Anda di halaman 1dari 7

Studi tentang Sejarah dan Perkembangan Batik

Indonesia

Karya tulis disusun sebagai pemenuhan tugas kegiatan


pembelajaran di luar sekolah kelas XI semester 2 tahun
pelajaran 2015/2016

Disusun oleh
Tri Yuniarti
Kelas XI MIPA 1

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PURBALINGGA
SMA NEGERI 2 PURBALINGGA
2016
MOTTO

1. Sesuatu hal yang belum dikerjakan bagi kita dianggap sulit, kita

baru sadar ketika kita sudah menyelesaikan dan memperoleh hasil

baik.

2. Gagal bukan berarti kita tidak bisa tapi kegagalan adalah awal

kesuksesan kita yang tertunda. Allah akan selalu bersama orang-

orang yang gagal dan mau bangkit lagi dan mencoba untuk

memperoleh kesuksesan karna tidak ada hal yang mustahil bagi

Allah.

3. Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu

gunakkan untuk merubah dunia.

4. Jadilah seperti karang di lautan yang tetap kokoh diterjang ombak,

walaupun demikian air laut tetap masuk kedalam pori-porinya.

ii
PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul Studi tentang Sejarah dan Perkembangan Batik

Indonesia telah diperiksa dan disahkan sebagai pemenuhan tugas kegiatan

pembelajaran di luar sekolah kelas XI semester 2 tahun pelajaran 2015/2016

hari : …………………………

tanggal : …………………………

Purbalingga, ………………………………..

Pembimbing

Ummu Hanifah,S.Pd
NIP. 19730222 200801 2 008

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul Study

tentang Sejarah dan Perkembangan Batik. Laporan penelitian ini disusun untuk

memenuhi tugas kegiatan pembelajaran di luar sekolah kelas XI tahun pelajaran

2015/2016.

Atas terselesainya laporan penelitian ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Yth. Bapak Joko Mulyanto, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2

Purbalingga.

2. Yth. Ibu Ummu Hanifah, S.Pd selaku guru pembimbing.

3. Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan laporan

penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

berbagai pihak demi kelancaran dan ketepatan pelaksanaan penelitian berikutnya.

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Hal

JUDUL ……………………………………………………………………..…. i

MOTTO ……………………………………………………………………….. ii

LEMBAR PENGESAHAN .…………………………………………….….... iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………..….... iv

DAFTAR ISI .…………………………………………………………….…… v

ABSTRAK ……………………………………………………………….….... vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………. 2

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………….. 2

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 2

BAB II. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………………… 3

B. Deskripsi Lokasi ……...……………………………………………………. 3

C. Metode Penelitian …………………………………………………………. 5

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………… 5

BAB III. PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Perkembangan Batik Indonesia ………………………..……... 6

B. Proses Pembuatan Batik ….. ...…..……………………………….………. 10

C. Jenis – jenis Batik Indonesia ..…….…….……………………….………... 13

v
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan.....…………………………………………………….……….. 19

B. Saran …………………………………………………………….……....... 19

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….………… 20

Lampiran

1. Foto Kegiatan Penelitian ..……………………………………….………… 21

vi
ABSTRAK

Yuniarti, Tri . 2016. Studi tentang Sejarah dan Perkembangan Batik Indonesia
sebagai pemenuhan tugas kegiatan pembelajaran di luar sekolah kelas XI
semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. Pembimbing Ummu Hanifah, S.Pd

Kata kunci : Batik, Sejarah dan Perkembangan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan perkembangan batik
Indonesia. Penelitian ini dilakukan di museum Budaya Prof.Dr.R. Soegarda
Poerbakawatja.
Dengan teknik studi dokumen dan studi kepustakaan diperoleh data bahwa sejarah
pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit
dan penyebaran ajaran islam ditanah Jawa. Dalam beberapa catatan ,
pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram.
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, Batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa
corak hanya boleh di pakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap
berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga para penjajah.
Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga
mempopulerkan corak phoenix. Batik tradisional tetap mempertahankan coraknya,
dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing
corak memiliki perlambangan masing-masing. Proses pembuatan batik
membutuhkan alat-alat seperti canting, wajan , kompor, gawangan, bandul, mori,
dll.

vii

Anda mungkin juga menyukai