JAKARTA
Juni 2014
Panduan IDX Taxonomy 2014
Panduan IDX Taxonomy 2014 ini disiapkan oleh Tim XBRL Bursa Efek Indonesia:
Juni 2014
Daftar Isi
1. Introduction.................................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia............................. 4
1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia........................................................................ 5
2. IDX Taxonomy 2014 ....................................................................................................................... 5
2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014 .................................................................................... 5
2.2 Informasi Versi ........................................................................................................................ 6
2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014 ....................................... 6
2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014 ............................................................................ 7
A. Form Pelaporan....................................................................................................................... 7
B. Entry Point............................................................................................................................... 7
C. Document Entity Information (DEI) ......................................................................................10
D. Laporan Keuangan ................................................................................................................11
E. Validasi .................................................................................................................................. 11
F. Versi XBRL yang Digunakan...................................................................................................13
G. Logika Arsitektur ...................................................................................................................13
H. Struktur Folder ......................................................................................................................14
3. Public Review ...............................................................................................................................16
4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi..............................................................................17
A. Memilih entry point yang Sesuai...........................................................................................17
B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai.................................................................. 19
C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih .......................................20
D. Membuat Instance Document ..............................................................................................20
E. Validasi Data .........................................................................................................................22
Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI)..............................................................24
Appendix B - Daftar Prensentation Link................................................................................................28
Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014.....................................................................................31
Appendix D - Glossary ...........................................................................................................................32
1. Introduction
1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan
agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan diproses
secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam bentuk
format bahasa yang sama.
Selain itu, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut dan mendukung terciptanya sarana
dalam pelaksanaan business inteligence, serta mempermudah investor maupun regulator dalam
mengakses maupun mengolah data untuk pengambilan keputusan, sebuah solusi yang terintegrasi
untuk menstandarisasi format pelaporan informasi sangat dibutuhkan.
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan
Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena:
a. Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
b. Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
c. Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat. Karenanya, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data
yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL (Extensible Business Reporting Language) berfungsi untuk
menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna
dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar tersebut, maka pelaporan emiten dapat di
gunakan dalam berbagai bahasa.
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak lanjut
yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif karena:
• Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI;
• Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat;
• Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima; dan
• Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat.
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah
taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah
menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi
laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan
informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan
pada tahun 2015.
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan
taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan
dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area disclosure tersebut dapat berupa :
a. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
b. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
c. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh Bursa Efek
Indonesia. IDX Taxonomy 2014 saat ini masih dalam tahap review oleh publik, dan akan segera
difinalkan setelah mendapatkan tanggapan dari publik untuk dijadikan IDX Taxonomy 2014. IDX
Taxonomy 2014 berisikan taksonomi laporan keuangan tanpa, dan dimaksudkan untuk
digunakan sebagai format pelaporan laporan keuangan Perusahaan Tercatat kedepannya.
dari:
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh PT Bursa Efek
Indonesia.
Keseluruhan format atas laporan keuangan yang telah disiapkan, telah melalui proses review
dengan mengambil sampel laporan keuangan atas perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek
Indonesia sebanyak 188 Emiten dari seluruh Perusahaan Tercatat, atau mewakili 35 % dari total
populasi.
IDX Taxonomy 2014 disusun menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;
Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:
a. Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan
Efek;
c. Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan
Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;
Ketentuan yang dijadikan acuan adalah ketentuan yang berlaku pada 31 Desember 2013, dan
yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.
B. Entry Point
Entry point membagi pelaporan menjadi beberapa jenis. Karena cukup beragamnya akun- akun
dalam setiap industri, bursa membagi IDX Taxonomy 2014 menjadi 8 jenis entry point yang
dapat mempermudah pelaporan dengan memisahkan akun-akun dalam setiap entry point.
Berikut 8 entry point tersebut:
1. Umum / General
2. Properti / Property
3. Infrastruktur / Infrastructure
4. Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia
5. Sekuritas / Securities
6. Kontrak Investasi Kolektif / Collective
7. Asuransi / Insurance
8. Pembiayaan / Financing
Pembagian entry point tidak sama dengan pembagian klasifikasi industri yang digunakan oleh
Bursa. Saat ini Bursa membagi industri menjadi 9 sektor dengan 56 sub-sektor, tabel merupakan
tabel pemetaan sektor dan sub sektor dengan entry point Taksonomi yang dapat digunakan
sebagai referensi.
No Elemen
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya
4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas
6 Industri utama entitas
7 Sektor
8 Subsektor
9 Pengendalian informasi pemegang saham
10 Jenis entitas
11 Jenis efek yang dicatatkan
12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat
13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas
14 Periode penyampaian laporan keuangan
15 Tanggal awal periode berjalan
16 Tanggal akhir periode berjalan
17 Tanggal akhir tahun sebelumnya
18 Tanggal awal periode sebelumnya
19 Tanggal akhir periode sebelumnya
20 Mata uang pelaporan
21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang penyajian selain rupiah
22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan
23 Jenis laporan atas laporan keuangan
24 Jenis opini auditor
25 Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat untuk penekanan atas suatu
masalah atau paragraf penjelasan lainnya, jika ada
26 Hasil penugasan review
27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan
30 Lama tahun penugasan partner yang menandatangani
31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya
33 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung
jawab direksi atas laporan keuangan
34 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang
independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal
D. Laporan Keuangan
Setiap laporan mengacu pada presentation link yang berbeda – beda, berikut adalah rincian
presentation link dalam IDX Taxonomy 2014. Tabel di bawah dapat digunakan sebagai acuan
untuk melihat form yang akan digunakan, sebagai contoh jika ingin mengisi laporan arus kas
metode langsung pada entry point infrastruktur, maka acuannya adalah 3510000.
1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A
2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A
3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A
Keuangan dan
4 Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A
5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A
6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A
Kontrak Investasi
7 Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000
8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A
E. Validasi
Untuk menjamin validitas data dalam instance document, maka validasi dilakukan dengan
menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan
pada instance document, data yang ada dalam instance document harus diperbaiki terlebih
dahulu.
1. Calculation Linkbase
Calculation Linkbase dapat melakukan validasi data pada satu form saja, baik pada laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, atau laporan
perubahan kas. Calculation Linkbase melakukan validasi data dengan menambahkan data
dan mengalikan dengan weight, dan melakukan validasi antara data yang diinput dengan
data yang dihitung.
Sebagai Contoh, Calculation Linkbase akan melakukan vaidasi pada laba bruto, dimana
secara bisnis dapat didefinisikan bahwa:
Laba bruto = Penjualan dan pendapatan usaha – Beban pokok penjualan dan pendapatan
Maka Calculation Linkbase akan melakukan validasi Laba bruto yang diinput dengan
perhitungan yang yang telah didefinisikan, bila tidak sesuai, maka akan diberikan pesan
error.
Contoh Validasi Data Menggunakan Calculation Linkbase untuk Perhitungan Laba Bruto
≠
Calculation Linkbase mempunyai keterbatasan, yakni:
a. Tidak dapat melakukan validasi antar konteks, untuk periode (duration) dengan tanggal
tertentu (instant).
Sebagai contoh pada laporan perubahan arus kas, terdapat nilai yang berupa posisi pada
tanggal tertentu, yakni kas dan setara kas pada awal dan akhir periode, dan terdapat
nilai yang berupa periode (duration), seperti jumlah arus kas bersih yang didapat pada
aktivitas operasi.
b. Tidak dapat digunakan untuk jenis pelaporan yang berbeda.
Calculation Linkbase hanya digunakan untuk validasi pada pelaporan yang sama, tidak
dapat digunakan untuk pelaporan yang berbeda. Sebagai contoh, melakukan validasi antar
elemen / data pada laporan posisi keuangan dengan laporan laba rugi.
Pada IDX Taxonomy 2014, Calculation Linkbase sudah termasuk bagian dari taksonomi, yang
melakukan validasi antar komponen yang ada pada pelaporan untuk memastikan data yang
disampaikan valid.
2. Formula
Formula dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada Calculation Linkbase, karena formula
dapat melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan. Formula tidak menjadi satu
bagian dalam taksonomi, tetapi digunakan untuk melakukan validasi data yang ada pada
instance document. Formula banyak digunakan untuk melakukan asersi:
a. Existence Assertion
Memastikan suatu data sudah diisi. Sebagai contoh, melakukan asersi terhadap nama
perusahaan dalam DEI. Apabila nama perusahaan tidak diisi pada DEI, formula akan
memberikan pesan error.
b. Value Assertion
Value Assertion mempunyai kegunaan yang sama dengan Calculation Linkbase, tetapi
value assertion dapat juga melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan.
Sebagai contoh apa bila kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan dan kas dan
setara kas pada laporan perubahan arus kas tidak sama, maka pesan memberikan pesan
error.
Pada IDX Taxonomy 2014, formula digunakan untuk memastikan validasi data dilakukan dalam
satu form maupun antar form untuk memastikan data valid.
G. Logika Arsitektur
Arsitektur IDX Taxonomy 2014 dibagi menjadi 2 lapisan yang berbeda, yakni laporan
(report) dan kamus (dictionary), dan entry point yang mengandung schema yang akan
menghubungkan kedua hal tersebut.
1. Dictionary Layer
Dictionary Layer berisi kamus unuk seluruh elemen yang dibutuhkan dalam taksonomi,
dictionary layer dibagi menjadi 3:
a. Dictionary Schema (cor)
Dictionary schema berisi seluruh elemen atau komponen – komponen pelaporan
seperti akun – akun yang terkandung di dalamnya termasuk di dalamnya referensi
mengenai akun tersebut dan label terkait akun tesebut.
b. Roletype Schema
Berisi pendefinisian roletype schema (contoh [1510000] Statement of cash flows,
direct method - General Industry) yang dibutuhkan dalam taksonomi.
c. DEI Schema (rt)
DEI Schema (rt) berisi kamus elemen atau komponen – komponen pelaporan yang
ada dalam DEI.
2. Report Layer (Lapisan Laporan)
Dictionary layer jika berdiri sendiri tidak dapat menghasilkan laporan yang berfungsi
secara bisnis. Lapisan pelaporan menghubungkan elemen – elemen yang terdapat
dalam kamus untuk membentuk sebuah report. Sebagai contoh dalam penyajian
laporan posisi keuangan, komponen – komponen seperti kas dan setara kas, piutang,
seluruhnya diambil dari kamus.
3. Entry Point
Entry point berisi entry point yang telah didefinisikan, yakni 8 jenis entry point.
H. Struktur Folder
Struktur folder dalam IDX Taxonomy 2014 dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis
yang ada dan arsitektur logika yang telah dibuat.Karenanya folder dibagi menjadi 2, yakni Dic
(dictionary) dan rep (report), Diluar dari folder tersebut terdapat entry point yang
menghubungkan keduanya.
1. dic
dic atau dictionary berisikan kamus, atau elemen – elemen dalam taksonomi, yang
dibagi menjadi 3 folder:
a. DEI = berisi elemen – elemen terkait DEI
b. FIN = berisi elemen - elemen financial
c. NOFIN = berisi data non-financial, saat ini masih belum ada.
2. rep
rep atau report, berisi seluruh report, dan presentation, calculation, definition linkbase.
Fungsi menyerupai Report pada logika arsitektur.
3. Ep
Ep merupakan 8 entry point yang dibuat untuk memudahkan pelaporan dengan
mengklasifikan data – data yang dibutuhkan dalam setiap entry point.
Folder tanggal rilis (release date), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, berisi versi
Informasi taksonomi. Oleh karena itu, setiap perubahan taksonomi yang ada, seluruh
komponen di dalamnya akan berubah dan nomor versi akan diperbarui. Folder fisik
taksonomi terletak online di http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30.
3. Public Review
Public Review telah dilakukan pada tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014. Tujuan
dari Public Review tersebut adalah untuk mendapatkan tanggapan publik mengenai Proposed IDX
Taxonomy 2014 dan memperkenalkan IDX Taxonomy serta proses pengembangannya kepada
seluruh perusahaan tercatat, regulator, akuntan publik, data vendor dan publik, dan untuk
memperoleh komentar dan saran terkait dengan Proposed IDX Taxonomy
2014. BEI memperoleh sebanyak 961 komentar dari 269 Emiten yang ikut berpartisipasi dalam
proses Public Review.
Saran dan komentar yang diterima oleh BEI telah digunakan sebagai bahan dalam penyempurnaan
dan finalisasi IDX Taxonomy 2014. BEI telah melakukan perubahan dan penambahan elemen
sebanyak 101 elemen. Pelaksanaan Public Review tersebut merupakan persyaratan dalam rangka
mendapatkan status recognition untuk IDX Taxonomy dari XBRL International, sebuah badan
konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dan lembaga mancanegara yang
bekerjasama dalam membangun dan mempromosikan penerapan XBRL. Kegunaan dari
recognition tersebut adalah supaya IDX Taxonomy yang telah dibangun oleh BEI memenuhi
spesifikasi XBRL International dan mematuhi ketentuan standar taxonomy internasional.
Berikut adalah gambaran updates yang telah dilakukan pada proposed taksonomi setelah public
review.
40 39
60 62
35
50
30
25 40
39
20
30
16
15
15 14
20
10
6
5 5
5 10
1
0
DEI Financial and General Infrastructure Property Securities Financing Insurance 0
Sharia Renamed Added
Instance document merupakan format pelaporan yang akan disampaikan, yang berisi data – data
keuangan maupun informasi yang disampaikan. Proses pembuatan instance document dapat
dilihat pada gambar di bawah:
Note: Deskripsi untuk masing – masing link dapat dilihat pada Appendix B
Selain Presentation link, dipilih juga linkbase lain yang relevan dengan presentasi yang akan
disajikan.
PRE/CAL/DEF/LAB
DEI
Schema
Laporan Perubahan Ekuitas
Contoh Tagging Laporan Posisi Keuangan Komponen Aset Lancar dari Laporan Keuangan PT Test
Tbk ke Elemen – Elemen Taksonomi
Proses tagging dilakukan untuk seluruh data pada laporan keuangan (Laporan Posisi
Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Perubahan Arus Kas). Data yang ada pada laporan keuangan dimasukkan dalam
komponen – komponen yang terdapat pada elemen taksonomi.
E. Validasi Data
Untuk menjamin data pada instance document valid, maka validasi dilakukan dengan
menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan pada
instance document, data yang ada perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Contoh PT Test Tbk Melakukan Salah Input untuk Laba Bruto Kesalahan Dideteksi oleh
Calculation Link
Sebelum Perbaikan
Setelah Perbaikan
Setelah validasi tidak menemukan error maka instance document sudah selesai dibuat.
TEST2012-12-31.xbrl TEST2012-12-31.xsd
No Elemen Opsi
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
Penjelasan perubahan nama dari akhir periode
3
laporan sebelumnya
4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas
6 Industri utama entitas Asuransi / Insurance
Infrastruktur / Infrastructure
Keuangan dan Syariah / Financial
and Sharia
Kontrak Investasi Kolektif /
Collective
Pembiayaan / Financing
Peroperti / Property
Sekuritas / Securities
Umum / General
7 Sektor 1. Agriculture
2. Mining
3. Basic Industry And Chemicals
4. Miscellaneous Industry
5. Consumer Goods Industry
6. Property, Real Estate And
Building Construction
7. Infrastructure, Utilities And
Transportation
8. Finance
9. Trade, Services & Investment
Collective
8 Subsektor 11. Crops
12. Plantation
13. Animal Husbandry
14. Fishery
15. Forestry
19. Others - Agriculture
21. Coal Mining
22. Crude Petroleum & Natural
Gas Production
23. Metal And Mineral Mining
24. Land / Stone Quarrying
29. Others - Mining
No Elemen Opsi
31. Cement
32. Ceramics, Glass, Porcelain
33. Metal And Allied Products
34. Chemicals
35. Plastics & Packaging
36. Animal Feed
37. Wood Industries
38. Pulp & Paper
39. Others - Basic Industry And
Chemicals
41. Machinery And Heavy
Equipment
42. Automotive And Components
43. Textile, Garment
44. Footwear
45. Cable
46. Electronics
49. Others - Miscellaneous
Industry
51. Food And Beverages
52. Tobacco Manufacturers
53. Pharmaceuticals
54. Cosmetics And Household
55. Houseware
59. Others - Consumer Goods
Industry
61. Property And Real Estate
62. Building Construction
69. Others
71. Energy
72. Toll Road, Airport, Harbor
And Allied Products
73. Telecommunication
74. Transportation
75. Non Building Construction
79. Others - Infrastructure,
Utilities And Transportation
81. Bank
82. Financial Institution
83. Securities Company
84. Insurance
85. Investment Fund / Mutual
No Elemen Opsi
Fund
89. Others - Finance
91. Wholesale (Durable & Non-
Durable Goods)
93. Retail Trade
94. Tourism, Restaurant And
Hotel
95. Advertising, Printing And
Media
96. Healthcare
97. Computer And Services
98. Investment Company
99. Others - Trade Services &
Investment
Collective
9 Pengendalian informasi pemegang saham Individual WNI
Individual Foreign, Residential
Individual Foreign, Non-
Residential
National Corporation
Foreign Corporation
Local Company - Indonesia
10 Jenis entitas
Jurisdiction
Joint Venture - Indonesia
Jurisdiction
Joint Venture - Non-Indonesia
Jurisdiction
Foreign Company
11 Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock
Obligasi / Bond
Saham dan Obligasi / Stock and
Bond
Sertifikat Penitipan Efek
Indonesia / Indonesian
Depository Receipt
Efek Beragun Aset / Asset-Backed
Securities
Kontrak Investasi Kolektif /
Collective Investment Contract
12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main
Pengembangan / Development
Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas
13
atau suatu kelompok entitas Entitas tunggal / Single entitiy
No Elemen Opsi
Entitas grup / Group entity
14 Periode penyampaian laporan keuangan
15 Tanggal awal periode berjalan
16 Tanggal akhir periode berjalan
17 Tanggal akhir tahun sebelumnya
18 Tanggal awal periode sebelumnya
19 Tanggal akhir periode sebelumnya
20 Mata uang pelaporan
Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang
21
penyajian selain rupiah
Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah
22
dalam laporan keuangan Satuan Penuh / Full Amount
Ribuan / In Thousand
Jutaan / In Million
Miliaran / In Billion
23 Jenis laporan atas laporan keuangan Tidak Diaudit / Unaudit
Ditelaah secara Terbatas /
Limited Review
Diaudit / Audited
Wajar Tanpa Pengecualian /
24 Jenis opini auditor
Unqualified
Wajar Dengan Pengecualian /
Qualified
Tidak Wajar / Adverse
Tidak Memberikan Pendapat /
Disclaimer
Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat
25 untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf
penjelasan lainnya, jika ada
26 Hasil penugasan review
27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan
Lama tahun penugasan partner yang
30
menandatangani
31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan Ya / Yes
33 BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab
direksi atas laporan keuangan Tidak / No
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan Ya / Yes
34 BAPEPAM LK VIII A dua tentang independensi
akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal Tidak / No
1. General / Umum
[1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General
Industry
[1220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - General Industry
[1311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - General Industry
[1312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- General Industry
[1321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - General Industry
[1322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- General Industry
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry
2. Property / Properti
[2210000] Statement of financial position presented using current and non-current - Property
Industry
[2220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Property Industry
[2311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Property Industry
[2312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Property Industry
[2321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Property Industry
[2322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Property Industry
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry
[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry
3. Infrastructure / Infrastruktur
[3210000] Statement of financial position presented using current and non-current -
Infrastructure Industry
[3220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Infrastructure
Industry
[3311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Infrastructure Industry
[3312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Infrastructure Industry
5. Securities / Sekuritas
[5220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Securities Industry
[5311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Securities Industry
[5321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Securities Industry
[5410000] Statement of changes in equity - Securities Industry
[5510000] Statement of cash flows, direct method - Security Industry
6. Insurance / Asuransi
[6220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Insurance Industry
[6312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Insurance Industry
[6322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Insurance Industry
[6410000] Statement of changes in equity - Insurance Industry
[6510000] Statement of cash flows, direct method - Insurance Industry
8. Financing / Pembiayaan
[8220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financing Industry
[8312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Financing Industry
[8322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Financing Industry
[8410000] Statement of changes in equity - Financing Industry
[8510000] Statement of cash flows, direct method - Financing Industry
Appendix D - Glossary
Istilah Definisi
Business Concept Definisi fakta yang dilaporkan sesuai dengan
perspektif bisnis.
Calculation Linkbase Berfungsi untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep yang lain sehingga nilai-nilai moneter yang
muncul dalam instance document dapat diperiksa
konsistensinya
Concept Konsep sering juga disebut dengan element yang
digunakan sebagai bahan pokok dalam penyusunan
taxonomy. Contoh element antara lain adalah “Aset”
atau “Laba Rugi”
Context Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya bersifat kontekstual, seperti tanggal periode
dan nama entitas
Definition Linkbase Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penyusun
taxonomy dalam mendefinisikan hubungan pada
setiap element
Elemen Istilah teknis XML yang dipinjam oleh XBRL untuk
merujuk pada konsep pelaporan bisnis yang
didefinisikan dalam taxonomy dan diukur dalam
instance document XBRL
Instance Document Laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL
Label Definisi dari sebuah business concept yang dapat
dibaca oleh user
Label Linkbase Linkbase XBRL yang menyediakan sebuah label atau
deskripsi penjelasan mengenai sebuah konsep bisnis
yang dapat dibaca oleh user
Linkbase Kumpulan relasi XLink yang tersimpan secara terpisah
dalam sebuah file atau terintegrasi dalam Schema
XBRL
Markup / tagging (tag) / mapping Penjelasan yang dicantumkan pada sebuah informasi
yang terdapat dalam sebuah dokumen, yang
memberikan petunjuk bagaimana informasi tersebut
harus diproses
Presentation Linkbase Berfungsi untuk menyajikan instance document dalam
format yang dapat dibaca oleh user
Reference Linkbase Linkbase XBRL yang menghubungkan konsep bisnis
dengan sumber-sumber referensi
Schema Dokumen yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
konsep-konsep dalam taxonomy yang mengandung
referensi linkbase
Taxonomy Di dalam pengertian XBRL, taxonomy adalah sebuah
kamus elektronik yang berisikan konsep bisnis, terdiri
dari schema dan linkbase.
Unit Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya berupa sebuah ukuran, seperti jenis mata
uang dan persentase
Validation Proses pemeriksaan instance document XBRL