Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN R.

I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

STANDAR OPERATING PROCEDUR (SOP)


PERAWATAN LINEN
PRODI KEPERAWATAN POSO

KODE

DUKUMEN LEVEL ……………./SPMI/REV/SA/SOP/

STANDAR OPERATING LAB/IX/2015

PROCEDUR (SOP)

JUDUL TANGGAL DIKELUARKAN


30 SEPTEMBER 2015
PERAWATAN LINEN LABORATORIUM
PRODI KEPERAWATAN POSO

AREA NO. REVISI


UNIT LAB TERPADU
01

PENGERTIAN Linen adalah bahan / kain yang digunakan untuk


kebutuhan pembungkus Kasur, bantal, guling dan alat
instrument steril lainnya.

TUJUAN 1. Mencegah tertukarnya linen dari bagian yang satu


kebagian yang lain.
2. Menjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap
tahan lama
NO PROSEDUR / TAHAPAN KEGIATAN WAKTU

1 PROSEDUR TETAP
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

1. Memakai sarung tangan rumah tangga dan APD ( Alat


Pelindung Diri )
2. Menyortir ( mengumpulkan, membawa dan memilih )
3. Membinatu ( mencuci, mengeringkan, melipat )
4. Menyimpan dan mendistribusikan.

2 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memakai sarung tangan rumah tangga dan APD
Lihat SOP
2. Menyortir (mengumpulkan, membawa dan memilih linen)
a. Megumpulkan dan membawa linen dalam kantong kain,
plastik, konteiner tertutup dengan cara :
b. Menyiapkan kantong plastik / kontaner tertutup.
c. Dalam mengumpulkan linen kotor usahakan seminimal
mungkin kontak dengan linen.
d. Memasukan linen kedalam kantong plastik / container
tertutup.
e. Jangan memilih / mencuci linen kotor ditempat cuci piring.
f. Tangani linen kotor sesedikit mungkin dan jangan dikocok.
g. Membawa kain kotor dan bersih secara terpisah.
h. Memilih linen kotor.
i. Area memlilih linen kotor harus terpisah dari area lain.
j. Cukup ventilasi
k. Ada pembantas dinding Antara area linen bersih dan linen
kotor.
3. Mencuci linen
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

a. Dekontaminasi sebelum mencuci tidak diperlukan kecuali


linen kotor sekali dan akan dicuci dengan tangan (barulah
merendam linen dalam klorin 0,5 %) dengan cara :
1. Menyiapkan air yang telah tercampur dengan klorin,
dengan cara yang telah disebutkan diatas (mencampur
klorin dan air ).
2. Memasukan linen yang kotor kedalam air yang telah
disiapkan.
3. Merendam linen selama kurang lebih 10 menit.
4. Mencuci dengan tangan
a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak
kotor dengan cara :
1. Menyediakan 2 ember yang masing-masing sudah terisi
air
2. Mencuci linen di masing-masing ember.
3. Cuci semuanya dalam air dengan sabun cair untuk
mengeluarkan kotorannya.
4. Pakai air hangat kalau ada
5. Tambahkan pemutih missal 30-60 ml kira-kira 2-3
sendok meja. Dan klorin 0,3 % untuk membantu
membersihkan dan tidakan terhadap materi.
6. Periksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata
masih kotor / bernoda dengan cara :
a. Membentangkan linen yang telah dicuci dibawah
penerangan yang cukup.
b. Mengamati linen apakah masih ada noda yang
tersisa.
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

c. Bilas dengan air bersih dengan cara :


1. Membuang air bekas cucian.
2. Membilas linen yang telah dicuci dengan air
mengalir sampai tidak berbusa lagi.
5. Mencuci dengan mesin cuci
a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak
kotor caranya :
1. Memisahkan linen yang kotor dengan yang sangat
kotor.
2. Memasukan linen yang sangat kotor terlebih dahulu ke
dalam mesin cuci sambil diberi air sabun.
b. Mengoprasionalkan mesin cuci
1. Sesuaikan suhu dan siklus waktu dari mesin cuci
2. Pakai air hangat kalau ada
3. Tambahkan pemutih missal 30-60 ml kira-kira 2-3
sendok meja dan klorin 0,3% untuk membantu
membersihkan dan tiondakan terhadap bakteri.
c. Periksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata masih
kotor / bernoda dengan cara seperti diatas.
d. Bilas dengan air bersih dengan cara seperti diatas.
6. Mengeringkan, memeiksa dan melipat linen
a. Keringkan diudara/ mesin sebelum diproses selanjtnya. Bila
dikeringkan diudara dibawah sinar matahari linen jangan
menyentuh tanah dan jauhkan dari debu dan asap.
b. Setelah linen kering periksa adanya lubang dan area yang
berlubang. Kalau ada bahan tersebut harus dibuang atau
dipotong kecil-kecil untuk lap.
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

c. Linen yang bersih dan kering harus disetrika dan dilipat.


7. Menyimpan linen kering simpan di area penyimpanan tertutup
yang bersih dengan cara :
a. Menyiapkan lemari khusus penyimpan linen
b. Masukkan linen yang telah terlipat satu persatu
c. Gunakan penghalang fisik untuk memisahkan kamar melipat
dan penyimpanan dari area kotor.
d. Rak haru selalu bersih.
e. Linen yang disimpan harus ditangani sesedikit mungkin.
8. Membawa linen bersih. Linen bersih harus dibungkus atau
ditutupi selama dibawa untuk mencegah dekontaminasi.
9. Mendistribusikan linen bersih
a. Lindungi linen bersih sampai dibawa untuk digunakan
dengan trolley tertutup.
b. Jangan meninggalkan linen extra
c. Tangani linen bersih sesedikit mungkin.
d. Jangan mengebutkan/mengibaskan linen yang bersih karena
akan mengeluarkan debu.
e. Bersihkan Kasur kotor sebelum menaru linen bersih
diatasnya.
CATATAN

REFERENSI 1. Depkes RI, Ilmu Dasar Keperawatan Depkes RI,


2. Modul pelatihan Asuhan Persalinan Normal, 2007
3. Depkes RI, Petunjuk Praktikum Kimia-Mikrobiologi-Parasitologi
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PERAWATAN PHANTOM


MANIKIN
LABORATORIUM JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES PALU
KODE

DUKUMEN LEVEL ……………./SPMI/REV/SA/SOP/

STANDAR OPERATING LAB/IX/2013

PROCEDUR (SOP)

JUDUL TANGGAL DIKELUARKAN


30 SEPTEMBER 2013
PERAWATAN PHANTOM MANIKIN
DI LABORATORIUM
KEBIDANAN

AREA NO. REVISI


UNIT LAB JURUSAN
01

PENGERTIAN Phantom manikin adalah alat peraga yang terbuat dari


manikin digunakan untuk pengetahuan tentang
anatomi/faal tubuh yang digunakan oleh mahasiswa
kebidanan dalam menangani pasien.

TUJUAN 1. Agar phantom manikin tetap bisa digunakan dalam


jangka waktu yang lama
2. Agar terawatt dan masih bisa digunakan oleh
mahasiswa.
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
Jln. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu Utara Telp/Fax.
(0451)491451
E-mail : poltekkeskemenkespalu@yahoo.com Website: www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH

NO PROSEDUR / TAHAPAN KEGIATAN WAKTU

1 a. Bersihkan manikin setiap selesai penggunaan dalam min. 1


minggu sekali, cukup dengan kain lap lembab,
b. Beri penutup pada phantom, seperti kain/plastic yang kering
c. Simpan diruang AC, suhu 25oC – 30oC
d. Jangan menumpuk manikin dengan beban yang lebih berat
e. Jangan membanting manikin setelah selesai digunakan,
simpanlah secara teratur agar manikin dapat bertahan lebih
lama, bahkan hingga puluhan tahun.

CATATAN

REFERENSI 1. Pujiati. 1994. Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Depdiknas:


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai