Anda di halaman 1dari 5

NAMA: KIKI FATIKHASARI

NPM : 11170000011

TEORI ELASTISITAS

Elastisitas adalah jumlah yang memberitahukan persentase perubahan yang akan


terjadi pada salah satu variable dalam merespons peningkatan 1 persen pada
variable lain. Sebagai contoh, elastisitas harga permintaan mengukur sensitivitas
kualitas permintaan terhadap perubahan harga.
1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang
memengaruhinya (ceteris paribus). Ada tiga faktor penting yang
memengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu
sendiri, harga barang lain, dan pendapatan.
a. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas harga permintaan = Ep
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐸𝑝 =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
Ep=(%∆Q)/ (%∆P)
Dimana: %∆Q = persentase perubahan kuantitas permintaan
%∆P = persentase perubahan harga
1) Angka Elastisitas Harga
- Ep < 1 : Inelastis
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada
perubahan harga.
- Ep > 1 : Elasatis
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan
harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar.
- Ep = 1 : Elastis Unitari
Jika harga naik 10%, permintaan barang turun 10%.
- Ep = 0 : Inelastis sempurna
Berapapun harga suatu barang, orang akan membeli jumlah yang
dibutuhkan.
- Ep = ∞ : Elastis tak terhingga
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan
tak terbilang besarnya.

Kurva permintaan berkaitan dengan elastisitas harga

2) Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur

Elastisitas titik mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu.


∆𝑄/𝑄 𝑃 ∆𝑄
𝐸𝑝 = =
∆𝑃/𝑃 𝑄 ∆𝑃
Elastisitas busur adalah elastisitas yang dihitung berdasarkan
serangkaian harga.
−∆Q(P1 + P2/2 −∆𝑄 (𝑃1+𝑃2)
𝐸𝑝 = =
∆P (Q1+Q2/2 ∆𝑃 (𝑄1+𝑄2)

Dimana : ∆𝑄 = 𝑄1 − 𝑄2
∆𝑃 = 𝑃1 − 𝑃2
3) Faktor – faktor yang Menentukan Elastisitas Harga
a) Tingkat substitusi
b) Jumlah pemakai
c) Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen
d) Jangka waktu

b. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)


Elastisitas Silang = Ec
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑋 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐸𝑐 =
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑌

Atau
𝑃𝑦 ∆𝑄𝑥
Ec = .
𝑄𝑥 ∆𝑃𝑦
c. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
Elastisitas pendapatan = Ei
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐸𝑖 =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Atau
𝐼 ∆𝑄
𝐸𝑖 = .
𝑄 ∆𝐼

2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen
jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga barang berubah satu
persen.
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
𝐸𝑠 =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
Atau
𝑃 ∆𝑄
𝐸𝑠 = .
𝑄 ∆𝑃
Kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas penawaran
Faktor – faktor yang menentukan Elastisitas Penawaran
a. Jenis produk
b. Sifat perubahan biaya produksi
- Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan
- Kemudahan memperoleh faktor – faktor produksi
c. Jangka waktu
3. Elastisitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a. Elastisitas Permintaan
1) Elastisitas Harga
- Jangka pendek : konsumen membutuhkan waktu untuk mengubah
kebiasaan mereka.
- Jangka panjang : permintaan terhadap suatu barang berkaitan
dengan barang lain.
2) Elastisitas Pendapatan
- Elastisitas pendapatan dalam jangka panjang bagi barang
nondurabel lebih besar daripada jangka pendek.
- Barang durabel, elastisitas pendapatan dalam jangka pendek lebih
besar daripada jangka panjang.
Kurva permintaan dalam jangka panjang dan pendek BBM dan Mobil
b. Elastisitas Penawaran
Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastis dalam
jangka panjang, dibanding dalam jangka pendek. Sebab dalam jangka
panjang perusahaan mampu mengatasi kendala – kendala yang muncul
dalam jangka pendek.
4. Aplikasi Konsep Elastisitas
a. Hubungan Elastisitas Harga, Penerimaan Total, dan Pendapatan
Marjinal.
Barang yang permintaannya inelastis, kenaikan harga akan
menyebabkan penurunan permintaan. Sehingga, total revenue (TR)
meningkat. Barang yang permintaannya inelasitis pendapatan marjinal
atau marjinal revenue (MR) negatif. Barang yang permintaannya elastis
kenaikan harga menyebabkan menurunnya permintaan, akibatnya
penerimaan total menurun.
b. Pergeseran Beban Pajak ( Tax Incidence)
Anjloknya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing telah
meningkatkan permintaan negara lain terhadap hasil kerajinan tangan
indonesia. Pemerintah ingin memanfaatkan keadaan untuk
meningkatkan pajak dengan mengenakan pajak per unit untuk setiap
kerajinan yang dibeli. Agar tidak merugikan produsen yang umumnya
pengusaha lemah, maka pajak dipungut kepada konsumen.

DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Prathama , Pengantar Ilmi Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi), edisi ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.
Pindyck, Robert, S. dan Daniel L. Rubinfeld, Mikroekonomi, edisi
kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012.

Anda mungkin juga menyukai