konvensional kurang efektif digunakan
untuk menganalisis senyawa-senyawa mikro yang tidak dapat diamati perubahannya berdasarkan
sifat-sifat fisiknya. Oleh karena itu, muncullah analisis modern dengan instrumen yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut.
Sementara, dalam metode analisis modern digunakan alat-alat yang cukup rumit namun
jalan berpikirnya lebih sederhana. Beberapa metode analisis modern antara lain adalah
spektroskopi, kromatografi, mass spec,thermal analysis, radiokimia, dan elektrometri.
Spektroskopi merupakan metode analisis yang memanfaatkan interaksi yang khas antara
gelombang cahaya dengan sampel-sampel yang diteliti. Berikut beberapa metode analisis
spektroskopi berdasarkan tengkat energi dari rendah ke tinggi :
 NMR
Pada metode NMR, sampel diberikan gelombang medan magnet sehingga sampel
mengalami pergeseran medan magnet bersih. Pergeseran medang magnet tersebut
menyebabkan atom-atom dalam sampel mengalami perubahan spin-spin yang khas dan
jika diamati dapat memberikan informasi terkait atom-atom penyusun sampel tersebut
 Microwave dan Radiowave
Pada metode tersebut, sampel diberikan energi yang menyebabkan atom-atom di
dalamnya berotasi.
 IR/Inframerah
Pada metode inframerah, sampel diberikan energi pada rentangan wilayah IR, dimana
energi tersebut diserap oleh atom-atom penyusun dan menyebabkan elektron
bergetar/bervibrasi dengan pola tertentu. Berdasarkan pola vibrasi tersebut dapat
diperoleh informasi terkait gugus fungsi dari sampel tersebut.
 UV/VIS
Pada metode UV/VIS, sampel diberikan energi yang mencapai dan berinteraksi dengan
elektron valensi yang berikatan kovalen (kromofor) sehingga elektron tersebut akan
tereksitasi sambil memancarkan energi. Spektrum yang dihasilkan akan memberikan
informasi terkait profil senyawa atau campuran dalam sampel.
 X-ray
Pada metode X-ray, sampel diberikan energi yang menyerang elektron yang dekat dengan
inti sehingga elektron tersebut lepas atau terionisasi. Jika elektron yang dekat dengan inti
tersebut lepas, maka elektron pada kulit luarnya akan mengisi tempat yang kosong
tersebut sambil memancarkan energi yang disebut X-ray.
 γ-ray (Gamma-ray)
Pada metode γ-ray, energi yang diberikan menyerang inti atom sehingga dapat terjadi
reaksi inti.

Anda mungkin juga menyukai