Anda di halaman 1dari 4

1. Campak umur lainnya.

Pada umumnya- KLB yang terjadi di


beberapa provinsi menunjukkan kasus tertinggi
Penyebab : Campak disebabkan oleh
selalu pada golongan umur 1-4 tahun (Depkes,
paramiksovirus ( virus campak).
2006). Hingga saat ini Indonesia belum bisa terlepas
Penularan : terjadi melalui percikan ludah dari hidung, dari penyakit campak, data terakhir menunjukkan
mulut maupun tenggorokan penderita campak (air penyakit campak sebanyak 11.704 kasus pada
borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari tahun 2011 (Dirjen P2PL, 2012).
sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak
2. Filariasis
diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan
pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal Penyebab : Limfatik filariasis (kaki gajah)
(berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti, Brugia
rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih malayi, dan Brugia timori. Sebagian besar kasus
dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - filaria disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan
remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan nama Wuchereria bancrofti; Nyamuk pembawanya
imunisasi kedua. yaitu nyamuk Culex, Aedes atau Anopheles
menularkan penyakit ini. Parasit lain yang disebut
Gejala : mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah
Brugia malayi menyebabkan filariasis ditularkan
terinfeksi, yaitu berupa: Panas badan, Nyeri
oleh vektor nyamuk Mansonia dan Anopheles.
tenggorokan, pilek Coryza Batuk ( Cough ) Bercak
Koplik,Nyeri otot,Mata merah ( conjuctivitis ). 2-4 Gejala : Edema (pembengkakan) dengan penebalan
hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut kulit dan jaringan di bawahnya adalah gejala klasik
bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di dari kaki gajah. Hal ini biasanya mempengaruhi
kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah ekstremitas (anggota gerak) bawah. Namun,
timbulnya gejala di atas. Dalam waktu 1-2 hari, lengan, vulva, payudara dan skrotum
ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan kaki, (menyebabkan pembentukan hidrokel) juga dapat
sedangkan ruam di wajah mulai memudar. terpengaruh. Edema di ekstremitas, payudara atau
daerah genital dapat mengakibatkan organ-organ
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang
tersebut membesar beberapa kali dari ukuran
radang dan merah selama beberapa hari diikuti
normal karena penyumbatan pembuluh sistem
dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka
limfatik.
dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga
7 hari. Penularan : Seseorang dapat tertular atau terinfeksi
filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk yang
Apa yang diserang : Virus rubella ini dapat
sudah terinfeksi, yaitu nyamuk yang dalam
menyerang bagian saraf dan otak yang kemudian
tubuhnya mengandung larva (L3). Nyamuk sendiri
menyerang kulit ditandai dengan timbulnya bercak
mendapat mikro filarial karena menghisap darah
merah. Virus campak biasanya timbul di sel-sel yang
penderita atau dari hewan yang mengandung
melapisi bagian belakang tenggorokan dan paru-
mikrofolaria. Nyamuk sebagai vector menghisap
paru.
darah penderita (mikrofilaremia) dan pada saat itu
Pencegahan : Campak bisa dicegah dengan beberapa microfilaria ikut terhisap bersama darah
vaksinasi MMR, yaitu vaksin gabungan untuk dan masuk dalam lambung nyamuk.
campak, gondongan, dan campak Jerman. Vaksinasi
Yg diserang : mengenai saluran kelenjar limfe
MMR diberikan dua kali. Pertama diberikan ketika
(getah bening) disebabkan oleh cacing filaria dan
anak berusia 15 bulan dan dosis vaksin MMR
ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.
berikutnya diberikan saat mereka berusia 5-6 tahun
atau sebelum memasuki masa sekolah dasar. Pencegahan :

Prevalensi : Jumlah kasus campak menurun pada 1. Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
semua golongan umur di Indonesia terutama anak- 2. Memberantas nyamuk serta sumber perindukan
anak di bawah lima tahun pada tahun 1999 s/d 3. Meminum obat anti penyakit gajah secara masal
2001, namun setelah itu insidence rate tetap,
dengan kejadian pada kelompok umur < 1 tahun Prevalensi : Prevalasi Penyakit Kaki Gajah di
dan 1-4 tahun selalu tinggi daripada kelompok Indonesia sejak 45 tahun yang lalu (1970) berhasil
diturunkan. Pada tahun 1980 prevalensi mikrofilaria 3. Menjaga asupan makanan yang bebas dari
(larva cacing filaria) yaitu 19,5% dan tahun 2014 bakteri.
telah turun menjadi 4,7% 4. Menjaga makanan dan juga minuman kita
dari terinfeksi penyakit tersebut.
3. Pes
Prevalensi : Penyakit pes pertama kali masuk
Penyebab : disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Indonesia pada tahun 1910 melalui Tanjung Perak,
Penyakit ini ditularkan dari hewan pengerat
Surabaya, kemudian tahun 1916 melalui pelabuhan
(terutama tikus) melalui perantara kutu (flea). Kutu
Tanjung Mas, Semarang, tahun 1923 melalui
perantara yang paling sering adalah jenis
pelabuhan Cirebon dan pada tahun 1927 melalui
Xenopsylla cheopsis.
pelabuhan Tegal. Korban manusia meninggal
Bagian yg diserang dn Gejala : menyerang system karena pes dari 1910-1960 tercatat 245.375 orang,
life tubuh. 1. Bubonic plague, yaitu wabah Pes yang kematian tertinggi terjadi pada tahun 1934, yaitu
berdampak kepada kelenjar getah bening. Selain 23.275 orang.
pembengkakan kelenjar getah bening gejala-gejala
4.Leptospirosis
yang menyertainya meliputi demam, menggigil,
lelah, nyeri otot, sakit kepala. Pembengkakan Penyebab : oleh bakteri leptospira yang disebarkan
kelenjar getah bening dapat terjadi di ketiak, melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi
pangkal paha, atau area lain. Pembengkakan ini bakteri ini. Beberapa jenis hewan yang dapat
dapat timbul sebesar telur. menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing,
hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan
2. Pneumonic plague, yaitu infeksi Pes yang
ternak seperti sapi, serta babi.
berdampak kepada paru-paru.Gejala-gejalanya
dapat berupa batuk, demam, dan sulit bernapas. Penularan : Leptospirosis juga dapat menyerang
Jenis ini paling berbahaya. Jika tidak langsung manusia melalui kontak langsung dengan air (air
ditangani, maka dapat mengancam keselamatan banjir, kolam, sungai, danau, atau air selokan) atau
jiwa. tanah yang telah terkontaminasi urine hewan
pembawa bakteri leptospira. Leptospirosis rentan
3. Septicemia plague, yaitu infeksi Pes yang terjadi
menyerang orang-orang yang biasa berurusan
di darah. Gejalanya adalah demam, menggigil,
dengan hewan. Jarang sekali penyakit ini ditulari
diare, muntah, dan sakit perut. Bahkan kadang-
dari manusia. Bakteri ini juga dapat menyebar
kadang disertai perdarahan melalui hidung, mulut,
melalui gigitan hewan atau cairan tubuh lain
dan anus..
(kecuali ludah) dan ketika meminum air yang
cara penularan: terkontaminasi,

1. Terkena gigitan kutu tikus yang Gejala : Sakit kepala parah, Nyeri
sebelumnya telah menghisap darah tikus otot,Menggigil,Batuk,Sakit tenggorokan, Warna
dengan penyakit PES. kulit kekuningan (jaundice),Mata kekuningan,Mata
2. Melalui titik-titik air liur di udara dari berair,Mata kemerahan, Nyeri pada mata, Ruam
penderita PES Paru-paru. kulit, Sakit perut,Diare,Muntah, Sensitif terhadap
3. Kontak langsung dengan menyentuh luka cahaya.
atau nanah penderita PES.
Prevalensi : angka kematian Leptospirosis di
4. Kontak tidak langsung dengan menyentuh
Indonesia termasuk tinggi, mencapai 2,5-16,45
permukaan tanah yang berbakteri.
persen . Pada usia lebih dari 50 tahun kematian
Pencegahan: mencapai 56 persen . Di beberapa publikasi angka
kematian dilaporkan antara 3 persen - 54 persen
1. Membersihkan lingkungan agar tidak tergantung sistem organ yang terinfeksi .
terdapat tikus di sekitar rumah.
2. Hindari kontak langsung dengan penderita Yg diserang : Organ yang dapat diserang oleh
PES, atau penggunaan masker dan sarung bakteri ini adalah ginjal, Hati, Jantung, Otot (akibat
tangan jika ingin melakukan kontak penyerangan langsung dari bakteri yang akan
langsung. menyebabkan nyeri pada otot, Mata (Bakteri masuk
ke bilik depan mata dan menyebabkan peradangan
di sana), Saraf pusat (akibat adanya peradangan Penyebab : Penyakit yang disebabkan oleh virus
pada cairan otak). varicella zoster.

Pencegahan : Hindari kontak dengan air yang tidak Gejala : umumnya ditandai dengan kemunculan
terjamin kebersihannya, atau gunakanlah alat ruam pada kulit sebagai gejala utamanya. Ruam
proteksi diri. Jika anda ingin berkunjung ke daerah tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi
yang sedang banyak kasus leptospirosisnya, cairan yang terasa gatal yang kemudian akan
konsultasikan masalah ini dengan dokter anda. mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam
waktu 7 hingga 14 hari. Bagian-bagian tubuh yang
5. Ebola
biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah,
Penyebab : penyakit mematikan yang disebabkan belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan,
oleh virus dan disebabkan oleh hewan tertentu serta kaki.
yang telah terinfeksi virus ebola misalnya pada kera
Pencegahan : mengisolasi penderita cacar air dari
dan kelelawar.
tempat-tempat umum, seperti sekolah atau
Penularan : melalui kontak langsung dengan darah kantor. Penderita cacar air harus menutup hidung
atau cairan tubuh penderita seperti urin, tinja, air dan mulutnya sewaktu batuk atau bersin,
liur, serta air mani. Dalam hal ini, ‘kontak langsung’ membuang tisu kotor, mencuci tangan dengan
berarti darah atau cairan tubuh lain seperti air liur baik dan tidak bersama-sama menggunakan alat
atau ingus penderita yang langsung menyentuh makan, makanan atau cangkir yang sama.
hidung, mata, mulut, atau luka seseorang yang
menyerang : virus akan menyebar ke kelenjar limfe,
terbuka.
kemudian menuju ke hati dan sel-sel mononuclear.
Gejala : erangan demam yang datang secara tiba- Virus-virus ini bermigrasi dan bereplikasi dari
tiba.Sakit kepala.Merasa sangat lemas.Nyeri pada kapiler menuju ke jaringan kulit
otot dan sendi.Sakit tenggorokan.
penularan : Kontak langsung dapat terjadi melalui
-gejala lanjutan yang meliputi: Muntah.,Ruam., cairan pernafasan dan kontak langsung dengan kulit
Gangguan fungsi hati dan ginjal.,Pendarahan dalam penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah
tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, dan pecah sangat menular. Kontak tidak langsung
hidung, mata, atau telinga. terjadi melalui udara. Menghirup udara yang
mengandung kuman virus varicella-zoster dapat
Pencegahan : dilakukan vaksinasi virus ebola dan menyebabkan seseorang terserang cacar air.
mengkonsumsi antibiotik atau suplemen khusus
untuk peningkatan daya tahan tubuh yang Prevalensi : Secara keseluruhan, insedensi dari
sebelumnya sudah direkomendasikan oleh dokter zoster adalah 215 per 100.000 orang per tahun.
yang terkait. Hal ini juga berlaku bagi seseorang Sekitar 75% kasus terjadi pada umur di atas 45
yang belum terserang virus ebola agar tubuhnya tahun, umumnya penyakit ini lebih banyak
terhindar dari penularan virus tersebut. menyerang anak-anak usia 2-8 tahun.

Apa yg diserang : sel darah, menyerang sel-sel 7. Kolera


pertahanan tubuh.
Penyebab : karena mengonsumsi makanan
Prevalensi : Ebolavirus pertama kali nampak pada atau minuman yang sudah terkontaminasi
th. 1976 di wabah Ebola demam hemorrhagic di dengan bakteri vibrio cholerae (v. cholerae).
Zaire serta Sudan. Strain Ebola yang pecah di Zaire
Gejala : Muntah,Denyut nadi cepat,Hilangnya
mempunyai satu diantara tingkat fatalitas masalah
elastisitas kulit,Membran mukosa
paling tinggi dari virus patogen manusia, seputar
kering,Tekanan darah turun,Haus,Kram
90%, dengan tingkat fatalitas masalah di 88% pada
otot,Gelisah atau lekas marah (terutama pada
th. 1976, 59% pada th. 1994, 81% pada th. 1995,
anak-anak).
73% pada th. 1996, 80% pada 2001-2002, serta 90%
pada th. 2003. Kemelut yang pecah lalu di Sudan Yg diserang : ketika bakteri dalam jumlah besar
mempunyai tingkat fatalitas masalah seputar 50%. mengeroyok sistem pertahanan alami tubuh,
mereka akan tumbuh di usus kecil dan turut
6. Penyakit cacar
keluar melalui kotoran (feces) orang yang
terinfeksi.

Penularan : Bakteri vibrio cholerae biasanya


ditemukan pada air kotor atau pasokan air
minum yang terkontaminasi dengan
pembuangan kotoran. Kolera jarang sekali
ditularkan dari orang ke orang. Bakteri ini akan
masuk ke tubuh melalui makanan atau
minuman yang sudah terkontaminasi olehnya.

Pencegahan : Hanya menggunakan air yang


telah dimasak atau bahan kimia yang
didesinfeksi, menghindari makan atau minum
dari sumber yang tidak diketahui. Setiap makan
mentah bisa terkontaminasi, Vaksin kolera
tersedia untuk usia minimal dua tahun.

Prevalensi : menyebabkan kematian sebanyak


5 juta anak balita per tahun.Kira-kira 80%
kematian ini terjadi pada umur dua tahun
pertama.

Anda mungkin juga menyukai