Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PRODUKSI

OLEH :

ANDI IRSAL ABDILLAH BASRI


D311 15 008

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN


JURUSAN PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018

i
1. STRUKTUR PEMBAGIAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE, ORGANIZATION BREAKDOWN STRUCTURE &
TABEL LINEAR RESPONSIBILITY CHART
A. Work Breakdown Structure / WBS

Paket Kerja
1

Pra- Pemotonga Pembentuka


Assembly Pengecatan
Fabrikasi n n
1.3 1.4 1.5
1.1 1.2

Minor
Assembly Assembly Block Pengecatan Pengecatan
Pemotonga Pemotonga Pembentukan Pembentuka Assembly
Twin Skin Panel Assembly Panel Blok
n Stiffener n Pelat Stiffener n Pelat Stiffener
1.4.3 1.4.4
1.4.1 1.4.2 1.5.1 1.5.2
1.2.1 1.2.2 1.3.1 1.3.2

Panel
Panel Datar Lengkung
Panel Panel Datar 1.5.1.2
Lengkung 1.5.1.1

1.4.2.1 1.4.2.2

WBS / Work Breakdown Sistem adalah sebuah representasi grafis yang menunjukkan semua tugas/kerja penting yang harus dilakukan dalam
sebuah proyek yang di atur berdasarkan tingkatan tugas/kerja.

WBS membagi sebuah proyek kedalam kerja-kerja yang tersusun untuk menjamin bahwa semua elemen-elemen yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek teridentifikasi dengan jelas. Dalam tugas ini, saya mengelompokkan berdasarkan paket kerja sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan.

1
B. Linear Responsibility Chart / LRC

KODE Assembly QA (Quality


PAKET KERJA Pra-produksi Fabrikasi Pengecatan
WBS Pelat Stiffener Assurance)
1.1 Pre-fabrikasi P S
1.2 Pemotongan P S
1.2.1 Pemotongan stiffener P S
1.2.2 Pemotongan pelat P S
1.3 Pembentukan P S
1.3.1 Pembentukan stiffener P S
1.3.2 Pembentukan plate P S
1.4 Assembly P P S
1.4.1 Assembly twin skin P S
1.4.2 Assembly Panel P S
1.4.2.1 Assembly panel lengkung P S
1.4.2.2 Assembly panel datar P S
1.4.3 Minor Assembly stiffener P S
1.4.4 Block Assembly P P S
1.5 Pengecatan P
1.5.1 Pengecatan Panel P
1.5.1.1 Pengecatan panel lengkung P
1.5.1.2 Pengecatan panel datar P
1.5.2 Pengecatan block P
Pada bagian struktur OBS dan WBS untuk sebuah sistem kerja dan akan dibuatkan tabel tanggung jawab pada setiap pekerjaan Linear
Responsibilty Chart (LRC).

P = PENANGGUNG JAWAB
S = SUPPORT

2
Tabel tanggungjawab linear (LRC) yang juga dikenal sebagai Matriks Tanggungjawab (Responsibility Matrix / RM) menghubungkan tiap
tugas / kerja di WBS dengan sebuah unit di OBS / Organizational Breakdown Structure – Siapa yang harus menyelesaikan kerja tertentu.

Tabel LRC menunjukkan kewenangan, tanggung jawab dan jalur komunikasi dari semua kegiatan dan interaksi dalam proyek. Dalam tugas
ini, saya membuat tabel LRC dengan menggunakan referensi dari tugas tabel 1 menggunakan bagian sumber daya tenaga kerja.

C. Organization Breakdown Structure / OBS

Manajer Proyek

Quality
Divisi
Divisi Produksi Divisi Fabrikasi Assurance /
Pengecatan
Quality Control

Quality
Pra - Produksi Produksi Pemotongan Pembentukan Quality Control
Assurance

Assembly Pelat Stiffener Pelat Stiffener

3
2. AON DENGAN MENETUKAN START AWAL,(SA) FINISH AWAL (FA),START AKHIR (SAk),FINISH AKHIR (FAk)
Tabel Pendekatan AON / Start Awal

KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
/ HARI

A A A A

B B B B B B

C C C C C

D D D

E E E E

F F F F F F F F F F

G G G G G G G G G

H H H H H H H

I I I I I I I I

J J J J J J

K K K K K

L L L L

M M M M

4
Tabel Pendekatan AON / Start Akhir

KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
/ HARI

A A A A

B B B B B B

C C C C C

D D D

E E E E

F F F F F F F F F F

G G G G G G G G G

H H H H H H H

I I I I I I I I

J J J J J J

K K K K K

L L L L

M M M M

5
5 2 9 6 5
B D F H J

3 3 3
Start End
A L M

4 3 8 7 4
C E G I K

Start Awal (SA) Identitas Finish Awal (FA)


Total slack Free slack
Start Akhir (SAk) Durasi kegiatan Finish akhir (FAk)
SA = MAX FA FA = SA + L FREE SLACK = MIN SA – FA
SAk = FAk - L FAk = FA + SLACK
START 0 START 0 A 0 A 3
0 0 0 0
0 0 0 0 3 3

B 3 B 8 C 3 C 7
0 0 1 0
3 5 8 4 4 8

D 8 D 10 E 7 E 10
0 0 1 0
8 2 10 8 3 11

F 10 F 19 G 10 G 18
0 0 1 1
10 9 19 11 8 19

H 19 H 25 I 19 I 26
1 0 0 0
20 6 26 19 7 26

J 25 J 30 K 26 K 30
2 2 2 2
27 5 32 28 4 32

L 26 L 29 M 29 M 32
0 0 0 0
26 3 29 29 3 32

END 32 END 32
0 0
32 0 32

6
3. Buat grafik gantt untuk Start Awal (SA) dan Start Akhir (SAk) dengan asumsi bahwa perusahaan anda mempunyai jumlah staf yang tidak
terbatas yang bekerja dengan pola kerja 5 hari per minggu (senin sampai jumat), 8 jam per hari dan tidak ada hari libur umum.

Kategori Staf Staf


Pra produksi 2
QA 2
Produksi (pelat) 3
Produksi (stiffener) 3
Assembly (pelat) 4
Aseembly (stiffener) 4
Pengecatan 3
Total Staf 21
START AWAL
Durasi Waktu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
A 4 4 4
B 5 5 5 5 5
C 5 5 5 5
D 5 5
E 5 5 5
F 6 6 6 6 6 6 6 6 6
G 6 6 6 6 6 6 6 6
H 6 6 6 6 6 6
I 6 6 6 6 6 6 6
J 3 3 3 3 3
K 3 3 3 3
L 10 10 10
M 3 3 3
Total 4 4 4 10 10 10 10 10 10 10 12 12 12 12 12 12 12 12 6 12 12 12 12 12 12 9 16 16 16 9 3 3

7
S TART AWAL
8
6
4
2
0
0 5 10 15 20 25 30 35

START AKHIR
Durasi Waktu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
A 4 4 4
B 5 5 5 5 5
C 5 5 5 5
D 5 5
E 5 5 5
F 6 6 6 6 6 6 6 6 6
G 6 6 6 6 6 6 6 6
H 6 6 6 6 6 6
I 6 6 6 6 6 6 6
J 3 3 3 3 3
K 3 3 3 3
L 10 10 10
M 3 3 3
Total 4 4 4 5 10 10 10 10 10 10 11 12 12 12 12 12 12 12 12 6 12 12 12 12 12 12 10 13 16 9 9 9

8
START AKHIR
8

0
0 5 10 15 20 25 30 35

HASIL PERATAAN
Durasi Waktu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
A 4 4 4
B 5 5 5 5 5
C 5 5 5 5
D 5 5
E 5 5 5
F 6 6 6 6 6 6 6 6 6
G 6 6 6 6 6 6 6 6
H 6 6 6 6 6 6
I 6 6 6 6 6 6 6
J 3 3 3 3 3
K 3 3 3 3
L 10 10 10
M 3 3 3
Total 4 4 4 5 10 10 10 10 10 10 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 6 10 13 16 9 9 9
9
Grafik Hasil Perataan :

PERATAAN
7
6
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20 25 30 35

10
4. Pada pertanyaan ini, mari kita asumsikan bahwa kita memilih untuk
memperpanjang durasi proyek. Tentukan jadwal minimum penyelesaian proyek
dengan menggunakan Aturan Prioritas 1. Penyelesaian harus berdasarkan pada 5
hari kerja/minggu, 8 jam perhari (tidak diperbolehkan bekerja pada hari sabtu dan
minggu).

Kategori Staf Staf Biaya


Pra produksi 1 300000
QA 1 500000
Produksi (pelat) 1 400000
Produksi (stiffener) 1 400000
Assembly (pelat) 1 400000
Aseembly (stiffener) 1 400000
Pengecatan 1 300000

Kode Tugas / kerja Durasi Hubungan Sumber daya tenaga kerja


(hari) ketergantungan
A Pre-fabrikasi 3 -- Pra-produksi, QA
B Pemotongan pelat 5 A Produksi (pelat), QA
C Pemotongan stiffener 4 A Produksi (stiffener), QA
D Pembentukan plate 2 B Produksi (Pelat), QA,
E Pembentukan stiffener 3 C Produksi (stiffener), QA
F Assembly twin skin 9 D Assembly (pelat), QA
G Minor Assembly stiffener 8 E Assembly (stiffener), QA
H Assembly panel lengkung 6 F, G Assembly (pelat), QA
I Assembly panel datar 7 F, G Assembly (pelat), QA
J Pengecatan panel lengkung 5 H Pengecatan
K Pengecatan panel datar 4 I Pengecatan
L Block Assembly 3 H, I Asembly (pelat), Assembly
(stiffener), QA
M Pengecatan block 3 L Pengecatan

Dalam kasus ini, dipilih opsi memperpanjang durasi proyek karena masalah keterbatasan sumber
daya dimiliki. Adapun cara menentukan jadwal minimum penyelesaian proyek dengan staf
terbatas yaitu dengan menggunakan Aturan Prioritas 1 :

PK = CPT-SAKh
dimana,
CPT = Durasi Proyek = 32 hari.
Sakh = Start Akhir

11
Prioritas
Kode Paket Kerja Hubungan Durasi Persyaratan SD Start Akhir Urutan
Kegiatan
A Pre-Fabrikasi -- 3 2 0 32 1
B Pemotongan Pelat A 5 2 3 29 2
C Pemotongan Stiffener A 4 2 4 28 3
D Pembentukan Plate B 2 2 8 24 4
E Pembentukan Stiffener C 3 2 8 24 5
F Assembly Twin Skin D 9 2 10 22 6
G Minor assembly stiffener E 8 2 11 21 7
H Assembly Panel Lengkung F,G 6 2 20 12 9
I Assembly Panel Datar F,G 7 2 19 13 8
J Pengecatan Panel Lengkung H 5 1 27 5 11
K Pengecatan Panel Datar I 4 1 28 4 12
L Block Assembly H,I 3 3 26 6 10
M Pengecatan Block L 3 1 29 3 13

Setelah didapatkan nilai prioritas kegiatan, yang memiliki nilai paling tinggi maka akan didahulukan untuk dilaksanakan. Nilai prioritas tertinggi
terdapat pada kegiatan A, maka dipilih A sebagai kegiatan pertama, kemudian B. Untuk kegiatan C, tidak dapat dilaksanakan bersamaan dengan B,
karena pada kegiatan B dan C diperlukan staf QA, namun karena staf QA juga terbatas hanya ada 1 staf, maka harus dilaksananakn satu kegiatan
terlebih dahulu, dengan tetap mempertimbangkan prioritas kegiatan. Kegiatan A s/d I harus di support dengan QA, maka tidak ada kegiatas tersebut
yang dapat dilaksanakan bersamaan. Kegiatan K tidak dapat dilaksanakan sebelum kegiatan I selesai. Sementara untuk kegiatan M, dikarenakan staf
pengecatan hanya ada satu orang maka harus terlebih dahulu menyelesaikan kegiatan K, untuk kemudian mengerjakan kegiatan M, sembari menunggu
kegiatan L selesai.

12
Tabel Gantt Chart setelah dilakukan penambahan durasi proyek :
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 A 2 2 2
2 B 2 2 2 2 2
3 C 2 2 2 2
4 D 2 2
5 E 2 2 2
6 F 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 G 2
9 H
8 I
11 J
12 K
10 L
13 M
TOTAL 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
1 1 1 1
3 3 3
1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 1 1 1 1 1

13
Setelah dilakukan penjadwalan ulang, maka didapatkan jadwal penyelesaian proyek yang baru, yaitu 55 hari kerja, atau 11 minggu.
Grafik Gantt Chart setelah dilakukan penambahan durasi proyek :

GRAFIK GANTT CHART


4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60

14
5. Tunjukkan bagaimana setiap biaya dihitung pada setiap crashing.
Tabel gantt chart dengan durasi normal :
durasi waktu
minggu ke-1 minggu ke-2 minggu ke-3 minggu ke-4 minggu ke-5 minggu ke-6 minggu ke-7 minggu ke-8 minggu ke-9 minggu ke-10 minggu ke-11
kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
A 2 2 2
B 2 2 2 2 2
C 2 2 2 2
D 2 2
E 2 2 2
F 2 2 2 2 2 2 2 2 2
G 2 2 2 2 2 2 2 2
H 2 2 2 2 2 2
I 2 2 2 2 2 2 2
J 1 1 1 1 1
K 1 1 1 1
L 3 3 3
M 1 1 1
TOTAL 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1

NORMAL
KEGIATAN Sumber daya tenaga kerja TOTAL BIAYA
DURASI (HARI) BIAYA/HARI
A Pra-produksi, QA 3 Rp 800,000.00 Rp 2,400,000.00
B Produksi (pelat), QA 5 Rp 900,000.00 Rp 4,500,000.00
C Produksi (stiffener), QA 4 Rp 900,000.00 Rp 3,600,000.00
D Produksi (Pelat), QA, 2 Rp 900,000.00 Rp 1,800,000.00
E Produksi (stiffener), QA 3 Rp 900,000.00 Rp 2,700,000.00
F Assembly (pelat), QA 9 Rp 900,000.00 Rp 8,100,000.00
G Assembly (stiffener), QA 8 Rp 900,000.00 Rp 7,200,000.00
H Assembly (pelat), QA 6 Rp 900,000.00 Rp 5,400,000.00
I Assembly (pelat), QA 7 Rp 900,000.00 Rp 6,300,000.00
J Pengecatan 5 Rp 300,000.00 Rp 1,500,000.00
K Pengecatan 4 Rp 300,000.00 Rp 1,200,000.00
L Asembly (pelat), Assembly (stiffener), QA 3 Rp 800,000.00 Rp 2,400,000.00
M Pengecatan 3 Rp 300,000.00 Rp 900,000.00

Diketahui bahwa jumlah biaya yang dikeluarkan pada per hari pada hari ke-4 hingga hari ke-42,
maka biaya crash/minggu (minggu ke-1 s/d minggu ke-8 dengan jadwal normal) yang dikeluarkan
pula akan konstan. Maka kita akan melakukan crashing secara berurutan :

CRASHING PERTAMA :

5 Minggu jadwal normal : Biaya tenaga kerja


3 hari untuk
Rp 800,000.00
22 hari untuk
Rp 900,000.00
Total biaya = Rp 22,200,000.00

4 Minggu jadwal crash : Biaya langsung


5 x 4 hari kerja, dengan rincian :
Rp 800,000.00 untuk 3 hari kerja
Rp 900,000.00 untuk 17 hari kerja
5 hari sabtu
Rp 1,350,000.00 / hari sabtu
Total biaya = Rp 24,450,000.00
Biaya Crashing = Rp 2,250,000.00

15
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10
NOMOR KEGIATAN PAKET KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
1 A Pre-Fabrikasi 2 2 2
2 B Pemotongan Pelat 2 2 2 2 2
3 C Pemotongan Stiffener 2 2 2 2
4 D Pembentukan Plate 2 2
5 E Pembentukan Stiffener 2 2 2
6 F Assembly Twin Skin 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 G Minor assembly stiffener 2 2 2 2 2 2 2 2
9 H Assembly Panel Lengkung 2 2 2 2 2 2
8 I Assembly Panel Datar 2 2 2 2 2 2 2
11 J Pengecatan Panel Lengkung 1 1 1 1 1
12 K Pengecatan Panel Datar 1 1 1 1
10 L Block Assembly 3 3 3
13 M Pengecatan Block 1 1 1
Ket : hari sabtu

CRASHING KEDUA :
Pada crashing kedua, hanya dilakukan terhadap kerja yang termasuk dalam jalur kritis, yaitu H, I, dan J. Untuk crasing kedua, dilakukan crashing pada
dua hari minggu dan 3 hari sabtu.
5 Minggu jadwal normal : Biaya tenaga kerja
8 hari untuk
Rp 300,000.00
17 hari untuk
Rp 900,000.00
Total biaya = Rp 17,700,000.00

4 Minggu jadwal crash : Biaya langsung


4 x 5 hari kerja, dengan rincian :
Rp 300,000.00
untuk 6 hari kerja
Rp 900,000.00 untuk 14 hari kerja
2 hari sabtu untuk pengerjaan H & I
Rp 1,350,000.00 / hari sabtu
1 hari sabtu untuk pengerjaan J
Rp 450,000.00 / hari sabtu
1 hari minggu untuk pengerjaan J
Rp 900,000.00 / hari minggu
1 hari minggu untuk pengerjaan I
Rp 2,700,000.00 / hari minggu
Total biaya = Rp 21,150,000.00
Biaya Crashing = Rp 3,450,000.00

16
Setelah crashing kedua, kegiatan masih bisa di crashing agar proyek dapat mencapai waktu pengerjaan 8 minggu, tetapi pada akhir proyek tepat pada
hari sabtu pekan ke 8, maka tidak dilakukan crashing agar mencapai pengerjaan 8 minggu.
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9
NOMOR KEGIATAN PAKET KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
1 A Pre-Fabrikasi 2 2 2
2 B Pemotongan Pelat 2 2 2 2 2
3 C Pemotongan Stiffener 2 2 2 2
4 D Pembentukan Plate 2 2
5 E Pembentukan Stiffener 2 2 2
6 F Assembly Twin Skin 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 G Minor assembly stiffener 2 2 2 2 2 2 2 2
9 H Assembly Panel Lengkung 2 2 2 2 2 2
8 I Assembly Panel Datar 2 2 2 2 2 2 2
11 J Pengecatan Panel Lengkung 1 1 1 1 1
12 K Pengecatan Panel Datar 1 1 1 1
10 L Block Assembly 3 3 3
13 M Pengecatan Block 1 1 1
Ket : hari sabtu
hari minggu

Tabel Pemilihan Biaya Optimum :

PENALTI BIAYA TOTAL BIAYA


DURASI BIAYA LANGSUNG BONUS
KETERLAMBATAN OVERHEAD PROYEK
11 MINGGU Rp 49,500,000.00 Rp 1,500,000.00 Rp 5,500,000.00 Rp - Rp 56,500,000.00
10 MINGGU Rp 49,500,000.00 Rp - Rp 5,000,000.00 Rp - Rp 54,500,000.00
9 MINGGU Rp 49,500,032.00 Rp - Rp 4,500,000.00 Rp (3,500,000.00) Rp 50,500,032.00

17
6. Selesaikan sebuah analisis nilai yang diperoleh untuk data pengendalian proyek
pada akhir minggu ke 6 sesuai Tabel 6 dan buat laporan kemajuan yang
mendiskusikan hasil analisis. Anda juga harus menentukan besaran biaya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek beserta durasi penyelesaian proyek.
Jelaskan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penentuan biaya dan durasi akhir
itu.

Tabel 6. Prosentase penyelesaian pada akhir minggu ke 6


Kode Kegiatan Biaya dikeluarkan Prosentase selesai
pada akhir minggu 6 pada akhir minggu 6
A Pre-fabrikasi Rp 3.500.000 100
B Pemotongan pelat Rp 7.500.000 100
C Pemotongan stiffener Rp 2.000.000 100
D Pembentukan plate Rp 5.200.000 80
E Pembentukan stiffener Rp 5.300.000 90
F Assembly twin skin Rp 6.000.000 30
G Minor Assembly stiffener Rp 1.000.000 20
H Assembly panel lengkung Rp 1.000.000 10
I Assembly panel datar Rp 0 0
J Pengecatan panel lengkung Rp 0 0
K Pengecatan panel datar Rp 0 0
L Block Assembly Rp 0 0
M Pengecatan block Rp 0 0

Jadwal optimum akhir yang diperoleh pada pertanyaan No. 5

Durasi Waktu

Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-8 Minggu ke-9
kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

A 2 2 2
B 2 2 2 2 2
C 2 2 2 2
D 2 2
E 2 2 2
F 2 2 2 2 2 2 2 2 2
G 2 2 2 2 2 2 2 2
H 2 2 2 2 2 2
I 2 2 2 2 2 2 2
J 1 1 1 1 1
K 1 1 1 1
L 3 3 3
M 1 1 1
TOTAL 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 1 1 4 4 1 1 1
= hari sabtu
= hari minggu

18
Tabel biaya anggaran
NORMAL
KEGIATAN Sumber daya tenaga kerja TOTAL BIAYA
DURASI (HARI) BIAYA/HARI
A Pra-produksi, QA 3 Rp 800,000.00 Rp 2,400,000.00
B Produksi (pelat), QA 5 Rp 900,000.00 Rp 4,500,000.00
C Produksi (stiffener), QA 4 Rp 900,000.00 Rp 3,600,000.00
D Produksi (Pelat), QA, 2 Rp 900,000.00 Rp 1,800,000.00
E Produksi (stiffener), QA 3 Rp 900,000.00 Rp 2,700,000.00
F Assembly (pelat), QA 9 Rp 900,000.00 Rp 8,100,000.00
G Assembly (stiffener), QA 8 Rp 900,000.00 Rp 7,200,000.00
H Assembly (pelat), QA 6 Rp 900,000.00 Rp 5,400,000.00
I Assembly (pelat), QA 7 Rp 900,000.00 Rp 6,300,000.00
J Pengecatan 5 Rp 300,000.00 Rp 1,500,000.00
K Pengecatan 4 Rp 300,000.00 Rp 1,200,000.00
L Asembly (pelat), Assembly (stiffener), QA 3 Rp 1,300,000.00 Rp 3,900,000.00
M Pengecatan 3 Rp 300,000.00 Rp 900,000.00
TOTAL Rp 49,500,000.00

Tabel Nilai yang Diperoleh

PERSENTA
PERSENTASI KERJA
KEGIATAN DURASI BIAYA TOTAL BIAYA AKTUAL SI
YG SELESAI
JADWAL
A 3 Rp 2,400,000.00 Rp 3,500,000.00 100% 100%
B 5 Rp 4,500,000.00 Rp 7,500,000.00 100% 100%
C 4 Rp 3,600,000.00 Rp 2,000,000.00 100% 100%
D 2 Rp 1,800,000.00 Rp 5,200,000.00 80% 100%
E 3 Rp 2,700,000.00 Rp 5,300,000.00 90% 100%
F 9 Rp 8,100,000.00 Rp 6,000,000.00 30% 100%
G 8 Rp 7,200,000.00 Rp 1,000,000.00 20% 100%
H 6 Rp 5,400,000.00 Rp 1,000,000.00 10% 0%
I 7 Rp 6,300,000.00 Rp - 0% 43%
J 5 Rp 1,500,000.00 Rp - 0% 0%
K 4 Rp 1,200,000.00 Rp - 0% 0%
L 3 Rp 3,900,000.00 Rp - 0% 0%
M 3 Rp 900,000.00 Rp - 0% 0%

Laporan Status Proyek untuk Tiap Kegiatan :


KEGIATAN BCWS (Rp) BCWP (Rp) ACWP (Rp) SV (Rp) SI CV (Rp) CI
A 2400000 2400000 3500000 0 1 -1100000 0.69
B 4500000 4500000 7500000 0 1 -3000000 0.60
C 3600000 3600000 2000000 0 1 1600000 1.80
D 1800000 1440000 5200000 -360000 0.8 -3760000 0.28
E 2700000 2430000 5300000 -270000 0.9 -2870000 0.46
F 8100000 2430000 6000000 -5670000 0.3 -3570000 0.41
G 7200000 1440000 1000000 -5760000 0.2 440000 1.44
H 0 540000 1000000 540000 - -460000 0.54
I 2700000 0 0 -2700000 0 0 -
J 0 0 0 0 - 0 -
K 0 0 0 0 - 0 -
L 0 0 0 0 - 0 -
M 0 0 0 0 - 0 -

19

Anda mungkin juga menyukai