Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT-OBATAN EMERGENCY

Disusun untuk Memenuhi Kompetensi Profesi Ners


Departemen Keperawatan Emergensi

Oleh :
Akmal Thariq
NIM. 190070300111043

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
PEMBERIAN OBAT – OBATAN EMERGENCY
NO. PROSEDUR PENATALAKSANAAN ALAMAT
PEMBERIAN OBAT-OBATAN EMERGENCY
1. PEMBERIAN OBAT AMIODARONE
A. Pengertian https://youtu.be/RuApWeD-
I_M
Amiodarone parenteral adalah salah satu obat
antiaritmia yang tersedia di dalam larutan injeksi
dan diberikan secara intravena

B. Bahan dan Dosis

Amiodarone tersedia dalam 2 bentuk sediaan,


parenteral dan tablet, dengan cara penggunaan,
serta cara penyimpanannya. Bentuk sediaan
amiodarone tersedia dalam 2 bentuk, parenteral
dan tablet. Dosis pemberian amiodarone
ditentukan oleh dokter, biasanya dosis yang
diberikan:

1. Loading dosis: 5mg/KgBB atau 300mg


dalam 100cc D5% atau normal saline
diberikan dalam 20 menit

2. Maintenance: 10 – 20mg/KgBB/24 jam


(600 – 800 mg/ 24jam dan dinaikkan
sampai 1200mg/24 jam)

C. Indikasi Pada Dewasa

Indikasi utama amiodarone adalah aritmia


ventrikel pada pasien dewasa, misalnya pada
pulseless ventricular tachycardia atau fibrilasi
ventrikel yang tidak responsif dengan kompresi
jantung. Berikan dosis inisial 300 mg bolus
intravena dan bila tidak merespon, berikan bolus
intravena tambahan 150 mg.

Aritmia ventrikular yang dapat ditangani


dengan pemberian amiodarone adalah pulseless
ventricular tachycardia atau fibrilasi ventrikel yang
tidak responsif, ventricular tachycardia stabil
monomorfik, ventricular tachycardia polimorfik
dengan interval QT normal, dan pencegahan
aritmia ventrikel.
D. Kontraindikasi

Kontraindikasi amiodarone di antaranya adalah


blok SA dan sinus bradikardia. Peringatan untuk
menggunakan amiodarone hanya pada aritmia
yang mengancam jiwa karena risiko efek
sampingnya yang cukup fatal.

E. Cara Pemberian
1. Larutkan amiodarone dalam spuit 50cc
dan tambahkan dextrose 5% atau normal
saline sampai 50mL lalu hubungkan
dengan infus set
2. Pasang syringe pump pada tiang infus dan
hubungkan dengan sumber listrik
3. Letakkan spuit pada syringe pump
4. Tekan tombol ON, tunggu hingga keluar
OPS pada display
5. Tekan F hingga display 00,0
6. Masukkan data rate yang diinginkan atau
sesuai dosis
7. Tekan start untuk memulai

2. PEMBERIAN OBAT DOPAMIN


A. Pengertian https://youtu.be/qw6u3Likf38

Dopamine adalah salah satu obat penting dalam


kegawatdaruratan

B. Bahan dan Dosis


 Dosis rendah: 1 – 5µg/KgBB/menit
 Dosis sedang: 5 – 10µg/KgBB/menit
 Dosis tinggi: 10 – 20µg/KgBB/menit

C. Indikasi Pada Dewasa


 Obat kedua setelah atropine untuk
bradikardia simtomatik
 Hipotensi (sistolik <70 – 100mmHg) akut
atau syok yang berhubung dengan infark
miokard, septicemia endotoksis, trauma
dan gagal ginjal
 Dekompensasi jantung kronik pada gagal
jantung kongestive

D. Cara Pemberian
 Larutkan dalam spuit 50cc dan tambahkan
dextrose 5% atau normal saline sampai
50mL lalu hubungkan dengan infus set
 Pasang syringe pump pada tiang infus dan
hubungkan dengan sumber listrik
 Letakkan spuit pada syringe pump
 Tekan tombol ON, tunggu hingga keluar
OPS pada display
 Tekan F hingga display 00,0
 Masukkan data rate yang diinginkan atau
sesuai dosis
 Tekan start untuk memulai

3. PEMBERIAN OBAT EPINEFRIN


A. Pengertian https://youtu.be/_YWq6OEe-
Ls
Sebagai salah satu tindakan penatalaksanaan
pada pasien dengan henti jantung atau pada
pasien dengan anafilakik syok
B. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian adranalin injeksi


pada pasien yang perlu mendapatkan injeksi
adrenalin
C. Prosedur

Diberikan atas instruksi dokter


Arenalin injeksi diberikan dengan dosis 0,5 – 1mg
Diberikan pada pasien secara hati – hati
Selama pemberian, perlu dilakukan observasi
secara ketat terhadap perubahan tanda - tanda
vital pasien
D. Bahan

Autoinjektor
15 mg/0.15 ml
15 mg/0.3ml
3 mg/0.3 ml
solusio 1 mg/ml
aerosol 0.22 mg/aerosol
sediaan syringe 1 mg/ml

E. Indikasi Pada Dewasa

Henti jantung: 1mg IV/IO setiap 3-5 menit setelah


resusitasi jantung paru atau 2-2.5 mg setiap 3-5
menit melalui endotracheal tube jika akses
intravena atau intraoseus belum didapat.
Anafilaksis Berat: 0.2-0.5 mg IM/SC dengan
larutan 1:1000; 1 mg/ml setiap 5 menit
Bradikardia simtomatik: Jika tidak respons
terhadap sulfas atropin dapat dilanjutkan dengan
epinefrin drip 2-10mcg/menit atau 0.1-0.5
mcg/kg/menit
Glaukoma sudut terbuka dengan sediaan tetes
mata 0.5%, 1%, dan 2 % 1-2x/hari
Syok Sepsis à untuk meningkatkan tekanan darah
pada pasien sepsis dengan dosis
0.05mcg/kg/menit sampai 0.2mcg/kg/menit
melalui infus ditingkatkan setiap 10-15 menit
sampai tekanan darah yang diharapkan tercapai.
Setelah tekanan darah tercapai, dosis epinefrin
dilanjutkan sampai beberapa hari. Selanjutnya
dosis akan diturunkan selama 12-24 jam setiap 30
menit.
F. Kontraindikasi
 Pada penggunaan untuk kasus henti
jantung tidak ada kontraindikasi.
 Kontraindikasi pada syok non anafilaksis,
glaukoma sudut tertutup, penggunaan
bersama hidrokarbon halogen dan
siklopropan pada anestesi umum,
persalinan, tirotoksikosis dan diabetes
 Hati hati jika digunakan pada pasien nyeri
dada dan gangguan jantung, insufisiensi
serebrovaskuler, hipertensi, diabetes
mellitus, gangguan tiroid, hipertrofi prostat,
pasien geriatri, kehamilan.
 Penggunaan bersama dengan digitalis,
kuinidin dapat menimbulkan aritmia
 Penyuntikan yang tidak disengaja pada
telapak tangan, jari ataupun telapak kaki
dapat menimbulkan hipoestesi,
vasokonstriksi pembuluh darah dan cedera
tulang
 Pada penggunaan intravena yang terlalu
cepat dapat menimbukan stroke
hemoragik dan aritmia jantung
 Memperburuk gejala pada pasien
Parkinson
 Jika digunakan bersamaan dengan
vasopresor lain sebaiknya volume
intravaskuler diperbaiki

G. Cara Pemberian

 Jika diaplikasikan melalui intravena


sebaiknya dilarutkan dengan cairan normal
saline (4mcg/ml). D5W 1mg dalam 250ml,
D10W, dextrose ringer, dextrose saline
ataupun Ringer terlebih dahulu. Tidak
disarankan dilarutkan dengan cairan Na-
bikarbonat 5%, lanosol PSL, lanosol T/D5
ataupun cairan alkali lainnya. Sebaiknya
diberikan melalui akses sentral
menggunakan infusion pump. Jika sudah
ada perubahan warna ataupun larutan
sudah lebih dari 24 jam dan terdapat
presipitat sebaiknya tidak digunakan lagi.

 Untuk sediaan autoinjektor


diadministrasikan melalui subkutan atau
intramuskular. Tidak disarankan aplikasi
autoinjektor melalui intravena. Untuk
menghindari risiko yang mungkin terjadi
pada lokasi suntikan sebaiknya saat
penyuntikan tungkai pasien diluruskan dan
disuntikkan di daerah paha bagian
anterolateral. Tidak disarankan
penyuntikan intramuskular di daerah
bokong, jari tangan atau jari kaki karena
dapat menimbulkan vasokonstriksi
pembuluh darah. Setelah penyuntikan
autoinjektor sebaiknya segera mencari
pertolongan ke rumah sakit terdekat. Sisa
sediaan pada autoinjektor segera dibuang

4. PEMBERIAN OBAT NATRIUM BICARBONAT


A. Pengertian https://youtu.be/Edq9tbN2GFk

Pemberian Obat Emergency pada kasus Asidosis


Metabolik
B. Bahan dan Dosis
 Dosis: 2 – 5 mEq /kgBB melalui infus
selama 4 – 8 jam. Dosis tetap harus
disesuaikan kondisi pasien dan pH darah
serta kandungan CO2
 Untuk infus, dilarutkan dengan cairan steril
untuk injeksi, NaCl / D5
 Tidak boleh dicampur dengan obat yang
lain
 Diberikan dengan perlahan-lahan, pada
anak tidak boleh lebih dari 8mEq /kgBB
/hari
 Hindari injeksi cepat, karena dapat
menyebabkan kejang tetani, pada anak
dapat menurunkan tekanan cairan
cerebrospinal dan menyebabkan
perdarahan intrakranial
 Tidak boleh diberikan bersama-sama obat-
obatan seperti, norepinefrin

C. Indikasi Pada Dewasa

Indikasi utama pasien kasus asidosis metabolic

D. Cara Pemberian
 Larutkan Nabic dalam spuit 50cc dan
tambahkan dextrose 5% atau normal
saline sampai 50mL lalu hubungkan
dengan infus set
 Pasang syringe pump pada tiang infus dan
hubungkan dengan sumber listrik
 Letakkan spuit pada syringe pump
 Tekan tombol ON, tunggu hingga keluar
OPS pada display
 Tekan F hingga display 00,0
 Masukkan data rate yang diinginkan atau
sesuai dosis
 Tekan start untuk memulai

Anda mungkin juga menyukai