Kegagalan ini sebenarnya disebabkan oleh berbagai macam faktor, memang faktor kegagalan ini
harus juga diperhitungkan agar kita siap dalam mengantisipasinya.
Seringkali faktor sterilisasi media dianggap sebagai satu-satunya sebab dalam kegagalan.
Padahal proses sterilisasi media hanya merupakan salah satu penyebab saja. Dalam berbagai
analisa rekan-rekan, literatur, pengalaman, faktor-faktor kegagalan ini dapat disebabkan berbagai
macam sebab. Posting kali ini mencoba sedikit menganalisa sebab-sebab tersebut dan sedikit
antisipasinya.
Jika dari sahabat dan rekan-rekan memiliki pengalaman yang lain kami mohon kritik, saran, dan
tentunya feedback nya agar juga menambahkan posting ini.
Faktor PH
Dalam pencampuran media baglog, tingkat PH dari serbuk gergaji harus diperhatikan dengan
benar di kisaran 7. PH yang terlalu basa (poin 7 keatas hingga 8) akan menyebabkan kegagalan.
Karena faktor PH ini lah, dalam budidaya diperlukan pengomposan. Metoda pengomposan dari
masing-masing pebudidaya memang lain-lain, tapi tujuannya satu yaitu menurunkan PH serbuk
gergajian. Metoda itu antara lain:
Setelah mencampur, dibiarkan semalam, lalu baru dimasukkan ke dalam kantong baglog
Dengan mencampurkan EM4 untuk mempercepat pengomposan
Mencampur serbuk gergajian dengan kapur lalu dibiarkan minimal 3 minggu untuk
pengomposannya.
Penting sekali untuk memeriksa kondisi PH ini sebelum dimasukkan ke dalam kantong.
Pemeriksaan bisa dengan PH meter atau kertas lagmus. Ada pengalaman dari rekan-rekan, jika
PH masih di kisaran 7,5 - 8, campuran diberi sedikit campuran air cuka.. lalu diperiksa kembali,
setelah PH di sekitar 7, baru dimasukkan ke dalam kantong.
Faktor AIR
Dalam menambahkan kadar air, seringkali kita memang tidak memeriksa air yang digunakan.
Ada yang menggunakan air sumur, air PDAM, atau malah air kali biasa. Kandungan kimia pada
air tersebut terkadang tidak kita ketahui, jika terdapat kandungan yang mungkin saja bisa
menggagalkan dalam proses budidaya, hal ini tentunya tidak kita inginkan. Cara sederhana untuk
mengatasinya adalah, air yang akan kita gunakan hendaknya diendapkan dahulu, bisa juga
dengan mencampurkan arang untuk menetralisir dan memurnikan air.
Faktor sterilisasi
Nah.. faktor ini yang sering menjadi momok pada budidaya. Metodanya banyak sekali, ada yang
menggunakan tong, ada yang menggunakan steamer beton, plat baja. Ada yang langsung
dipanaskan, ada yang menggunakan boiler sebagai penghasil uap panasnya. Intinya cuma satu,
bagaimana metoda yang digunakan tersebut dapat memanaskan media baglog hingga 100 derajat
C dan mematikan semua bakteri yang ada. Sehingga baglog yang sudah steril tersebut dapat
tumbuh miseliumnya setelah ditanamkan bibit di dalamnya.
Air yang digunakan dalam memanaskan baglog juga sebaiknya harus selalu baru dan bersih.
Lihat posting kami tentang sterilisasi baglog.
25 komentar:
1.
Balas
2.
Wass wr wb
Siang Mas Muhammad Ikrom.., untuk serbuk gergajian memang bagusnya yang sudah
berumur kurang lebih satu bulan. Bukan yang baru, jadi sudah agak melapuk, demikian
Mas.. Wass WR Wb
Balas
3.
ass,,,mas fith.
cm menambahkan sdkt pengalaman yg sy dpt dr tmn saya,,,air untuk campuran jngn
menngunakan air dr instalasi PDAM..krn ada kandungan kaporit dan sbagainya,,
maaf jika salah.
Balas
4.
ass...untuk beli grajen kayu skala besar (1 truk) dmn? trimakasih atas infonya
Balas
5.
@Jendrul... Wass Wr.., trims Mas atas penambahannya.. itu juga kelupaan. Kami sendiri
pakai air sumur, memang ga berani pakai PDAM, tapi entah pengalaman teman-teman..
Untuk @Marta: lokasi di mana..?
Balas
6.
Balas
7.
@marta: Datang saja ke rumah.. Untuk PDA jamur tiram florida ada dalam 2 minggu ke
depan, InsyaALLAH. baru inokulasi beberapa hari yang lalu
Balas
8.
Balas
9.
Wass wr wb, pagi..,kalau belajar di sini ga ada tempat duduknya Mas.. hehe. Ya lihat-
lihat saja. Teorinya khan sudah kami tuliskan. Jadi prakteknya tinggal melihat saja
Balas
10.
Assalamualaikum mas.
Maaf mas, sedikit mengoreksi. Ada ga alternatif selain formalin untuk menginkubasi
ruangan, soalnya formalin dilarang untuk kegiatan yang berhubungan dengan makanan
yang di makan manusia. trims
Balas
11.
Balas
12.
Assalamualaikum mas.
Nama saya Robin, saya tgl di Sumut.
saya ingin menanyakan bbrp hal:
1. Jamur saya dibatang bagian atas kebanyakan berwarna kuning/coklat dan jika dikeruk
seperti daki/kotoran. tapi ada jg yg putihnya benar2 bgs. kalau air 100% tdk ada masalah
dan kebersihan kumbung sdh optimal.
2. Kontaminasi pada baglog saya umumnya pd bibit jagung di baglog ditumbuhi
kontaminan berwarna hijau tp tdk menyebar, hanya saja miselium total berhenti.
Selama ini saya membeli bibit dr Medan, katanya sih order dr Jawa jg, tp belakangan
kualitas bibitnya tdk bgs. Kalau F2 media jagung perbotolnya berapa? hitung aja skalian
dgn biaya kirim, tp yang saya mau biji jagungnya yg kecil2, krn kalau yg besar produksi
lognya sedikit, maksimal cuma 40/botol sedangkan kalau bijinya yg kecil bisa 50-
60/botol, kan lbh untung...
Mohon bantuannya mas, ini no HP saya 081396932332(24jam aktif). Saya jarang akses
internet, jd saya tglkan no HP aja ya mas...
Saya ucapkan banyak terima kasih.
Balas
13.
Salam kenal Pak, jaya masih pemula yg nekad investasi 1000 baglog beli dari produsen,
saya mempunyai lahan, lahaman dengan luas kumbung hanya 4x 3,5m.Pertanyaan saya,
karena lahan yg terbatas apakah jadi masalah jika inkubasi mulai 0% dan masa tumbuh
buah di kumbung yg sama tidak dipindah?.Lalu apakah yg menyebabkan pertumbuhan
miselium jadi sangt lambat dan tidak serempak? jadi sejak memasukan baglog tanggal 4
April hingga saat ini miselium banyak hanya 10%-20%, tapi ada beberapa yang sudah
mencapai 60%. Apakah dapat dilakukan berulang atau rutin menyemprotkan formalin
atau alkohol pada kumbung sebelum tutup baglog dibuka pak, karena baglog dimasukan
kumbung sebelum saya semprot formalin? mohon petunjuknya Pak.. Makasih.
Balas
14.
Balas
15.
mas wawan saya pemula sbgai budi daya jamur tiram, satu bulan yg lalu bibit masuk
kumbung dan baglog sudah di penuhi miselium..penutup sudah saya buka dan saya
bersihkan, tapi sampai sekarang pertumbuhan baglog kok tidak maksimal, apa ada
kesalahan atau memang blum maksimal tumbuh jamurnya.
mohon bantuaanya
Balas
16.
asalam ,mas baglog yang saya buat perkembanganya lama apakah air penyampuran yang
terlalu banyak berpengaruh
Balas
17.
as.mas apakah penyebab lambatnya penyebaran bibit jamur dan penyebab munculnya
belatung pada baglog
Balas
18.
Anonim31 Oktober 2012 06.36
Kebetulan saya memproduksi baglog, jamur, dan bibit jamur tiram sudah hampir 12
tahun. Pelanggan bibit jamur saya sudah puluhan orang. Hampir 90% tidak ada yang
bertahan lebih dari 2 tahun. Jadi meski kedengarannya usaha jamur ini menggiurkan tapi
waspadalah karena kendala akan sangat banyak menghadang di depan mata nantinya
mulai dari produksi baglog sampai dengan pemasaran.
Balas
19.
Askum
Mas hasil panen jamur sy kok agk hitam spti ktor kna debu y,knp itu mas?? Sblmx sy
taruh d gudang,stp pgi jndl sy bka,sore sy tutup,pntu sy bka trs.skrg sy truh d ruang
tbka,mgkn sj bs hlg menghitamx.jamurx br 1xpanen.mhon saranx,trima ksh
Balas
20.
selamat siang pak saya pemula budidaya jamur tiram, saya awalnya memiliki 200 baglog
dan melihat panen yang begitu besar saya menambahkannya lagi 1000 log, nah sekarang
baru balik modal separuhnya jamur sudah jarang keluar, dan log timbul kuning dan
baunya anyir, gimana solusinya pak makasih sebelumnya. Saya ada di wilayah
prambanan yogyakarta.
Balas
21.
selamat siang pak saya pemula budidaya jamur tiram, saya awalnya memiliki 200 baglog
dan melihat panen yang begitu besar saya menambahkannya lagi 1000 log, nah sekarang
baru balik modal separuhnya jamur sudah jarang keluar, dan log timbul kuning dan
baunya anyir, gimana solusinya pak makasih sebelumnya. Saya ada di wilayah
prambanan yogyakarta.
Balas
22.
Balas
23.
"...Aku adalah aku karena keberadaan kita semua..."17 Juni 2013 17.19
Balas
24.
Assalammualaikum Mas,...
saya mau tanya untuk pembuatan bibit f0 melalui sistem kultur jaringan, berapa lama ya
untuk pembentukan miselium'a? dan untuk agar agar powder'a apa bisa kita
menggunakan agar agar yang dijual dipasaran yang biasa digunakan untuk pembuatan
kue agar agar? mohon pencerahan'a Mas, terima kasih.
Balas
http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/10/kegagalan-dalam-budidaya-jamur-tiram.html