Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI (16-09-2019)

NAMA = HERICA CHRISTY


KELAS = 1.B

“SISTEM SOSIAL INDONESIA”

 Sistem :
Yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah unsur atau sub-sub
sistem atau komponen yang saling berinteraksi/berhubungan dan
mempunyai tujuan yang sama
 Sosial :
-Yaitu, bagaima 1 orang dengan orang lainnya saling keterkaitan
da saling berhubungan.
-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal-hal
yang berkenaan dengan masyarakat atau sifat-sifat
kemasyarakatan yang memperhatikan kepentingan umum.
 Gambaran Sistem Sosial : “unsur ini Saling Berkaitan satu
sama lain”

Politik

Hukum Ekonomi

Sosial

Agama
Budaya
Pendidikan
 PERSYARATAN SISTEM SOSIAL
Menurut TALCOTT PARSON, ada 4 syarat fungsional agar sistem
sosial bertahan:
o ADAPTATION (adaptasi)

o GOAL ATTAINMENT (pencapaian tujuan)

o INTEGRATION (integrasi)

o LATENT PATTERN MAINTENANCE (pemeliharaan pola latent).

 MASYARAKAT SEBAGAI SUATU SISTEM


o Masyarakat sebagai suatu sistem secara fungsional terintegrasi
ke dalam suatu bentuk equilibrium.
o Sistem sosial sifatnya tidak empiris (abstrak) sehingga komponennya tidak
dapat dilihat tapi hanya dapat dibayangkan dengan suatu Kontruksi berfikir.

 PENDEKATAN/TEORI UNTUK MEMAHAMI SISTEM SOSIAL


o Teori Struktural Fungsional
o Masyarakat terintegrasi atas dasar kata sepakat para anggotanya terhadap
nilai dasar kemasyarakatan yang menjadi panutannya.
o Teori Konflik Dialektika
o Memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses
penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat
adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda
dengan kondisi semula.

 ASUMSI DASAR TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL


o Masyarakat adalah suatu sistem dari bagian-bagian yang saling
berhubungan.
o Hubungan dalam masyarakat bersifat ganda dan timbal balik (saling
mempengaruhi).

o Secara fundamental, sistem sosial cenderung bergerak kearah


equilibrium dan bersifat dinamis.

o Disfungsi/ketegangan sosial/ penyimpangan pada akhirnya akan


teratasi dengan sendirinya melalui penyesuaian dan proses
institusionalisasi.

 KRITIK TERHADAP TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL


o Terlalu menekankan anggapan dasarnya pada peranan unsur-unsur normatif
dari tingkah laku sosial (pengaturan secara normatif terhadap hasrat
seseorang untuk menjamin stabilitas sosial)

o Setiap struktur sosial mengandung konflik dan kontradiksi yang bersifat


internal dan menjadi penyebab perubahan

o Reaksi suatu sistem sosial terhadap perubahan yang datang dari luar (extra
systemic change) tidak selalu bersifat adjustive/tampak

o Suatu sistem sosial dalam waktu yang panjang dapat mengalami konflik
sosial yang bersifat visious circle

o Perubahan-perubahan sosial tidak selalu terjadi secara gradual melalui


penyesuaian, tetapi juga dapat terjadi secara revolusioner

 ASUMSI DASAR TEORI KONFLIK


o Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat

o Konflik dalah gejala yang melekat pada setiap masyarakat

o Setiap unsur didalam suatu masyarakat memberikan sumbangan bagi


terjadinya disintegrasi dan perubahan-perubahan sosial
o Setiap masyarakat terintegrasi diatas penguasaan atau dominasi oleh
sejumlah orang atas sejumlah orang-orang yang lain.

Anda mungkin juga menyukai