Anda di halaman 1dari 2

NUGRAENI FAHRUNISA

1806243191
28-02-2019

KARAKTERISASI MATERIAL
TUGAS 1

4. Pertimbangan apa saja yang diperlukan dalam mendesain suatu pengujian.


 Permasalahan dasar, data apa saja yang perlu diketahui
 Jenis pengujian yang sesuai untuk mendapat jawaban dari permasalahan
 Hubungan antara hasil pengujian dengan performa materialnya.
 Keterbatasan jenis pengujian, alternatif jenis pengujian untuk mendapat hasil
pengujian yang lebih lanjut
 Tingkat kepresisiaan dan keakurasian yang dapat dihasil dari pengujian
 Jenis specimen yang disesuaikan dengan jenis pengujian
 Jumlah specimen yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang
representative.
5. Sebutkan berapa jumlah sampel yang dibutuhkan untuk pengujian bila material yang
akan diuji berbentuk lembaran baja. Jelaskan alasan besarnya jumlah pengambilan
sampel tersebut?

C
A

Gambar arah pengambilan sampel lembaran baja


Untuk pengambilan jumlah sampel pengujian diambil minimal 3 buah sampel seperti
gambar diatas agar didapat dinilai pengujian yang representative
Ket.
A : mewakili sampel yang sesuai dengan arah rolling
B : mewakili samperl yang berlawanan arah dengan arah rolling
C : mewakili sampel yang dengan arah 450 (melintang) dengan arah rolling
6. Jelaskan jenis tingkat kesalahan (error) dalam suatu pengukuran pengujian dan
berikan beberapa contoh dalam pengujian logam.
 Systematical error : natural error (e.g. expansion humadity), instrumental error
(i.e. konstruksi alat), personal (human ) error (i.e. slow reaction to push the
button). Sehingga error tersebut terakumulasi dan berbeda dengan nilai
sebenarnya.
Contoh: pada alat yang belum terkalibrasi dapat menyebabkan kecocokan
hasil pengujian yang tidak sesuai dengan sebenarnya.
Pada persiapan sampel uji yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya
error pada pengujian yang berpengaruh pada hasil pengujian.
 Accidental error : nilainya berdada secara random (+/-) dari nilai sebenarnya
sehingga dapat terkompensasi mandiri (self-compensating). Umumnya
disebabkan oleh ketidak mampuan peneliti (observer) untuk mem-“match”-
kan peralatan ukur.
Contoh: pembacaan grafik hasil pengujian pada millimeter blok yang tidak
teliti menyebabkan ketidaksesuaian sehingga nilai yang keluar tidak sesuai
dengan yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai