Anda di halaman 1dari 32

13/11/2018

Manajemen Produksi

Module 3

MR. Firmansyah

Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin

Modul 3

Anggaran Proyek

1
13/11/2018

Cakupan Materi Modul ini


Pembahasan pada modul ini mencakup;
1. Komponen biaya proyek
- Biaya langsung (direct cost)
- Biaya tidak langsung (indirect cost)

2. Dua teknik untuk mengatur anggaran.


- Manajemen slack – proses pemulusan
- Crash – memperpendek durasi

Pendahuluan

Ketika semua kegiatan yang dibutuhkan untuk sebuah proyek


telah teridentifikasi, maka estimasi biaya untuk tiap kegiatan
dapat dilaksanakan.

Penganggaran sebuah proyek merepresentasikan pembiayaan


dan pengeluaran terjadwal sebagai sebuah fungsi dari waktu.

Pada dasarnya, penganggaran adalah sebuah prosedur untuk


menentukan kapan dana harus tersedia dan digunakan.

2
13/11/2018

Pendahuluan

Sebuah penganggaran yang didesain dengan baik akan menjadi


sebuah jalur komunikasi yang efisien untuk manajemen dan
sebagai alat monitoring yang kritis bagi pengendalian proyek.

Seorang manajer yang berhasil adalah manajer yang dapat


memenuhi tujuan anggaran didalam alokasi sumberdaya dan
batasan keuangan.

Pendahuluan

Sebuah penganggaran proyek harus berisi dimensi-dimensi berikut:

- Dimensi tugas dan kegiatan – membuat hubungan antara biaya


dan waktu untuk tugas dan kegiatan yang terjadwal.

- Dimensi pada OBS – untuk tiap unit organisasi dalam OBS.

- Dimensi pada WBS – untuk tiap tugas yang ditentukan pada


sebuah paket kerja dalam WBS.

3
13/11/2018

Komponen-komponen dari biaya


proyek

- Biaya-biaya langsung (direct cost)


- Biaya tenaga kerja
- Biaya material dan peralatan
- Biaya lain – subkontraktor

- Biaya-biaya tidak langsung (indirect cost)


- Biaya overhead
- Biaya administrasi dan umum

Biaya langsung

Biaya-biaya langsung adalah biaya-biaya yang secara langsung


dikeluarkan untuk sebuah paket kerja dan /atau sebuah kegiatan
dari sebuah proyek tertentu.

Merepresentasikan aliran dana keluar yang real dan harus


dibayarkan sesuai dengan kemajuan proyek.

Asumsinya adalah bahwa biaya langsung dari sebuah kegiatan


merepresentasikan biaya normal yang berarti biaya minimum –
merupakan metode yang efisien untuk digunakan pada periode
kerja normal.

4
13/11/2018

Biaya-biaya langsung
Biaya manajemen langsung merujuk ke biaya pengoperasian
kantor proyek, seperti gaji untuk manajer proyek.
Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar
upah pekerja yang bekerja pada sebuah kegiatan, misalnya juru las.
Biaya material langsung adalah biaya material, konsumabel, dan
komponen-komponen yang digunakan untuk menyelesaikan
sebuah kegiatan.
Biaya peralatan langsung merujuk ke biaya-biaya yang digunakan
dalam perusahaan untuk pengadaan permesinan baru, instalasi,
peralatan dan bangunan.
Biaya untuk pengeluaran lain meliputi biaya jasa yang spesifik untuk
keperluan proyek, sebagai contoh, biaya penyewaan gedung untuk
anggota proyek, biaya penyewaan instalasi, biaya surveyor, desainer
dan biaya subkontraktor.

Biaya-biaya tidak langsung


Biaya tidak langsung (Indirect costs/overhead) adalah biaya-
biaya yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan salah
satu dari paket kerja atau kegiatan untuk sebuah proyek tertentu.

Secara umum merepresentasikan biaya overhead seperti untuk


gaji untuk tingkatan manajer senior diatas level proyek,
pengawasan, administrasi, iklan, akunting dan bunga.

Biasanya, biaya-biaya tidak langsung dikenakan tanpa ada


hubungannya dengan pelaksanaan proyek secara langsung.

5
13/11/2018

Biaya-biaya tidak langsung


Biaya-biaya manajemen tidak langsung: manajer senior, pemasaran
dan penjualan (sales and marketing), staf umum kantor, sekretariat,
administrasi dan anggota departemen
Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari perawatan, keamanan
dan untuk kebersihan. Hal ini meliputi semua pekerja yang tidak
bekerja secara langsung dengan kegiatan proyek, tetapi dibutuhkan
agar perusahaan tetap berfungsi.
Biaya material tidak langsung meliputi biaya untuk alat tulis menulis,
biaya material untuk kebersihan, dan biaya suku cadang untuk
perawatan.
Biaya peralatan tidak langsung meliputi komputer perusahaan,
photocopy dan fax.
Biaya untuk pengeluaran yang lain meliputi biaya pelatihan, asuransi,
depresiasi, sewa dan bunga.

Proses penganggaran
1. Buat OBS, WBS dan estimasi biaya

2. Buat jadwal kerja

3. Alokasikan anggaran.
100
50
50
35
60
30

4. Buat perubahan anggaran jika perlu.


5. Hitung keseluruhan anggaran untuk keseluruhan proyek.

6
13/11/2018

Asumsi-asumsi yang digunakan


(dalam kelas ini)
Sekali sebuah proyek dimulai, sebuah kegiatan tidak dapat
diinterupsi hingga kegiatan itu selesai. (memecah sebuah
kegiatan tidak diperbolehkan).

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
A 300 300 300 300 A 300 300 300

Pada setiap kegiatan, anggaran dikeluarkan dengan besaran


yang sama selama durasi proyek (tidak diperbolehkan
fluktuasi dalam hal biaya untuk tiap kegiatan)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
A 300 300 300 300 A 100 200 500 400

Kegiatan Durasi Total Anggaran


Kegiatan
sebelumnya (minggu) Anggaran / minggu

Contoh A
B
-
-
5
3
500
2100
100
700
C A 8 2400 300
D A, B 7 3500 500
E - 7 4200 600
Start awal (early start) F C, D, E 4 3600 900
G F 5 4000 800

Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
A 1 1 1 1 1 5
B 7 7 7 21
C 3 3 3 3 3 3 3 3 24
D 5 5 5 5 5 5 5 35
E 6 6 6 6 6 6 6 42
F 9 9 9 9 36
G 8 8 8 8 8 40
Biaya
mingguan
14 14 14 7 7 14 14 8 8 8 8 8 3 9 9 9 9 8 8 8 8 8 203
Biaya 14 28 42 49 56 70 84 92 100 108 116 124 127136 145 154
163171 179 187 195203
kumulatif

7
13/11/2018

Kegiatan Durasi Total Anggaran


Kegiatan
sebelumnya (minggu) Anggaran / minggu

Contoh A
B
-
-
5
3
500
2100
100
700
C A 8 2400 300
D A, B 7 3500 500
E - 7 4200 600
Start akhir (late start) F C, D, E 4 3600 900
G F 5 4000 800

Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
A 1 1 1 1 1 5
B 7 7 7 21
C 3 3 3 3 3 3 3 3 24

D 5 5 5 5 5 5 5 35

E 6 6 6 6 6 6 6 42

F 9 9 9 9 36

G 8 8 8 8 8 40

Biaya 1 1 1 8 8 10 14 14 14 14 14 14 14 9 9 9 9 8 8 8 8 8 203
mingguan
Biaya 1 2 3 11 19 29 43 57 71 85 99 113 127 136 145 154 163 171 179 187 195 203
kumulatif

Grafik aliran dana (start awal/SA)


Biaya 16
Contoh /minggu 14
12
Apakah jadwal 10
yang dibuat 8
layak dengan 6

batasan 4
2
anggaran? 0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Minggu
Pada sebagian
Grafik aliran dana (start akhir/SAk)
besar kasus, Biaya 16
jawabannya /minggu 14
12
adalah tidak! 10
8
Teknik 6
manajemen 4
2
anggaran
0
dibutuhkan. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Minggu

8
13/11/2018

Teknik untuk mengatur anggaran


Setelah membuat detail penganggaran untuk sebuah proyek
berdasarkan pada jadwal dan dengan pertimbangan sumberdaya,
biasanya dibutuhkan modifikasi untuk memenuhi anggaran
organisasi yang dapat diterima.

Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan.


- manajemen slack – pada dasarnya adalah proses perataan
anggaran proyek selama durasi keseluruhan proyek. Hanya
terjadi sedikit fluktuasi.
- crashing – teknik untuk mempersingkat durasi proyek dengan
menambah biaya.

Manajemen slack
Sebuah prosedur untuk meratakan (levelling) atau memuluskan
(smoothing) aliran dana atau sumberdaya.

Bergantung pada batasan anggaran pada periode tertentu, durasi


dari kegiatan dengan slack harus di sesuaikan.
- kegiatan non kritis dengan free slack adalah kegiatan pertama
yang harus di jadwal ulang dengan menggunakan manajemen
slack.
- kemudian kegiatan dengan total slack adalah kegiatan
berikutnya yang harus di pilih.
- pilihan terakhir adalah kegiatan kritis yang dapat ditunda
hanya dengan tambahan biaya penundaan dalam keseluruhan
waktu penyelesaian proyek.

9
13/11/2018

Prosedur manajemen slack


1. Buat start awal (SA) dan start akhir (SAk) dari grafik gantt (atau
dengan menggunakan analisis AON).
2. Evaluasi apakah jadwal itu layak dengan batasan anggaran
organisasi.
3. Identifikasi kegiatan kritis dan slack untuk setiap kegiatan.
4. Mulai dari start awal (SA) atau start akhir (SAk) dari grafik gantt.
- kurangi permintaan pada saat terjadi puncak permintaan
(peak demand) dan tingkatkan permintaan pada saat kurang
permintaan (low demand) dengan menggunakan slack pada
kegiatan non kritis
- jika hasilnya masih belum dapat diterima, sesuaikan kegiatan
kritis dengan kemungkinnan penundaan keseluruhan durasi
proyek (tidak dipertimbangkan dalam tugas mata kuliah ini).
5. Lakukan coba dan salah (trial-and-error) hingga pilihan terbaik
didapatkan.

Contoh (Jalur Kritis- ACFG)


Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total

A 1 1 1 1 1 5
B 7 7 7 21
C 3 3 3 3 3 3 3 3 24
D 5 5 5 5 5 5 5 35
E 6 6 6 6 6 6 6 42
F 9 9 9 9 36
G 8 8 8 8 8 40
Biaya 14 14 14 7 7 14 14 8 8 8 8 8 3 9 9 9 9 8 8 8 8 8 203
mingguan
Biaya 14 28 42 49 56 70 84 92 100 108 116 124 127 136 145 154 163 171 179 187 195 203
kumulatif

Kita tidak dapat memindahkan kegiatan kritis. Sehingga hanya


kegiatan B, D, & E, yang dapat disesuaikan. Dari grafik gantt start
awal (SA), kita tahu bahwa puncak permintaan berada pada W1-3,
W6-7 dan permintaan terendah berada pada W13 – perlu untuk
mengurangi puncak permintaan dan menambah permintaan yang
rendah.

10
13/11/2018

Contoh (Jalur Kritis- ACFG)


Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
A 1 1 1 1 1 5
B 7 7 7 21
C 3 3 3 3 3 3 3 3 24
D 5 5 5 5 5 5 5 5 35
E 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 42
F 9 9 9 9 36
G 8 8 8 8 8 40
Biaya 8 8 8 7 7 9 14 14 14 14 8 8 8 9 9 9 9 8 8 8 8 8 203
mingguan
Biaya 14 28 42 49 56 70 84 92 100 108 116 124 127 136 145 154 163 171 179 187 195 203
kumulatif

- Coba dan salah (Trial-and-error) !!!


- Tidak mungkin untuk mengurangi puncak permintaan tetapi kita
dapat menambah permintaan yang rendah – atur ulang D dan E.
Hanya itu yang bisa dilakukan.

Grafik aliran dana (start awal/SA) Grafik aliran dana (start akhir/SAk)
Biaya 16 Biaya 16
/minggu14 /minggu 14
12
12
10
10
8
8
6 6

4 4
2 2
0 0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Minggu Minggu

Grafik aliran dana (Perataan)


Biaya 16
/minggu 14
12

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Minggu

11
13/11/2018

Crashing
Cara lain untuk mengatur anggaran adalah dengan mengubah
mode penyelesaian (mode cepat) dan durasi kegiatan – pada
banyak kasus durasi dapat dikurangi dengan mengeluarkan biaya
yang lebih banyak.

Crashing adalah prosedur dimana durasi dari sebuah kegiatan


dipersingkat dengan menambah tambahan sumberdaya dan
tambahan biaya langsung, atau dengan memilih teknologi yang
berbeda.

Biasanya, durasi normal dari sebuah kegiatan adalah durasi


dengan biaya langsung yang minimal.

Crashing
Pengubahan (trade-off) antara biaya minimum (biaya normal)
dengan durasi normalnya menjadi durasi yang lebih singkat
dengan biaya yang lebih besar (biaya crash) perlu untuk
diperiksa.
Titik biaya-waktu
Yang optimum
Biaya total
Biaya Titik Biaya
kegiatan Biaya crash
crash

Biaya langsung

Biaya Titik
normal normal
Biaya tidak langsung

Durasi kegiatan Durasi (unit)

12
13/11/2018

Mengapa crashing dibutuhkan?


Jika sebuah proyek dengan waktu penyelesaian proyek yang
“ketat” –maka proyek tersebut harus diselesaikan sebelum
batasan waktu (due date) yang di tentukan.
Sebuah proyek memungkinkan untuk ditunda waktu
penyelesaiannya tetapi konsekwensinya adalah harus
dibayarkannya penalti akibat keterlambatan itu.
Sebuh kontrak proyek juga biasanya akan mendapat bonus jika
proyek itu dapat diselesaikan sebelum waktu yang ditentukan –
merupakan insentif kontrak.
Sebuah proyek kadang mengeluarkan biaya overhead tetap yang
besar selama pengerjaan proyek (seperti biaya sewa fasilitas).
Kadang-kadang, dirasa perlu untuk menggunakan peralatan utama
atau orang pada sebuah proyek baru.

Cara praktis untuk crashing


1. Tambahkan sumberdaya yang lebih banyak – menambah staf
dan peralatan – akan timbul masalah komunikasi.
2. Melakukan outsourcing kerja (subkontraktor) – masalah
pengendalian.
3. Penjadwalan waktu lembur – pembayaran akan meningkat dan
akan ada masalah kelelahan pekerja.
4. Mengurangi cakupan proyek – misalnya dengan mengurangi
beberapa item dalam sebuah pengembangan perangkat lunak.
5. Pentahapan penyerahan proyek – menyerahkan lebih dulu
sebagian dari proyek itu dan bukannya keseluruhan proyek.
6. Menggunakan hubungan start-to start daripada hubungan
finish-to-start.

13
13/11/2018

Menentukan biaya crashing


Sumberdaya operator utama dengan biaya tenaga
kerja Rp 150.000/hari
Polakerja 5 hari dalam seminggu

1. Kegiatan normal 5 minggu dengan total 25 hari kerja


dibutuhkan.

2. Kegiatan crash dengan mengurangi menjadi 4 minggu


dengan cara bekerja lembur.
Sabtu 1.5 kali biaya tenaga kerja langsung.
Minggu 2 kali biaya tenaga kerja langsung.

Tentukan biaya crashing?

Crashing: Jawaban
5 minggu jadwal normal biaya tenaga kerja Rp. 150.000/hari.
pola kerja 5 hari/minggu
durasi kegiatan 25 hari
Total biaya = Rp 150.000 x 25 = Rp 3.750.000

4 minggu jadwal crash Biaya langsung


Rp 150 rb / hari – hari kerja
Rp 150 rb x 1.5 / hari - sabtu
Rp 150 rb x 2 / hari – minggu

Pola kerja 5 x 4 hari kerja + 4 hari sabtu + 1 hari minggu


Total biaya = (150rb x 20) + (150rb x 1.5 x 4) + (150rb x 2 x 1)
= Rp. 4.200.000
Biaya untuk crashing = Rp 4.200.000 – Rp 3.750.000
= Rp 450.000

14
13/11/2018

Prosedur Crashing

1. Identifikasi jalur kritis. Melakukan crash pada kegiatan non-


kritis adalah tindakan yang membuang percuma sumberdaya.

2. Berikan prioritas pada kegiatan yang akan di- crash (gunakan


dua aturan prioritas).
- pilih kegiatan dengan biaya minimum per periode untuk di
crash
- pilih kegiatan yang dapat dicrash paling awal untuk
mengembalikan proyek pada jalurnya.

Prosedur Crashing

3. Lakukan kegiatan crash satu unit pada satu waktu


(hari/minggu/bulan). Kemudian analisa ulang jaringan untuk
melihat apakah ada kegiatan lain yang menjadi kritis.

4. Jika terdapat lebih dari satu jalur kritis, semua jalur kritis harus
di crash pada saat yang bersamaan.

5. Lanjutkan proses crash hingga tidak mungkin lagi untuk


melakukan crash atau hingga outcome yang diinginkan
tercapai.

15
13/11/2018

Contoh - Crashing
1. Pertama, kita harus menggambarkan sebuah jaringan kegiatan
yang disederhanakan dimana durasi dari setiap kegiatan
terlihat.

2. Identifikasi semua “jalur” mulai dari node “Start” hingga node


“End”.

3. Hitung durasi dari setiap jalur dengan menambahkan durasi


dari setiap kegiatan sepanjang jalur itu – kita bisa dapatkan
jalur kritis.

Contoh - Crashing

Kegiatan
Kegiatan Durasi 5 8
sebelumnya (minggu)
A C
A -- 5

B -- 3
3 7 4 5
C A 8
Start B D F G End
D A, B 7

E -- 7 7
F C, D, E 4 E
G F 5

Jalur yang mungkin dengan durasinya masing-masing:


o ACFG:5+8+4+5=22 (Jalur kritis)
o ADFG:5+7+4+5=21
o BDFG:3+7+4+5=19
o EFG:7+4+5=16.

16
13/11/2018

Contoh – durasi normal


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.

A 1.5 5

B 3 3

C 3.3 8

D 4.2 7

E 5.7 7

F 6.1 4

G 7.2 5

Tot 31

Contoh – biaya crashing


Asumsikan bahwa biaya crashing adalah sebagai berikut:
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Total biaya untuk operasi normal adalah: Rp 31.000.000

17
13/11/2018

Contoh – durasi normal

5 8
A C

3 7 4 5
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22(Jalur kritis)


- ADFG: 21
- BDFG: 19
- EFG: 16

Crashing ke-1
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Baya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “F” karena kegiatan ini yang paling


sedikit membutuhkan biaya crash.

18
13/11/2018

Crashing ke-1: crash kegiatan “F”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3
G 7.2 5
Tot 31 32

Crashing ke-1: crash kegiatan “F”


5 8
A C

3 7 4 3 5
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 - 21(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20
- BDFG: 19 - 18
- EFG: 16 - 15

19
13/11/2018

Crashing ke-2
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “G” karena kegiatan ini yang paling


membutuhkan biaya crash yang paling sedikit.

Crash ke-2 – crash kegiatan “G”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3
G 7.2 5 1.5 4
Tot 31 32 33.5

20
13/11/2018

Crashing ke-2 – crash kegiatan “G”


5 8
A C

3 7 4 3 5 4
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 - 20(Jalur kritis)


- ADFG: 21 – 20 - 19
- BDFG: 19 – 18 - 17
- EFG: 16 – 15 - 14

Crash ke-3
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “G” lagi karena kegiatan ini masih


yang terendah untuk biaya crash.

21
13/11/2018

Crash ke-3 – crash kegiatan “G”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5

Crash ke-3 – crash kegiatan “G”


5 8
A C

3 7 4 3 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 - 19(Jalur kritis)


- ADFG: 21 – 20 – 19 - 18
- BDFG: 19 – 18 – 17 - 16
- EFG: 16 – 15 – 14 - 13

22
13/11/2018

Crash ke-4
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “F” karena kegiatan ini yang


membutuhkan biaya crash yang paling sedikit.

Crash ke-4 – crash kegiatan “F”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3 2 2
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5 36.5

23
13/11/2018

Crash ke-4 – crash kegiatan “F”


5 8
A C

3 7 4 3 2 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 – 19 - 18(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20 – 19 – 18 - 17
- BDFG: 19 - 18 – 17 – 16 - 15
- EFG: 16 - 15 – 14 – 13 - 12

Crash ke-5
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “A” untuk di crash karena kegiatan


ini membutuhkan biaya crash yang paling rendah.

24
13/11/2018

Crash ke-5 – crash kegiatan “A”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5 2.5 4
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3 2 2
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5 36.5 39

Crash ke-5 – crash kegiatan “A”


5 4 8
A C

3 7 4 3 2 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 – 19 – 18 - 17(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20 – 19 – 18 – 17 - 16
- BDFG: 19 - 18 – 17 – 16 – 15 - 15
- EFG: 16 - 15 – 14 – 13 – 12 - 12

25
13/11/2018

Crash ke-6
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “A” lagi karena kegiatan ini


masih membutuhkan biaya crash yang paling rendah.

Crash ke-6 – crash kegiatan “A”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5 2.5 4 1 3
B 3 3
C 3.3 8
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3 2 2
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5 36.5 39 40

26
13/11/2018

Crash ke-6 – crash kegiatan “A”


5 4 3 8
A C

3 7 4 3 2 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 – 19 – 18 – 17 - 16(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20 – 19 – 18 – 17 – 16 - 15
- BDFG: 19 - 18 – 17 – 16 – 15 – 15 - 15
- EFG: 16 - 15 – 14 – 13 – 12 – 12 - 12

Crash ke-7
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis - ACFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---

C 8 3300 3000 2000


D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “C” karena hanya kegiatan


ini yang masih tersisa

27
13/11/2018

Crash ke-7 – crash kegiatan “C”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5 2.5 4 1 3
B 3 3
C 3.3 8 3 7
D 4.2 7
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3 2 2
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5 36.5 39 40 43

Crash ke-7 – crash kegiatan “C”


5 4 3 8 7
A C

3 7 4 3 2 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 – 19 – 18 – 17 – 16 - 15(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20 – 19 – 18 – 17 – 16 – 15 - 15(Jalur kritis)
- BDFG: 19 - 18 – 17 – 16 – 15 – 15 – 15 - 15(Jalur kritis)
- EFG: 16 - 15 – 14 – 13 – 12 – 12 – 12 - 12

28
13/11/2018

Crash ke-8
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis – ACFG, ADFG & BDFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Harus memilih kegiatan “C” & “D” secara bersama.

Crash ke-8 – crash kegiatan “C” & “D”


Biaya di kali 1.000.000

22 minggu 21 minggu 20 minggu 19 minggu 18 minggu 17 minggu 16 minggu 15 minggu 14 minggu

Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur. Biaya Dur.
A 1.5 5 2.5 4 1 3
B 3 3
C 3.3 8 3 7 2 6
D 4.2 7 2 6
E 5.7 7
F 6.1 4 1.0 3 2 2
G 7.2 5 1.5 4 1 3
Tot 31 32 33.5 34.5 36.5 39 40 43 47

29
13/11/2018

Crash ke-8 – crash kegiatan “C” & “D”


5 4 3 8 7 6
A C

3 7 6 4 3 2 5 4 3
Start B D F G End

7
E

- ACFG: 22 – 21 – 20 – 19 – 18 – 17 – 16 – 15 - 14(Jalur kritis)


- ADFG: 21 - 20 – 19 – 18 – 17 – 16 – 15 – 15 - 14(Jalur kritis)
- BDFG: 19 - 18 – 17 – 16 – 15 – 15 – 15 – 15 - 14(Jalur kritis)
- EFG: 16 - 15 – 14 – 13 – 12 – 12 – 12 – 12 - 12

Crash berikutnya
Kita harus melakukan crash pada jalur kritis – ACFG, ADFG & BDFG
Biaya di kali 1000
Kegiatan Normal Biaya crash 1 Biaya crash 2
Durasi Biaya
A 5 1500 2500 1000
B 3 3000 2000 ---
C 8 3300 3000 2000
D 7 4200 2000 2000
E 7 5700 1000 ---
F 4 6100 1000 2000
G 5 7200 1500 1000

Tidak bisa melakukan crash lebih lanjut.

30
13/11/2018

Crash – pemilihan biaya optimum

Apa yang telah kita lakukan di atas adalah perhitungan


biaya langsung untuk sebuah proyek.

Titik biaya-waktu
Yang optimum
Biaya total
Untuk mendapatkan biaya Biaya

optimum dari keseluruhan


proyek, kita juga harus
Biaya langsung
mempertimbangkan biaya-
biaya tidak langsung seperti
biaya overhead, penalti dan Biaya tidak langsung

bonus.
Durasi (unit)

Crash – pemilihan biaya optimum


Biaya overhead proyek adalah: Rp 500.000 per minggu selama
periode proyek.
Penalti: proyek dikontrak untuk diselesaikan dalam waktu 18
minggu dan penalti akan dikenakan sebesar Rp 1.000.000 per
minggu terhitung sejak minggu ke 19 untuk keterlambatan
penyelesaian proyek.
Tentukan durasi proyek yang paling optimum?
Biaya di kali 1000
Durasi (minggu) Biaya langsung Penalti keterlambatan Biaya overhead Total biaya proyek
22 31.000 4.000 11.000 46.000
21 32.000 3.000 10.500 45.500
20 33.500 2.000 10.000 45.500
19 34.500 1.000 9.500 45.000
18 36.500 0 9.000 45.500
17 39.000 0 8.500 47.500
16 40.000 0 8.000 48.000
15 43.000 0 7.500 50.500
14 47.000 0 7.000 54.000

31
13/11/2018

Crash – pemilihan biaya optimum


Jika terdapat bonus untuk penyelesaian proyek yang lebih cepat,
maka hasil yang didapatkan akan berbeda.
Proyek dikontrak untuk diselesaikan dalam waktu 18 minggu dan
bonus akan diberikan sebesar Rp 1.500.000 per minggu untuk
penyelesaian proyek yang lebih cepat terhitung mulai minggu 17.
Tentukan durasi proyek yang paling optimum?
Biaya di kali 1000
Total biaya
Durasi (minggu) Biaya langsung Penalti keterlambatan Biaya overhead Bonus
proyek
22 31.000 4000 11000 0 46.000
21 32.000 3000 10500 0 45.500
20 33.500 2000 10000 0 45.500
19 34.500 1000 9500 0 45.000
18 36.500 0 9000 0 45.500
17 39.000 0 8500 -1.500 46.000
16 40.000 0 8000 -3.000 45.000
15 43.000 0 7500 -4.500 46.000
14 47.000 0 7000 -6.000 48.000

32

Anda mungkin juga menyukai