I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui nilai erodibilitas tanah dalam memprediksi erosi pada suatu wilayah.
2. Untuk mengetahui klasifikasi nilai erodibilitas tanah.
3. Untuk mengetahui kelas kandungan bahan organik dan kelas permeabilitas.
VI. PEMBAHASAN
Dalam praktikum konservasi lahan dan air acara 3 ini yaitu menghitung erodibilitas, tujuannya
yaitu agar kita dapat mengetahui nilai erodibilitas tanah dalam memprediksi erosi pada suatu
wilayah, untuk mengetahui klasifikasi nilai erodibilitas tanah, dan untuk mengetahui kelas
kandungan bahan organik dan kelas permeabilitas. Pada praktikum ini, dibutuhkan Tabel kelas
permeabilitas, tabel kelas kandungan bahan organik, tabel klasifikasi nilai erodibilitas tanah,
grafik penentuan nilai erodibilitas tanah, penggaris dan pensil.
Dalam praktikum ini, terdapat 8 kode unit lahan dengan nilai K (erodibilitas tanah) yang
berbeda-beda. Dari hasil praktikum yang dilakukan yaitu didapat nilai K pada unit lahan 2
sebesar 0,47, merupakan termasuk kedalam klasifikasi tinggi, maka erosi yang terjadi pun akan
tinggi. Kemudian pada unit lahan 3 didapat nilai K sebesar 0,45, termasuk kedalam klasifikasi
tinggi. Pada unit lahan 3 pun erosi yang terjadi akan tinggi. Pada unit lahan 4 didapat nilai K
sebesar 0,43. Nilai K tersebut merupakan termasuk kedalam klasifikasi agak tinggi. Untuk unit
lahan 5 didapat nilai K sebesar 0,51 dan merupakan termasuk kedalam klasifikasi tinggi. Nilai K
pada unit lahan 6 sebesar 0,48, termasuk kedalam klasifikasi tinggi pula. Kemudian untuk unit
lahan 13 bernilai 0,42, termasuk klasifikasi agak tinggi. Pada unit lahan 14 merupakan termasuk
kedalam klasifikasi yang sangat tinggi, karena nilai K sebesar 0,58. Dan terakhir yaitu unit lahan
20, memiliki nilai K sebesar 0,52, termasuk kedalam klasifikasi yang tinggi.
Dari hasil perhitungan persentase pada setiap unit lahan, dapat dipastikan tanah pada setiap
lahan tersebut berpotensi terjadi erosi, karena rata-rata nilai K berkisar antara 0,42 – 0,58 yaitu
termasuk kedalam kelasifikasi erdodibilitas yang agak tinggi, tinggi, dan sampai sangat tinggi.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum konservasi lahan dan air acara 1 ini dapat disimpulkan bahwa erodibilitas
tanah adalah kepekaan suatu tanah untuk mengalami erosi. Nilai erodibilitas tinggi, tanah akan
lebih mudah tererosi. Erodibilitas menyangkut tentang ketahanan tanah terhadap pelepasan
dan pengangkutan dan kemampuan tanah untuk menyerap dan meloloskan air ke dalam tanah.
Untuk mengetahui besarnya faktor erodibilitas (K) dapat juga digunakan tabel erodibilitas
berdasarkan kelas permeabilitas dan bahan organik.
Pada praktikum acara 3 ini terdapat 8 unit lahan, yaitu unit lahan 2, 3, 4, 5, 6, 13, 14, dan 20.
Dari tiap-tiap unit lahan tersebut memiliki nilai K yang berbeda-beda, tetapi terdapat beberapa
nilai yang termasuk kedalam klasifikasi yang sama. Jadi pada intinya, apabila nilai K
(erodibilitas tanah) semakin tinggi, maka tingkat erosinya pun akan semakin tinggi. Begitu pun
sebaliknya, apabila nilai K semakin rendah, makan tingkat erosi yang terjadi pun akan semakin
rendah.