TENTANG
MEMUTUSKAN
A. Pengertian
1. Pelayanan sterilisasi RS adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
sistim pelayanan kesehatan RS yang beriorentasi kepada pasien,
dalam penyediaan instrumen steril dan barang habis pakai steril.
2. Instalasi Sterilisasi adalah salah satu unit penunjang RSU Anugrah
Pangkajene yang mempunyai tugas sebagai pengelola sterilisasi di
rumah sakit dan melaksanakan kegiatan sterilisasi secara sentral
untuk menunjang kelancaran pelayanan.
3. Proses Sterilisasi harus mengikuti 5 tahap, yaitu: Pre cleaning,
Cleaning, Pengemasan dan labeling, Sterilisasi, Penyimpanan dan
distribusi.
B. Penyelenggaraan Pelayanan Sterilisasi
Penyelenggaraan Pelayanan Sterilisasi dilakukan oleh Instalasi
CSSD dan unit perawatan. Instalasi CSSD melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan sterilisasi.
Unit perawatan yang menyelenggarakan sterilisasi berkoordinasi
dengan Instalasi CSSD dalam perencanaan dan pengawasan mutu.
Sarana, prasarana dan Sumber Daya Manusia harus sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Standar yang dimaksud dibuat oleh
Komite PPIRS, Instalasi CSSD dan unit penyelenggara sterilisasi.
Alat kesehatan sekali pakai (single use) yang dipakai ulang (re-use)
harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
C. Pengelolaan Pelayanan Sterilisasi
Ruang lingkup kegiatan sentralisasi pelayanan sterilisasi adalah :
1. Administrasi:
a. Rencana Strategis pelayanan sterilisasi di susun oleh Komite
PPIRS, Instalasi CSSD dan unit perawatan penyelenggara
sterilisasi.
b. Rencana program dan kegiatan disusun oleh Instalasi CSSD
dan unit perawatan penyelenggara sterilisasi
2. Pelaksanaan proses sterlisasi:
a. Barang Medis Habis Pakai dilaksanakan oleh Instalasi CSSD
dan unit perawatan.
b. Linen steril hanya dilaksanakan oleh Instalasi Bedah Sentral .
c. Alat kesehatan/Instrumen dilaksanakan oleh unit perawatan
3. Pengawasan Mutu:
a. Kontrol Kualitas (Quality Control) pengelolaan mencakup sarana
dan prasarana, SDM, proses sterilisasi dan output pelayanan
sterilisasi dilaksanakan oleh Komite PPIRS.
b. Jaminan Mutu (Quality Assurance) dilaksanakan oleh Bagian
Teknik, Komite PPIRS, Unit Sanitasi Lingkungan dan Bagian
Diklat dan SDM.
c. Pengendalian Mutu perencananaan dan pelaksanaan proses
dilaksanakan oleh Instalasi CSSD dan Komite PPIRS.
D. Pengorganisasian
Kegiatan pelayanan sterilisasi dikelola oleh Instalasi CSSD yang
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dalam jabatan fungsional
Apoteker / Perawat. Kepala Instalasi CSSD bertanggung jawab
langsung kepada Kabag Pelayanan. Dalam melaksanakan kegiatan
Kepala Instalasi CSSD dibantu oleh :
1. Penanggung Jawab Perencanaan dan Adminstrasi.
2. Kepala Sub Instalasi Operasional dan Mutu.
3. Penyelenggara sterilisasi unit perawatan.
E. Ketenagaan
1. Tenaga fungsional : Apoteker, asisten apoteker, perawat dan bidan.
2. Tenaga non fungsional.
Kualifikasi tenaga :
1. Pendidikan minimal :
Kepala Instalasi CSSD : Apoteker /Perawat
Kepala Sub Instalasi : Sarjana Kesehatan/ Nurse
Penanggung Jawab Administrasi dan SDM : Sarjana non
Kesehatan
2. Pelaksana : SMU /SMK
3. Petugas ISP harus memiliki Kompetensi dan Sertifikasi yang sesuai
dengan tugasnya.
4. Sertifikasi yang dimaksud terdiri dari :
a. Pre Cleaning : kualifikasi /sertifikasi dasar.
b. Cleaning : sertifikasi.
c. Packing - Labeling : sertifikasi sama dengan Cleaning .
d. Sterilisasi : Suhu.
e. Penyimpanan dan distribusi:
f. Pengawas.
F. Tugas dan Fungsi
1. Tugas
a. Merencanakan kebutuhan barang medis, bahan pengemas
yang berkualitas untuk produksi barang medis steril.
b. Menerima barang medis non steril (barang bersih dan barang
kotor)
c. Menyiapkan atau memproduksi barang medis steril.
d. Mendistribusikan barang medis steril.
e. Mengawasi mutu barang medis steril.
f. Memilih peralatan yang aman dan bermutu untuk menunjang
pelayanan sterilisasi seperti peralatan dekontaminasi, sterilisator
dan lain lain.
g. Memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan sterilisasi.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Panitia
Pengendalian Infeksi dan Panitia Keselamatan Pasien.
2. Fungsi
a. Merencanakan, mengkordinasikan, melaksanakan dan
mengawasi serta mengevaluasi kegiatan sterilisasi.
b. Menyediakan dan mendistribusikan barang steril di Unit
perawatan yang membutuhkan.
c. Melakukan inventaris semua peralatan sterilisasi yang
digunakan di Rumah Sakit.
d. Mendokumentasikan setiap aktivitas penyelenggaraan proses
sterilisasi sebagai bagian dari program pengendalian mutu.
e. Memberikan kontribusi terhadap pendidikan & pelatihan bagi
tenaga kesehatan yang terkait dengan sterilisasi.