Anda di halaman 1dari 6

BAB I

TEORI ASAL MULA ORGANIK MINYAK


DAN GASBUMI

CRUST :
LAPISAN PALING LUAR BUMI DAN TERDAPAT 3 JENIS BATUAN YANG
MERUPAKAN KUMPULAN BERMACAM MACAM MINERAL YANG
TELAH MENGALAMI PEMADATAN

KETIGA JENIS BATUAN ITU ADALAH :


1. IGNEOUS ROCK
2. METAMORPHIC ROCK
3. SEDIMENTARY ROCK

DARI SEKIAN BANYAK VARIASI BATUAN SEDIMEN ADA 2 ( DUA )


MACAM BATUAN YANG PENTING YAITU DARIMANA MINYAK
MENTAH ATAU CRUDE OIL DIHASILKAN :
1. CLASTIC
- SAND STONE
- SHALE

2. CARBONATE
- LIMESTONE
- DOLOMITE

ASAL TERJADINYA MINYAK MENTAH

Minyak mentah berasal dari kumpulan fosil2 atau bahan2 organik yang
membusuk dan terkubur didalam bumi beberapa juta tahun yang lalu menjadi
sedimen.

Dari sedimen ini bahan organik yang kaya dengan Carbon dan Hydrogen, karena
mendapat tekanan dan panas yang tinggi dan proses kimia maka berubah menjadi
Minyak Mentah

Teori Asal Mula Migas Page 1


Teori Asal Mula Migas Page 2
TERBENTUKNYA HYDROCARBON

Teori Asal Mula Migas Page 3


KONSEP TERBENTUKNYA PERANGKAP MINYAK DAN GAS BUMI

Minyak dan gas bumi terbentuk dari binatang-binatang purba yang


tertimbun dalam tanah yang kemudian terendapkan baik pada lingkungan
pengendapan darat, laut maupun transisi. Seiring dengan perjalanan waktu sisa-
sisa binatang purba tersebut akan menjadi proses pematangan menjadi migas

Teori Asal Mula Migas Page 4


dalam batuan induk, kemudian akan bermigrasi sampai terperangkap kedalam
suatu sistim reservoar, dan terakumulasi disana.

Sampai saat ini telah berhasil di identifikasi 60 Cekungan Tersier di


Indonesia (2,65 juta Km2) yang meliputi 41 cekungan (68,3%) sudah diekslorasi,
dengan rincian 15 cekungan ada penemuan dan sudah berproduksi, 18 cekungan
ada penemuan tetapi belum berproduksi, dan 8 cekungan sudah dieksplorasi tetapi
belum ada penemuan. Disamping itu, masih terdapat 19 cekungan sedimen
(31.7%) belum di eksplorasi, sebagian besar terletak di Kawasan Timur Indonesia
atau di daerah “frontier”.

Secara geologis Indonesia dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu Kawasan
Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Di Kawasan Barat Indonesia
terdapat 21 cekungan (35%) dengan luas 1,34 juta km2, memiliki tatanan geologi
yang lebih sederhana dibandingkan dengan di Kawasan Timur Indonesia, yang
memiliki 39 cekungan (65%) dengan luas 1,3 juta km2 dengan tatanan geologi
yang lebih komplek dan belum banyak dilakukan penyelidikan.

Kegiatan eksplorasi pada umumnya masih dilakukan pada cekungan


Kawasan Barat Indonesia yaitu pada 19 cekungan (90.47% dari keseluruhan KBI),
sedangkan di Kawasan Timur Indonesia 22 cekungan (56.41% dari keseluruhan
KTI).

Teori Asal Mula Migas Page 5


Teori Asal Mula Migas Page 6

Anda mungkin juga menyukai