RANTAI INFEKSI

Seperti dijelaskan diatas, model triad epidemiologi tradisional berpendapat bahwa penyakit
menular disebabkan oleh interaksi dari host, agen, dan lingkungan, secara khusus, penyebaran
terjadi ketika agen meningalkan reservoir/host melalui portal keluar, disampaikan beberapa cara
penularan, dan masuk melalui portal yang sesuai untuk menginfeksi host yang rentan. Urutan ini
kadang di sebut rantai infeksi.

RESERVOIR
Reservoir dari agen infeksius adalah habitat dimana agen biasanya hidup, tumbuh, dan bertambah
banyak. Reservoir meliputi manusia, hewan, dan lingkungan. Reservoir bisa atau tidak bisa
menjadi sumber dari agen dipindahkan ke host. Sebagai contoh, reservoir Clostridium botulinum
adalah tanah, namun sumber utama infeksi botulism adalah makanan kaleng yang mengandung
spora C. botulinum.
Reservoir manusia. Banyak penyakit infeksius yang umum merupakan reservoir manusia.
Penyakit yang ditularkan melalui individu ke individu tanpa media perantara termasuk penyakit
menular seksual. Rubella, Mumps, infeksi streptococcal dan banyak patogen respirasi lainnya,
karena manusia merupakan satu satunya reservoir untuk virus small pox (cacar). Kasus terakhir
cacar yang terjadi secara alami diberantas setelah kasus terakhir pada manusia diidentifikasi dan
di isolasi. Reservoir manusia mungkin atau tidak mungkin menunjukan efek dari penyakit. Seperti
yang tercatat terdahulu. Carrier merupakan orang dengan infeksi tidak diketahui yang mampu
menularkan patogen kepada yang lain. Tanpa gejala atau pasif atau sehat merupakan mereka yang
tidak pernah mengalami gejala meskipun terinfeksi. Carrier incubatory merupakan mereka yang
mampu menularkan agen pada saat masa inkubasi sebelum gejala klinis penyakit di mulai.
Convalesent carrier merupakan mereka yang sudah sembuh namun tetap bisa menularkan
penyakit kepada yang lain. Chronic carrier adalah mereka yang terus menyimpan patogen seperti
virus hepatitis B atau Sallmonela Typhi, faktor penyebab dari demam tipoid, bisa sebulan hingga
setahun dari awal terinfeksi. Salah satu Carrier yang terkenal adalah Mary Mallon, atau Typoid
Mary, merupakan Carrier kronik tanpa gejala dari Sallmonela Typhi. Sebagai juru masak di NYC
dan New Jersey pada awal 1990-an, secara tidak sengaja ia meninfeksi puluhan orang hingga di
isolasi disebuah pulau di sungai timur, dimana ia meninggal 23tahun kemudian.
Carrier umumnya menularkan penyakit karena mereka tidak menyadari mereka sudah terinfeksi.
Sehingga tidak melakukan pelindungan khusus untuk mencegah penularan. Individu dengan gejala
adalah yang peduli terhadap penyakit mereka. Di sisi lain, kemungkinannya kecil untuk
menularkan ke orang lain karena mereka sakit tidak keluar dan sekitarnya, mengambil tindakan
pencegahan untuk mengurangi penularan, atau menerima pengobatan yang membatasi penyakit.
Reservoir hewan. Manusia tetap merupakan subjek dari penyakit yang memiliki reservoir hewan.
Banyak dari penyakit ini yang menularkan dari hewan ke hewan. Dengan manusia sebagai host
insidensial. Istilah Zoonosis mengacu pada penyakit menular yang ditularkan dalam kondisi alami
dari hewan vertebra ke manusia. Penyakit Zoonosis sudah lama di kenal termasuk Brucellosis (sapi
dan babi), Anthrax (domba), wabah (tikus), Trichinellosis/ Trichionosis(babi), Tularemia(kelinci),
dan Rabies (kelelawar, rakun, anjing, dan mamalia lainnya). Zoonosis yang baru muncuk di
Amerika Utara termasuk ensefalitis west nile (burung), dan monkey pox (anjing padang rumput),
banyak penyakit menular baru yang ditemukan pada manusia, termasuk HIV/AIDS, Ebola, dan
SARS, diperkirakan berhubungan dengan host hewan. Meskipun host tersebut belum
teridentifikasi.
Reservoir Lingkungan. tanaman, tanah, dan air dalam lingkungan merupakan reservoir untuk
beberapa agen infeksius. Banyak agen jamur, seperti yang menyebabkan Histoplasmosis, hidup
dan bertambah dalam tanah. Wabah penyakit Legionnaires sering dilacak untuk persediaan air di
Menara pendingin dan kondensor penguapan. Reservoir untuk organisme penyebab Legionella
Pneumophila.
PORTAL OF EXIT
Portal of exit merupakan jalur dimana patogen meningalkan host. Portal of exit biasanya sesuai
dengan lokasi patogen. Sebagai contoh, virus influenza dan Mycobacterium Tuberculosis keluar
dari jalur resporatori. Schistosomes melalui urin, cholera vibrios dalam feses, Sarcoptes Scabiei
dalam lesi kulit scabies, dan virus entero 70, penyebab dari konjungtivitis hemorrhgik dalam
sekresi konjungtival. Beberapa agen yang ditularkan melalui darah dapat keluar melalui plasenta
dari ibu ke anak(rubela, Syphilis, dan toxoplasmosis), sementara yang lain keluar melalui luka atau
jarum dikulit (hepatitis B) atau arthropoda penghidap darah (malaria).
MODES OF TRASMISSION
Agen infeksius dapat ditularkan melalui reservoir alami kepada host yang rentan dalam beberapa
jalur. Terdapat klasifikasi yang berbeda dari cara penularan. Salah satu klasifikasinya :
 Langsung
o Kontak langsung
o Penyebaran droplet
 Tidak langsung
o Penularan melalui udara
o Penularan melalui media (vehicle borne)
o Penularan melalui vector (mekanial atau biologic)
Dalam penularan secara langsung, agen infeksius ditularkan dari reservoir ke host yang rentan
melalui kontak langsung atau penyebaran droplet.
Kontak langsung terjadi melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit, ciuman, dan
hubungan seksual. Kontak langsung juga mengacu pada kontak dengan tanah atau vegetasi yang
menampung organisme. Dengan demikian. Infeksi mononukleosis (penyakit berciuman) dan
Gonorrhea menyebar dari individu ke individu melalui konta langsung. Cacing tambang
disebarkan melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi
Penyebaran Droplet mengacu pada semprotan yang relative besar, dalam jarak dekat
mengeluarkan aerosol karena bersin. batuk, atau bahkan berbicara. Penyebaran droplet
diklasifikasi sebagai penyebaran langsung karena penularan secara semprotan langsung dalam
jarak beberapa kaki, Sebelum dropletnya jatuh ke lantai. Infeksi Pertussis dan meningococcal
adalah contoh penyakit menular dari pasien kepada host rentan melalui penyebaran droplet.