Oleh:
AGUS SUSWANTO
19036309710389
1
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami penetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa),
sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari
2
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan
dapat menempati sebuah ruang
AYO LAKUKAN !
1. Buat daftar benda yang sering digunakan sebagai kebutuhan seharihari.
2. Kelompokkan setiap benda berdasarkan persamaan sifatnya.
3. Klasifikasi benda-benda tersebut berdasarkan bahan penyusunnya,
yaitu:
a. plastik, d. serat/kain, dan
b. logam, e. gelas/kaca.
c. keramik,
4. Buatlah tabel untuk mengklasifikasikan benda-benda tersebut
berdasarkan bahan penyusunnya.
Padat
Wujud Cair
Gas
Klasifikasi materi
Unsur
Zat tunggal
Senyawa
Komposisi
Homogen
Campuran
Heterogen
3
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak
goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara,
asap, dan uap air. Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh
karena itu, kamu dilarang merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga
berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terisap
olehnya. Orang yang merokok disebut perokok aktif sedangkan orang lain yang berada di
sekitar perokok disebut perokok pasif.
Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika dalam
bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika
dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud
cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan
dalam wujud gas. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada tabel berikut:
PADAT CAIR GAS
Mempunyai bentuk dan Mempunyai volume tertentu, Tidak mempunyai volume
volume tertentu. tetapi tidak mempunyai dan bentuk yang
bentuk yang tetap, tertentu.
bergantung pada media yang
digunakan.
Jarak antarpartikel zat padat Jarak antarpartikel zat cair Jarak antarpartikel gas
sangat rapat. lebih renggang. sangat renggang.
Partikel-pertikel zat padat Partikel-pertikel zat cair Partikel-partikel gas dapat
tidak dapat bergerak bebas. dapat bergerak bebas, namun bergerak sangat bebas.
terbatas.
4
Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan
seharihari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas,
coba kamu perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan
diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel. Dari penjabaran
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil
dari unsur adalah atom.
Ketika kamu belajar alat musik, tentu saja kamu harus mempelajari simbol simbol
musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua
orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah. Para ahi kimia juga
menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang
satu dengan yang lainnya. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam
dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam
adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi
logam. Berikut ini disajikan beberapa contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam
kehidupan sehari-hari beserta lambangnya.
Penamaan unsur dilakukaan sebagai berikut:
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
2. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur
tersebut. Contoh:
Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama
latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Contoh lainnya:
Unsur Logam Unsur Non Logam
5
Berikut perbedaan unsur logam dan non logam:
Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, seperti
ditunjukkan di bawah ini. Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama diletakkan
dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna
biru), unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning),
sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning.
Zat tunggal berikutnya yaitu senyawa. Senyawa yaitu Zat tunggal/murni yang dapat
diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian
terkecil : molekul, ion. Contoh senyawa dan unsur penyusunnya diantaranya sebagai berikut:
6
C. Campuran
Materi berdasarkan komposisi selain zat tunggal yaitu campuran. Campuran
merupakan uatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat
asalnya. Terdapat dua macam campuran yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
1. Campuran Homogen
(1) (2)
Contoh campuran homogen: (1) sirup dan (2) larutan gula
7
Karakteristik Larutan Asam
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum
yang berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam
cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari
bahasa Arab yang berarti abu. Apakah sifat asam, basa,
dan garam itu? Coba kamu perhatikan larutan
pembersih porselin atau keramik. Apa yang terjadi jika
larutan pembersih tersebut terkena lantai keramik?
Coba kamu simpulkan sifat-sifat asam!
8
Berdasarkan pH nya, larutan asam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu larutan
asam kuat dan larutan asam lemah. Asam kuat adalah larutan asam yang dapat
terionisasi sempurna ketika dilarutkan didalam air, contohnya : HNO3, HCl,
H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4 dan HIO4. Sedangkan Asam lemah adalah larutan
asam yang tidak dapat terionisasi secara sempurna ketika dilarutkan dalam air,
contohnya : H3PO4, HNO2, HOCl, CH3COOH dan asam organic.
Bebrapa contoh dari larutan asam yang dapat kamu temui dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut :
9
Karakteristik Larutan Basa
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat
melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa
umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka
untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata
hidroksida.
10
Berdasarkan pH nya, larutan basa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu larutan basa
kuat dan larutan basa lemah. Basa kuat adalah larutan basa yang dapat
terionisasi sempurna ketika dilarutkan didalam air, contohnya : NaOH, KOH,
Ca(OH)2. Sedangkan Basa lemah adalah larutan basa yang tidak dapat terionisasi
secara sempurna ketika dilarutkan dalam air, contohnya : NH3 (amonia).
Bebrapa contoh dari larutan asam yang dapat kamu temui dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut :
11
Karakteristik Garam
.
Akan tetapi larutan garam tidak selalu bersifat netral, larutan garam juga
dapat bersifat asam maupun basa yang bergantung pada sifat keasaman senyawa
pembentuknya. Contoh beberapa larutan garam dengan sifat keasamaan yang
berbeda-beda:
12
Mengapa larutan garam ada yang bersifat
asam dan basa???
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis dan bersifat netral.
Ka adalah tetapan ionisasi asam (semakin besar ka, semakin kuat suatu
Contoh : Kb CH3COONH4
14
1. Identifikasi dengan kertas lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan
bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan
lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
15
Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan
larutan.
16
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen Terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan
lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Contoh yaitu endapan
pasir di air dan campuran antara air dan minyak.
(1) (2)
Contoh campuran heterogen: (1) endapan pasir di air dan (2) campuran minyak dan air.
17
Contoh pemisahan campuran dengan metode filtrasi adalah penyaringan air bersih
menggunakan kapas, proses pembuatan santan dengan memeras kelapa dengan
saringan, menyaring pasir halus dengan pasir kasar di air sungai.
2. Sublimasi
Pemisahan dengan metode sublimasi adalah pemisahan campuran dengan cara
menguapkan zat padat tanpa air sehingga kotoran atau partikel yang tidak dapat
menyublim akan tertinggal.
Contoh pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah iod dan kamper.
3. Kristalisasi
Kristalisasi adalah cara untuk memperoleh zat pada yang terlarut dalam suatu larutan.
Kristalisasi dapat dilakukan karena kelarutan bahan pelarut dan perbedaan titik beku
zatnya sehingga kristalisasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penguapan dan
kristalisasi pendinginan.
Contoh kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air
laut yang berada di dekat pantai. Contoh kristalisasi lain adalah pembuatan gula putih
dari tebu.
Cara kristalisasi air laut menjadi garam dapur:
Air laut ditampung dalam suatu bak atau biasanya di tempat pembuatan garam seperti
sawah-sawah. Kemudian dengan bantuan sinar matahari, air laut tersebut dibiarkan
menguap. Setelah beberapa hari air laut dalam bak atau tempat penggaraman air laut
akan mengalami penguapan dan dihasilkan garam dalam bentuk yang masih kasar
bercampur dengan kotoran. Di lapangan atau tempat penggaraman masih ada kotoran
kemudian di dalam pabrik akan dilakukan kembali proses kristalisasi sehingga kotoran
atau tanah yang menempel pada garam akan terpisah dan didapatkan garam yang bersih
dari kotoran.
4. Destilasi atau penyulingan
Destilasi adalah suatu proses pemisahan campuran dengan menggunakan metode titik
didih yang berbeda dari bahan campuran tersebut. Jadi nantinya campuran itu
dididihkan, kemudian dari campuran tersebut akan memisah karena ada yang menguap
pada titik didih tertentu. Hasil campuran nanti ada yang menguap dan ada yang
tertinggal di dalam alat pendidih.
Contoh destilasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan minyak kayu putih dan
pembuatan minyak atsiri. Caranya adalah daun minyak kayu putih awalnya di
keringkan kemudian direbus bersama air. Setelah direbus dalam tungku yang terdapat
18
tabung atau selang hasil penguapan akan dialirkan ke dalam wadah sehingga diperoleh
air minyak kayu putih.
Contoh lain dari destilasi adalah penyulingan minyak bumi untuk menjadi bahan bakar
minyak seperti premium dan pertamax.
5. Kromatografi atau pemisahan
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai
kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk
seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai
menggunakan doping. Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya
digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-
partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium
gerak.
Contoh untuk mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan,
mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi
penggunaan pemisahan campuran dalam kehidupan seharihari dengan menggunakan
cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah
kromatografi kertas.
19
b) Kemagnetan
Yaitu kemampuan suatu zat (umumnya logam) untuk dipengaruhi oleh medan
magnet. Sifat magnet ini terdiri dari feromagnetik, paramagnetik, dan
diamagnetik. Feromagnetik adalah jenis zat yang dapat ditarik oleh medan
magnet dengan baik, contoh: besi. Paramagnetik adalah jenis zat yang kurang
dapat ditarik oleh medan magnet dengan baik, contoh: alumunium.
Diamagnetik adalah jenis zat yang menolak medan magnet, contoh: emas dan
perak.
c) Wujud Zat
Wujud zat dapat berupa padat, cair, dan gas. Zat berwujud padat memiliki
bentuk dan volume tertentu. Zat berwujud cair memiliki volume tertentu, tetapi
bentuknya tergantung pada wadah yang ditempatinya. Zat berwujud gas
memiliki bentuk yang sesuai dengan wadahnya dan dapat mengembang,
sehingga memenuhi seluruh volume wadah.
Zat akan selalu mengalami perubahan wujud oleh pengaruh suhu yang ada di
lingkungannya. Contoh: air dapat berubah wujud menjadi padat dan gas.
d) Titik Didih
Yaitu suhu terendah ketika suatu zat mulai mendidih (cair berubah menjadi
uap). Contoh: titik didih air pada 1 atm sebesar 100 0C, sedangkan air raksa
sebesar 356,6 0C.
e) Titik Beku
Yaitu suhu ketika suatu zat mulai membeku (cair berubah menjadi padat)
Contoh: titik beku air pada 1 atm sebesar 0 0C, sedangkan air raksa sebesar
38,9 0C.
f) Daya Hantar Panas
Yaitu kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas. Sifat daya hantar
panas ini terdiri dari konduktor, isolator, dan semikonduktor. Konduktor adalah
zat atau bahan yang dapat menghantarkan panas atau kalor dengan baik,
contoh: baja, besi, alumunium, dan tembaga. Isolator adalah bahan yang tidak
dapat (kurang baik) menghantarkan kalor, contoh: kain, air, kaca, kertas,
plastik, dan kayu. Semikonduktor adalah bahan dengan daya hantar panas atau
daya hantar listriknya berada antara konduktor dan isolator, contoh: germanium
dan silikon.
20
Sifat Kimia
Contoh sifat kimia terdiri dari:
a) Kestabilan
Yaitu mudah tidaknya suatu zat terurai oleh pengaruh panas atau listrik.
Contoh: Pada suhu kamar, air bersifat stabil sebagai molekul H2O. Saat
dielektrolisis dengan adanya arus listrik, H2O akan terurai menjadi gas
hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2).
b) Kereaktifan
Yaitu mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.
Contoh: besi mudah sekali bereaksi dengan oksigen di udara dan air yang
menyebabkan terjadinya karat.
c) Keterbakaran
Yaitu mudah tidaknya suatu zat terbakar.
Contoh: air dan bensin sama-sama merupakan zat yang berwujud cair, tetapi
bensin mudah terbakar di udara apabila terkena api, sedangan air tidak dapat
terbakar, bahkan sebaliknya bisa memadamkan api.
d) Daya Ionisasi
Yaitu mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel-partikel
bermuatan listrik saat dilarutkan dalam air.
Contoh: garam dapur (NaCl) ketika dilarutkan dalam air akan mudah
terionisasi menjadi ion Na+ dan ion Cl-, sedangkan gula pasir atau sukrosa
(C12H22O11) tidak mengalami ionisasi.
F. Perubahan Materi
1. Perubahan Fisika
Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es
dan air tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya
terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud zat padat, sedangkan air
berwujud zat cair. Dapatkah kamu menyebutkan contoh perubahan fisika lainnya?
Pada Gambar disamping kamu dapat mengamati
proses peleburan besi. Batang besi yang dipanaskan
dengan suhu tinggi akan berubah menjadi besi cair.
Cairan besi yang sudah meleleh itu dimasukkan dalam
cetakan. Setelah itu, dibiarkan menjadi dingin hingga
Gambar proses peleburan
berbentuk padat kembali. besi
21
Pada proses peleburan besi, antara besi sebelum dileburkan dengan besi yang sudah
menjadi cair masih memiliki sifat yang sama atau hanya mengalami perubahan wujud
saja. Perubahan materi pada besi yang dileburkan dapat dikatakan sebagai perubahan
fisika. Pada perubahan fisika memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula.
2. Perubahan Kimia
Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar
kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas.
Sama halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu
dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali
berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat
dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu
Gambar Kayu yang dibakar
yang dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya merupakan contoh perubahan kimia.
berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar
merupakan contoh peristiwa perubahan kimia.
Jadi perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya
baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia. Nah, dapatkah kamu
menyebutkan contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia
yang terjadi secara alamiah adalah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme
dalam sel, dan reaksi fotosintesis. Adapun reaksi kimia buatan misalnya pembakaran
minyak dan reaksi-reaksi kimia di laboratorium atau pada proses industri. Semua reaksi
kimia menghasilkan zat yang sifat dan jenisnya baru. Berlangsungnya reaksi kimia
ditandai dengan beberapa hal, di antaranya terbentuknya gas, endapan, dan perubahan
warna.
Tabel Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia.
22
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari.
Setelah kamu mengetahui perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, pada
subbab ini kamu akan mencari tahu mengenai contoh-contoh perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
23
6) Peristiwa Perubahan Fisika karena Pelarutan
Pernahkah kamu membuat es jeruk? Jika kamu membuat es jeruk, kamu terlebih
dahulu memeras jeruk untuk mengambil sari jeruknya, kemudian melarutkan sari
jeruk tersebut ke dalam air dingin. Nah, apakah rasa jeruk tersebut berubah setelah
kamu campurkan dengan air dingin? Rasa jeruk setelah dicampurkan dengan air
dingin tetap sama. Oleh karena sifat jeruk tidak berubah setelah dilarutkan dalam
air, peristiwa ini tergolong perubahan fisika karena pelarutan. Contoh lain
perubahan fisika karena pelarutan adalah ketika kamu membuat kopi. Rasa kopi
setelah dilarutkan dalam air tetap sama atau tidak berubah.
Mengapa pada proses pembakaran dapat timbul asap? Asap terjadi akibat
pembakaran yang tidak sempurna. Pembakaran tidak sempurna terjadi karena
oksigen yang tersedia untuk bereaksi tidak mencukupi sehingga sebagian karbon
tidak terbakar. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan gas beracun
CO.
24
2 ) Peristiwa Perubahan Kimia karena Perkaratan
Apakah yang dimaksud dengan peristiwa perkaratan
itu? Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam
dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan
merupakan peristiwa perubahan kimia karena
menghasilkan zat yang baru. Paku yang terbuat dari
besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi
(Fe) tersebut dapat berubah menjadi Gambar Paku berkarat merupakan
karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi contoh perubahan
kimia.
sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat,
sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh.
Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain:
a) Adanya uap air (udara yang lembap),
b) Adanya uap garam atau asam di udara,
c) Permukaan logam yang tidak rata,
d) Singgungan dengan logam lain.
Peristiwa perkaratan ini menimbulkan banyak kerugian karena benda-benda yang
terbuat dari besi menjadi rapuh dan cepat rusak. Nah, bagaimana cara mencegah
peristiwa perkaratan pada besi? Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah
dengan cara:
a) Menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan
oksigen atau air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi
dengan oli, membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah;
b) Memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas;
c) Mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam;
d) Menyimpan logam di tempat kering.
3 ) Peristiwa Perubahan Kimia karena Pembusukan
Pernahkah kamu menyimpan buah-buahan, seperti apel di tempat yang terbuka
hingga beberapa hari? Apakah yang terjadi dengan apel tersebut? Apel yang
dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang lama akan busuk. Pembusukan
adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada apel yang
membusuk, apel berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh
karena sifat apel setelah membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk, maka
peristiwa pembusukan apel dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
25
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas
VII Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA Kelas
VII Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://www.pakmono.com/wp-
content/uploads/2018/10/contohfiltrasipadapenyaringairsederhana.jpg
http://www.pakmono.com/cara-pemisahan-campuran-dan-penjelasannya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sublimasi_(kimia)
https://www.slideshare.net/binatang87/7-ipa-bukuguru-27087598
26