DAFTAR PUSTAKA

1. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia. 2014. Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.

Jakarta: Infodatin.

2. World Health Organization. 2010. Global Dara on Visual

Impairments. Switzerland.

3. Rantanna, R.S., Rares L.M., Saerang JSM. 2014. Kelainan Refraksi

pada Anak di BLU RSU Prof. Dr. R.D. Kandou. Jurnal e-Clinic.

4. Irving, E.L., Machan, C., Lam, S., Hrynchak, P., & Lillakas, L. 2017.

Refractive Error Magnitude and Variability; Relation to Age. Journal

of Optometry.

5. Adile, A.V., Tongkuyo, Y., Rares, L. M. 2015. Kelainan Refraksi pada

Pelajar SMA Negeri 7 Manado. Manado: Universitas Ratulangi.

6. Kalangi, W., Rares, L., Sumual, V. 2016. Kelainan Refraksi di

Poliklinik Mata RSUP Prof. dr. R. D.Kkandou Manado periode Juli

2014-Juli 2016. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

7. Ebeige, J., Emedike C.M. 2016. Parents’ Awereness and Perception

of Childrens’s Eye Disease in Nigeria. Journal of Optometry.

8. Moore, K. L., & Dalley, A. F. 2014. Clinically Oriented Anatomy

Seventh Edition. Baltimore: Willey Periodical.

9. Ilyas, S. 2010. Ilmu Penyakit Mata Ed. 3 Jakarta: Balai Penerbit

FKUI.

ix
10. Budiono, S. 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya:

Airlangga University Press.

11. Riordan-Eva, P. 2009. Anatomi dan Embriologi Mata. The McGraw-

Hill Companies.

12. Sherwood, L. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta:

EGC.

13. Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2013. Buku Ajar FIsiologi Kedokteran.

Jakarta: EGC.

14. Permatasari, F., Setyandriana, Y. 2013. Keluhan Mata Silau pada

Penderita Astigmatisma Dibandingkan dengan Miopia. Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

15. Judarwanto, W. Penyakit Mata pada Anak. 2009. Allergy Behaviour

Clinic, Jakarta.

16. Rahimi, M. G., Yanwirasati., Sayuti K. 2015. Faktor-faktor yang

Memengaruhi Insiden Miopia pada Siswa Sekolah Menengah Atas

di Kota Padang. Universitas Andalas, Padang.

17. Islami, N., Meutia, F., & Liansyah, T. M. 2017. Hubungan Tingkat

Pengetahuan Orangtua dengan penggunaan Kacamata sebagai

koreksi pada anak kelainan refraksi di MIN Ulee Karang Banda Aceh,

7-11

18. Leube, A., Kovats, I., Wahl, S., Sickenberger, W. 2017. Axis-free

correction of astigmatism using bifocal soft contact lenses. Elsevier.

19. Vaughan, Asbury. 2015.Oftalmologi umum. anatomi & embriologi

x
 mata: Glaukoma. Edisi ke-17. Jakarta: EGC.

20. Kaimbo, D. 2012. Astigmatism Definition, Etiology, Classification,

Diagnosis and Non-Surgical Treatment. DR Congo: Universitas

Kinshasa

21. Sitorus R., Sitompul R., Widyanti S., Bani A. 2017. Buku Ajar

Oftalmologi. Jakarta: Badan Penerbit FKUI

22. Boyd, K. 2015. Astigmatism Symptoms. American Academy of

Ophthalmology.

23. Heiting, L. G., & Bailey, G. 2015. Astigmatism. All About Vision.

24. Yanoff, M., & Duker, J. 2014. Vision Problems. Web MD .

25. Bastanta, T. 2010. Prevalensi kelainan refraksi di poliklinik mata

RSUP Adam Malik Medan dari 7 juli 2008 sampai 7 juli 2010. Medan:

Universitas Sumatera Utara.

26. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

27. Siti Kurnia Rahayu. 2010. Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta:

Penerbit Graha Ilmu.

28. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.

Rineka Cipta. Jakarta.

29. Hutauruk, M. 2009. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan

Sikap Orangtua tentang Kelainan Refraksi pada Anak. Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

xi