Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM

PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARTAPURA KELAS D
Jalan Adiwiyata Simpang Lengot Kotabaru Selatan Martapura 32181
Telp/Fax (0735) 481004 / 4840084 E-mail : rsudmartapura@yahoo.com

TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit berkewajiban untuk menyediakan fasilitas yang aman, fungsional,
dan fasilitas pendukung untuk sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut,
fasilitas fisik, peralatan, medis, dan sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif.
Secara khusus, pihak manajemen rumah sakit harus berupaya untuk mengurangi dan
mengendalikan sumber bahaya dan risiko, menghindari kecelakaan dan cidera, dan
memelihara kondisi yang aman.
Manajemen yang efektif merencanakan kebutuhan ruangan, teknologi, peralatan
medis, dan sumber daya lainnya untuk mendukung pelayanan klinis yang efektif dan
aman, memberikan edukasi kepada seluruh staf mengenai fasilitas, cara mengurangi
risiko, dan cara memantau dan melaporkan situasi yang berisiko dan insiden cidera dan
menetapkan kriteria atau indikator kinerja untuk mengevaluasi sistem-sistem yang
penting dan mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan.
Program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan membahas pengelolaan risiko
lingkungan melalui penyusunan rencana manajemen fasilitas dan penyediaan ruangan,
teknologi, peralatan medis, dan sumber daya serta melakukan pengawasan terhadap
perencanaan dan pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan.
Dalam hal pengawasan Direktur rumah sakit menetapkan Komite K3RS Rumah Sakit
dengan tugas untuk melakukan pengawasan perencanaan dan pelaksanaan proses
untuk mengelola risiko terhadap fasilitas dan lingkungan tersebut secara
berkesinambungan.

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit memiliki kewajiban dalam menjamin kondisi dan fasilitas yang
kegiatannya aman, nyaman dan sehat bagi sumber daya Rumah Sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit melalui pengelolaan
fasilitas fisik peralatan medis dan peralatan lainnya, teknologi medis secara efektif dan
efisien.
Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan yang mencakup enam
bidang yaitu keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan
limbahnya, manajemen penanggulangan bencana, sistem proteksi kebakaran, peralatan
medis dan sistem penunjang, dalam perencanaan dan pelaksanaannya memerlukan
pengawasan dan pengarahan oleh sumber daya manusia rumah sakit yang qualified,
sudah mengikuti pelatihan dan atau mempunyai pengalaman di bidang tersebut.
Dengan demikian Komite K3RS Rumah Sakit telah ditunjuk untuk menjadi pengawas
atas pelaksanaan program diatas.Komite K3RS telah mempunyai program untuk
pengawasan terhadap manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang ada.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi Sumber Daya
Manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
Menjamin kelancaran penyelenggaraan manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
di rumah sakit.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok :
Mengawasi perencanaan dan pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang terdiri dari keselamatan dan keamanan, Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dan limbahnya, manajemen penanggulangan bencana, sistem
proteksi kebakaran, peralatan medis dan sistem penunjang.

b. Rincian Kegiatan :
1. Mengawasi semua aspek program manajemen risiko, seperti pengembangan
rencana dan memberikan rekomendasi untuk ruangan, peralatan medis, teknologi
dan sumber daya
2. Mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
3. Melakukan edukasi staf
4. Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
5. Secara berkala menilai ulang dan merevisi program;
6. Menyerahkan laporan tahunan kepada Direktur rumah sakit.
7. Mengorganisasi laporan kejadian/insiden, melakukan analisa dan upaya
perbaikan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan koordinasi kerja dengan unit terkait terutama dengan IPSRS.
2. Melakukan pengumpulan data.
3. Melakukan analisa data.
4. Melapor ke Direktur rumah sakit disertai dengan rekomendasi.
5. Memperoleh laporan tindak lanjut dari Direktur rumah sakit.

VI. SASARAN
1. Keselamatan dan keamanan
a. Gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan
bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
b. Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
2. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya
Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan bahan
berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman.
3. Disaster Plan
Tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan
efektif.
4. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
Properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap.
5. Peralatan medis
Peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi
risiko.
6. Sistem penunjang
Listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mengawasi Keselamatan dan Alokasi


1
Keamanan dana Rumah
Sakit
Mengawasi Bahan berbahaya dan
2
beracun (B3) dan limbahnya

3 Mengawasi Disaster Plan

Mengawasi Pencegahan dan


4
Pengendalian Kebakaran

5 Mengawasi Sistem utilisasi

6 Mengawasi Peralatan Medis


VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Ketua Komite K3RS secara berkesinambungan melakukan evaluasi terhadap
semua hal yang direncanakan dalam jadwal pelaksanaan kegiatan Program
Pengawasan Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan.
Hasil evaluasi dilaporkan secara berkala kepada Direktur Rumah Sakit. Ketua
Komite K3RS melakukan review Program Pengawasan Manajemen Risiko Fasilitas dan
Lingkungan per tahun dan hasil review akan diteruskan ke Direktur Rumah Sakit untuk
tindak lanjut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Ketua Komite K3RS melakukan pencatatan dan pelaporan hasil dari evaluasi atas
semua rencana kegiatan secara rutin dalam Program Pengawasan Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan untuk memberikan informasi tentang hasil dari pelaksanaan
Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan.

Martapura, Januari 2019

Direktur RSUD Martapura Kelas D Ketua Komite K3


Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur RSUD Martapura Kelas D

dr.Dedy Damhudy Hastuti, S.Farm,Apt


Penata Tingkat I Penata Tingkat I
NIP. 19780101 201001 1 018 NIP. 19790106 200501 2 008

Anda mungkin juga menyukai