Disusun oleh:
20184010032
Penguji:
dr. Santi Yuliani, M.Sc, Sp.KJ
Nama : Ny. SA
Usia : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bandongan, Magelang
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SMP (tamat)
Pernikahan : Janda
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia dan Jawa
No RM : 69057
Indentitas Keluarga
Nama : Ny. W
Usia : 55 tahun
Jenis Kelamin : Tidak bekerja
Alamat : Bandongan, Magelang
Hubungan : Kakak kandung
Tanggal masuk RS : 07 Januari 2019
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis :D
1. Keluhan utama
Alloanamnesis :
Pasien terlihat berbicara dan tertawa sendiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RSJS pada hari Senin 17/9 oleh ayah kandungnya karena
mengamuk tanpa sebab yang jelas sejak hari Jumat 14/9 (3 hari SMRS). Menurut
ayahnya, pada hari Jumat sore pasien diminta untuk membeli barang di warung
namun kemudian pasien tiba-tiba kehilangan kesadaran hingga harus dipapah oleh
ayahnya untuk pulang kerumah. Sesampainya dirumah pasien marah-marah tanpa
sebab yang jelas. Pasien kemudian dikurung di dalam kamar. Pada pukul 12 malam
pasien kabur dari rumah. Pasien kemudian ditemukam sedang sholat di masjid dekat
rumah. Pasien kemudian menari-nari sambil bernyanyi di masjid. Pasien kemudian
diajak pulang kerumah tetapi tidak mau. Pasien mengatakan pada ayhnya bahwa ia
hanya mau pulang apabila dinaikkan ke keranda jenazah dan dibawa ke kuburan.
Akhirnya pasien dibawa pulang kerumah dan kembali dikurung di dalam kamar
sampai hari senin karena keluarga mengira di akhir pekan RSJ tutup/tidak menerima
pasien. Selama dikurung dikamarnya, pasien tidak mau makan dan hanya minum susu
itupun karena dipaksa oleh ayahnya. Pasien berbicara sendiri dan bila bicara tidak
dapat dijeda. Pasien tidak tidur selama 3 hari dan selalu berusaha untuk kabur dari
kamarnya. Saat ibunya berusaha untuk memandikan dan mengganti pakainnya, pasien
marah dan menendang dada ibunya. Pasien juga sering menolak untuk memakai baju
bahkan sampai membuka baju di depan umum. Karena gejala semakin parah, pada
senin sore tanggal 17/9 pasien akhirnya dibawa ke IGD RSJS oleh ayahnya.
III. GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Meninggal
= Tinggal satu rumah
= Perempuan
= Pasien
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80
Denyut nadi : 96 x/menit
Frekuensi napas : 20
Suhu : 37,5
2. Status Generalis
Keadaan umum : baik, kesan gizi cukup
Kesadaran : compos mentis
Kepala dan Leher
Kepala : normocephali
Mata : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/-
Hidung : cavum nasi lapang/lapang, sekret -/-
Telinga : normotia/normotia, sekret -/-
Mulut : sianosis (-) bibir kering (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : S1S2 reguler, cardiomegali (-)
Paru : inspeksi gerak dinding dada simetris, palpasi nyeri (-), perkusi
sonor, suara dasar vesikuler
3. Status Neurologis
GCS : E4V5M6
Rangsang meningeal : tidak ditemukan
Saraf kranialis I-XII : tidak didapatkan temuan bermakna
Refleks fisiologis : (+) normorefleks
Refleks patologis : (-)
Sensorik : dalam batas normal
Motorik : pasien tidak ada kesulitan menggerakan anggota tubuh
IX. TATALAKSANA
1. Farmakologi
- Clorpromazine tab 100mg/12 jam PO
- Triheksiphenidil 2mg/12 jam PO (bila terdapat gejala ekstrapiramidal)
2. Non-Farmakologi
- Psikoedukasi pasien dan keluarga
X. PROGNOSIS
Premorbid
Riwayat gangguan jiwa pada keluarga : tidak ada (baik)
Status pernikahan : belum menikah (buruk)
Dukungan keluarga : ada (baik)
Dukungan sosial : ada (baik)
Status ekonomi : cukup (baik)
Stressor : belum ditemukan (buruk)
Morbid
Jenis penyakit : psikotik (buruk)
Onset <25 tahun : 19 tahun (buruk)
Perjalanan penyakit : kronis (buruk)
Penyakit organik : tidak ada (baik)
Kepatuhan minum obat : patuh (baik)
Insight : buruk (buruk)
Muslim, Rusdi. 2007. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Bagian Ilmu Kedokteran
Jiwa FK Unika Atma Jaya Jakarta
Muslim, Rusdi. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta: PT Nuh Jaya.