Anda di halaman 1dari 2

Etika Penelitian

Etika penelitian didefinisikan sebagai sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar,
atau salah dalam kegiatan penelitian. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan adalah melalui
penelitian. Namun seringkali dalam proses penelitian terdapat pelanggaran-pelanggaran terhadap
aturan etika.

Menurut Belmont, dalam menerapkan etika penelitian, perlu diperhatikan beberapa


prinsip-prinsip yang harus diimplementasikan. Terdapat tiga prinsip utama yang harus diterapkan
oleh para peneliti, yaitu:

1) Manfaat
Peneliti harus mempertimbangkan rasio antara manfaat dan risiko yang akan dibebankan oleh
peneliti itu sendiri. Karena selain merupakan tujuan awal diadakannya suatu penelitian, yaitu
untuk kebutuhan peneliti, harus juga terdapat manfaat yang dapat berguna bagi masyarakat.
Selain itu peneliti juga harus dapat berfikir kritis akan adanya risiko yang akan timbul dari
penelitian tersebut.
2) Menghargai Sesama
Prinsip ini pada dasarnya menyebutkan bahwa peneliti harus memperlakukan subyek
sebagai individu yang otonom dan tidak memanfaatkan mereka semata sebagai alat
untuk mencapai tujuan peneliti. Bagian dari otonom tersebut meliputi:
 Kapasitas mental, yaitu kemampuan untuk memahami dan memproses informasi.
 Sukarelawan, bebas dari pengaruh atau kontrol orang lain.
3) Prinsip ini secara umum menjelaskan bahwa bagaimana peneliti harus memperlakukan orang
dengan baik dan merancang penelitian yang dapat membagi keuntungan dan beban
secara merata di antara anggota kelompok masyarakat. Prinsip ini terdiri dari:
 Persyaratan untuk memilih subyek dengan merata
 Persyaratan untuk menghindari eksplotasi populasi yang rentan atau populasi yang
sesuai/tepat

Selain itu, ada beberapa prinsip yang terkait dengan etika dalam penelitian antara lain:

1) Plagiarsime
Tindakan mengutip ide orang lain tanpa menyebutkan sumbernya
2) Manipulasi Penelitian
Tindakan penelitian yang memalsukan, mengarang, atau menciptakan data sesuai keinginan
dari peneliti
3) Identitas pribadi dari Objek Penelitian
Identitas dari objek yang diteliti perlu dirahasiakan demi menjaga privasi, karir, maupun status
sosial dari objek tersebut
4) Akses ke Objek Penelitian
Apabila objek penelitian adalah milik dari seseorang/pribadi, maka diperlukan ijin dari
pemilik.
5) Independensi Penelitian
Peneliti harus menjaga independensinya sebagai wujud pertanggungjawaban profesionalnya

Dawson, C. 2010. Metode Penelitian Praktis: Sebuah Panduan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Utarini A, Probandari A, Lestari T, dan Hartriyanti Y. Handout Kuliah Metode Penelitian: Etika
Penelitian Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM; 2010.

Anda mungkin juga menyukai