Akmal Thariq
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ
tubuh lain. Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia. World Health
Organization (WHO) telah menetapkan kedaruratan global, tuberkulosis tidak terkendali di
sebagian besar negara di dunia, disebabkan banyaknya penderita tuberkulosis yang tidak berhasil
disembuhkan. Penjaringan suspek TB paru memegang peranan yang sangat penting dalam
penanggulangan penyakit TB paru untuk memutus mata rantai penularannya, dan salah satu hal
yang penting diperhatikan adalah pola pencarian pengobatan. Pasien TB paru yang tidak segera
ditangani sangat berbahaya karena dapat menjadi sumber penularan ke masyarakat di sekitarnya,
dan akan menyebarkan penyakitnya ke masyarakat luas. Penelitiannini bertujuana untuk
mengetahui hubungan antara persepsi dengan perilaku pencarian pengobatan suspek TB paru di
wilayah kerja Puskesmas Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode
analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan sampel sebanyak 35 orang.
Analisis statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square, didapatkan p-value sebesar 0,01, p-value
<0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan perilaku
pencarian pengobatan suspek TB paru, dengan OR 14,167 yang berarti responden dengan persepsi
positif 14,167 kali cenderung memiliki perilaku pencarian pengobatan yang baik dibandingkan
dengan responden yang memiliki persepsi negatif.