Anda di halaman 1dari 2

Fibrilasi Ventrikular

FIbrilasi Ventrikular merupakan pertanda hampir datangnya malaikat pencabut nyawa. Ia hampir selalu
dijumpai pada jantung yang sekarat. Ia merupakan aritmia yang paling sering ditemukan pada orang
dewasa yang meninggal mendadak. Rekaman EKG menunjukan gambaran sentakan sentakan mendadak
dan tidak teratur (fibrilasi ventrikular kasar) atau gelombang halus (fibrilasi ventrikular halus). Tidak ada
kompleks QRS sejati. Pada fibrilasi ventrikular, jantung tidak menghasilkan curah jantung, sehingga
resusitasi jantung paru serta defibrilasi harus segera dilakukan saat itu juga.

Pengobatan

Perawatan fibrilasi ventrikel terbagi menjadi dua jenis, yaitu perawatan pada kondisi darurat dan
perawatan yang dilakukan untuk mencegah serangan terulang kembali. Perawatan ini difokuskan untuk
menjaga agar darah tetap mengalir ke seluruh tubuh dan terhindar dari kerusakan otak maupun organ
tubuh lainnya, serta untuk mencegah terjadinya serangan fibrilasi ventrikel lain. Perawatan fibrilasi
ventrikel pada kondisi darurat terdiri dari dua macam perawatan, yaitu:

Pemberian resusitasi jantung paru atau CPR yang akan menirukan gerakan memompa jantung
agar aliran darah di seluruh tubuh tetap terjaga. Bagi orang yang belum mendapat pelatihan
CPR, Anda dapat memberi tekanan pada dada (kompresi) sebanyak 100 kali per menit dengan
menggunakan tangan. Lakukan ini hingga alat kejut jantung (defibrilator tiba di lokasi kejadian
Defibrilasi atau menggunakan alat kejut jantung (defibrilator) yang akan menghantarkan
gelombang listrik ke dada dan jantung untuk mengembalikan detak jantung ke ritme yang
beraturan

Perawatan fibrilasi ventrikel yang ditujukan untuk mencegah serangan lanjutan mungkin
direkomendasikan pada kasus fibrilasi ventrikel yang disebabkan oleh adanya jaringan parut akibat
serangan jantung, atau perubahan struktur jantung. Dokter dapat memberikan resep obat obatan atau
menyarankan prosedur tertentu, yang akan dijabarkan dibawah ini

Obat obatan antiaritmia dan penghambat beta dapat diberikan untuk perawatan jangka panjang
maupun pada kondisi darurat bagi penderita fibrilasi ventrikel maupun henti jantung
Penanaman suatu alat untuk membantu mengembalikan ritme jantung ke kondisi yang dianggap
normal mungkin akan direkomendasikan dokter setelah kondisi penderita telah stabil. Prosedur
ini akan lebih efektif mencegah aritmia yang fatal dibanding pemberian obat obatan. Alat yang
bernama implantable cardioverter defibrilator (ICD) ini akan memonitor ritme jantung penderita
dan mengirimkan daya listrik yang rendah maupun tinggi ketika ritme jantung mulai berdetak tak
normal
Angioplasti koroner untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat dan menjaganya tetap
terbuka dengan menggunakan stent
Operasi bypass jantung yang bertujuan memulihkan aliran darah menuju jantung dengan cara
membuat saluran pembuluh darah. Dengan lancarnya suplai darah ke jantung, maka resiko
untuk mengalami fibrilasi ventrikel selanjutnya juga akan berkurang

Anda mungkin juga menyukai