Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
Menanyakan nama, jenis kelamin, alamat, nomor telfon yang bisa dihubungi
2. Riwayat Kesehatan

Keluhan utama, Biasanya keluhan utama yang klien rasakan jarang diungkapkan
klien. Klien biasa mengungkapkan bahwa dia tidak menderita anoreksia nevrosa.
- Riwayat kesehatan sekarang

Merupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui metode


PQRST, paliatif atau provokatif (P) yaitu focus utama keluhan klien,
quality atau kualitas (Q) yaitu bagaimana keadaan dirasakan oleh
klien, regional (R) yaitu menjalar kemana, Safety (S) yaitu posisi yang
bagaimana yang dapat klien merasa nyaman dan Time (T) yaitu sejak
kapan klien merasakan hal tersebut.
- Riwayat kesehatan Dahulu
Sering didapatkan penggunaan obat penahan nafsu makan, diuretika,
laksatif (pencahar) atau alcohol
- Riwayat kesehatan Keluarga
Mengkaji keluarga ada atau tidak yang pernah mengalami bulimia atau
anoreksia nervosa.
- Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai adanya perubahan atau
gangguan terhadap fungsi vital antropometri: pemeriksaan berat badan
dan antropometri dilakukan untuk menilai status nutrisi. Adanya
gangguan endokrin yang meluas, melibatkan hypothalamus
pituytarygonadal aksis, dengan manifestasi pada wanita sebagai
amnorea dan pada pria yaitu kehilangan minat dan potensi seksual
3. Laboratorium
 Pemeriksaan darah, kadar hemoglobin, hitung trombosit dan hitung
leukosit menurun
 Elektrolit serum menunjukkan peningkatan kadar bikarbonat, penurunan
kadar kalium dan penurunan kadar natrium
 Tes glukosa, glukosa darah menurun
 Kolesterol, kadar kolesterol menurun
 Pada wanita, kadar luteinizing hormone (LH) serum dan
folliclestimulating hormone (FSH) menurun
 Kadar triodotironin menurun
4. Diagnose Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari Kebutuhan tubuh
b. Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit
c. Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan Gangguan Citra Tubuh

DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS


Ketidakseimbanga 1. Status Nutrisi 1. Manajemen Manajemen Gangguan
n nutrisi: kurang 2. Pengetahuan: diet Gangguan Makan:
dari kebutuhan sehat Makan - Kolaborasi dengan tim
tubuh 3. Perilku patuh: Diet 2. Manajemen kesehatan lain unttuk
yang Sehat Nutrisi mengembangkan
4. Kelelahan: efek rencana perawatan
yang mengganggu dengan melibatkan
5. Pengetahuan: Diet klien dan orang-orang
yang Sehat terdekat dengan tepat
- Rundingkan dengan
Kriteria Hasil: tim dan klien untuk
- Asupan mengatur target
Gizi pencapaian berat badan
- Asupan jika berat badan klien
Makanan tidak berada dalam
- Asupan rentang berat badan
Cairan yang direkomendasikan
- Energy sesuai umur dan bentuk
- Rasio Berat tubuh
Badan/ - Ajarkan dan dukung
Tinggi konsep nutrisi yang
Badan baik dengan klien
- Monitor intake/ output
dan asupan cairan
secara tepat
- Observasi klien selama
dan setelah pemberian
makan/ makanan
ringan untuk
meyakinkan bahwa
intake/ asupan
makanan yang cukup
tercapai dan
dipertahankan
- Beri dukungan
(misalnya, terapi
relaksasi latihan
desensitisasi,
kesempatan
untukmembicarakan
perasaan) sembari klien
juga berusaha
mengintegrasikan
perilaku makan yang
baru, perubahan citra
tubuh dan perubahan
gaya hidup
- Bantu klien untuk
mengembangkan harga
diri yang sesuai dengan
berat badan yang sehat
Manajemen Nutrisi:
- Instruksikan pasien
mengenai kebutuhan
nutrisi (membahas
pedoman diet dan
piramida makanan)
- Bantu pasien dalam
menentukan pedoman
atau piramida makanan
yang paling cocok
dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi dan
preferensi
- Atur diet yang
diperlukan
- Pastikan diet mencakup
makanan tinggi
kandungan serat untuk
mencegah konstipasi.

Resiko 1. Keseimbangan 1. Monitor Cairan Monitor Cairan:


Ketidakseimbanga Cairan 2. Manajemen - Tentukan jumlah dan
n Elektrolit 2. Status Nutrisi: Elektrolit jenis intake/ asupan
Asupan Makanan cairan serta kebiasaan
& Cairan eliminasi
Karakteristik Hasil: - Tentukan factor
 Tekanan Darah mungkin menyebabkan
 Denyut nadi radial ketidakseimbangan
 Tekanan darah cairan
arteri - Tentukan u gejala
 Tekanan darah perubahan cairan
vena sentral Manajemen Elektrolit:
 Tekanan baji paru- - monitor nilai serum
paru elektrolit yang
 Denyut perifer abnormal

 Keseimbangan - monitor manifestasi

intake dan output ketidaksimbangan

dalam 24 jam elektrolit

 Berat badan stabil - berikan cairan sesuai

 Turgor kulit resep, jika diperlukan

 Kelembaban
membrane mukosa
 Serum elektrolit
 Hematocrit
 Berat jenis urine

Harga Diri Rendah 1. Harga Diri 1. Peningkatan Peningkatan Citra Tubuh


Situasional b.d 2. Kesadaran Diri Citra Tubuh - Tentukan harapan citra
Gangguan Citra 3. Citra Tubuh 2. Peningkatan diri pasien didasarkan
Tubuh Karakteristik Koping pada tahap
Hasil: 3. Peningkatan perkembangan
 Verbalisasi Harga Diri - monitor pernyataan
penerimaan yang mengidentifikasi
diri citra tubuh mengenai
 Gambaran ukuran dan berat badan
diri - tentukan persepsi
 Komunikas pasien dan keluarga
i terbuka terkait dengan

 Tingkat perubahan citra diri dan


kepercayaa realistis
n diri - bantu pasien yang
berada pada risiko
anoreksia atau bulimia
untuk mengembangkan
harapan citra tubuh
yang lebih realistis.
Peningkatan Koping:
- Berikan penilaian
kemampuan
penyesuaian pasien
terhadap perubahan-
perubahan dalam citra
tubuh, sesuai dengan
indikasi
- Dukung pasien
mengidentifikasi
deskripsi yang realistis
terhadap adanya
perubahan dalam peran
- Dukung verbalisasi
perasaan, persepsi dan
rasa takut
- Dukung pasien untuk
mengevaluasi perilaku
sendiri
Peningkatan Harga
Diri
- Dukung pasien untuk
terlibat dalam
memberikasn afirmasi
positif melalui
pembicaraan pada diri
sendiri dan secara
verbal terhadap diri
setiap hari
- Bantu untuk mengatur
tujuan yang realistic
dalam rangka mencapai
harga diri yang lebih
tinggi
- Bantu pasien
memeriksa persepsi
negative terhadap diri
-

Anda mungkin juga menyukai