Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PUSKESMAS SAMBOJA
JL.NEGARA BALIKPAPAN - HANDIL II NO. TELP. (0541) 7895762
KECAMATAN SAMBOJA KODE POS 75271

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEYLANCE DAN EPIDEMIOLOGI
DI WILAYAH PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam manajemen
kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi agar pengolaan
program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang
berkualitas, cepat dan akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam
proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka
pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral PPM & PL telah membuat
beberapa produk hokum survailans sebagai pedoman pelaksanaan survailans yang perlu di
ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan
kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang
terkait dalam pelaksanaan survailans Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan.

Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-


undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar
hukum/ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah:
(1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j menyatakan
bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang kesehatan adalah surveilans
epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit
(2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menula
(3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu
penyakit
(4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB no 949 tahun 2004
(5) surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang pedoman
penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.

Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program


survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan
wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota
dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau structural. survailans
epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi
kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui
jangkauan dari pelayanan Masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan
masih banyak lagi, manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya survailans
epidemiologi di gunakan untuk :
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit
2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di berantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular
dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi kecelakaan, program
kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan lain lain
Surveilans adalah upaya / sistem / mekanisme yang dilakukan secara terus
menerus dari suatu kegiatan pengumpulan, analisi, interpretasi dari suatu data spesifik
yang digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program ( Manajemen
Program Kesehatan ).
Istilah Surveilans digunakan untuk dua hal yang berbeda, yaitu :
 Surveilans : Pengawasan secara terus menerus terhadap faktor penyebab kejadian dan
sebaran penyakit, dan yang berkaitan dengan keadaan sehat atau sakit. Surveilans ini
meliputi pengumpulan, analisis, penafsiran, dan penyebaran data yang terkait, dan
dianggap sangat berguna untuk penanggulangan dan penvegahan secara efektif.
 Surveilans : Menyangkut sistem pelaporan khusus yang diadakan untuk
menanggulangi masalah kesehatan utama atau penyakit, misalnya penyebaran
penyakit menahun suatu bencana alam. Sistem surveilans ini sering dikelola dalam
jangka waktu terbatas dan terintegritas secara erat dengan pengelolaan program
program intervensi kesehatan. Bila informasi tentang insiden sangat dibutuhkan
dengan segera, sedangkan sistem informasi rutin tidak dapat diandalkan maka sistem
ini digunakan ( Vaughan, 1993 ).
Menurut WHO : pengumpulan, pengolahan, analisis data kesehatan secara sistematis
dan terus menerus, serta desiminasi informasi tepat waktu kepada pihak – pihak yang
perlu mengetahui sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Definidi Survelance Epidemiologi adalah pengumpulan dan pengamatan secara
sistematik berkesinambungan, analisa dan interprestasi data kesehatan dalam proses
menjelaskan dan memonitoring kesehatan atau pengamatan secara terus menerus
terhadap semua aspek penyakit dan kematian akibat penyakit tertentu, baik keadaan
maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan
dan penanggulangan ( NOOR, 1997 ).
Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan Tata Nilai yang telah ditetapkan di
Puskesmas Samboja, adapun Tata Nilai itu adalah “ SAMBOJA “ yang artinya :
S : Senyum
A : Adil
M : Mudah
B : Bersih
O : Objektif
J : Jujur
A : Akuntabel

B. TUJUAN
 Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan
untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian
luar biasa yang cepat dan tepat
Memberikan informasi tepat waktu tenntang masalah kesehatan populasi,
sehingga penykit dan faktor resiko dapat dideteksi dini dan dapat dilakukan
respon pelayanan kesehatan dengan lebih efektif.

 Tujuan Khusus
Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi
kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi, program gizi dan
lain lain Input (Masukan) : Data jumlah daerah yang rawan dan data berapa
kejadian secara keseluruhan Output :Terbentuknya unit yang melayani
penanganan daerah khusus wabah penyakit menular Outcome (Hasil) :
Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir KLB :
1. Memonitor kecenderungan ( Trends ) penyakit,
2. Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk
mendeteksi dini outbreak,
3. Memantau kesehatanpopulasi, menaksir besarnya beban penyakit pada
populasi,
4. Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membbantu perencanaan,
implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan
5. Mengevaluasi cakupan dan efektifitas program kesehatan
6. Mengidentifikasi kebutuhan riset ( last 2001, Giesecke 2002, JHU
2002 ).

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Kegiatan pokok pelaksanaan survailans :

a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk rincian


kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis dan
karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian penyakit.
b. Pengololaan data Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah
kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul
dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta
c. Analisis dan intrepertasi data Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk
memberikan arti Dan memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam
masyarakat
d. Penyebarluasan data Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua
pihak yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya
e. Evaluasi Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus, untuk
kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang


dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai
berikut:
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
3. Anilisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
7. Umpan balik

E. SASARAN

Semua Keluaran dan Desa ( 8 Keluarahan dan 1 Desa )yang ada diwilayah kerja
puskesmas samboja yang terdapat sebaran penyakit atau kejadian luar biasa.
Sasaran Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan meliputi
masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi masalah masalah
yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional,
bilateral , regional dan global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas
sector serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaraan
sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Survailans epidemiologi penyakit menular Prioritas sasaran penyelenggaraan
survailans epidemiologi penyakit menular adalah:

 survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi


 survailans AFP
 survailans penyakit filariasis
 survailans penyakit tuberculosis
 survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut
lainnya
 survailans penyakit kusta
 survailans penyakit frambosia
 survailans penyakit HIV/AIDS
 survailans penyakit menular seksual
 urvailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat

2. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular Prioritas sasaran


penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit tidak menular adalah:

 survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner


 survailans diabetes mellitus
 survailans neoplasma
 survailans penyakit paru obstruksi kronis
 survailans gangguan mental
 survailans kesehatan akibat kecelakaan

3. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku Prioritas


sasaranpenyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan dan perilaku adalah:

 survailans sarana air bersih


 survailans tempat tempat umum
 survailans pemukiman dan lingkungan perumahan
 survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya
 survailans vector penyakit
 survailans kesehatan dan keselamatan kerja

4. Survailans epidemiologi masalah kesehatan Prioritas sasaran penyelenggaraan


survailans epidemiologi masalah kesehatan adalah:

 survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi


 survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan
vitamin A
 survailans gizi lebih
 survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi
 survailans kesehatan lanjut usia
 survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya
 survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan
kosmetika, serta peralatan
 survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan

5. Survailans epidemiologi kesehatan matra Prioritas sasaran penyelenggaraan


survailans epidemiologi kesehatan matra adalah:
 survailans kesehatan haji
 survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan
 survailans bencana dan masalah social
 survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan PE dilakukan oleh beberapa orang petugas Yaitu Petugas Puskesmas


surveilans, petugas kesling, petugas promkes, petugas pusban dan kader RT.
Adapun jadwal Kegiatan yang telah dilakukan adalah :

TANGGAL
NO NAMA TEMPAT TUJUAN KETERANGAN
KEGIATAN
1 Suprapti
Yulia Puspita, A. Md. Kep Wonotirto 14 Februari 2017 PE Campak
Iin Khairiyah, SKM
2 Yulia Puspita, A. Md. Kep
Iin Khairiyah Amborawang Darat 8 Maret 2017 PE TB
Agustiansyah, A. Md. Kep
3 Yulia Puspita, A. Md. Kep
Iin Khairiyah Margomulyo 1 April 2017 PE Malaria
Agustiansyah, A. Md. Kep
4 Yulia Puspita, A. Md. Kep
Iin Khairiyah Argosari 16 Mei 2017 PE TB
Agustiansyah, A. Md. Kep
5 Yulia Puspita, A. Md. Kep
Iin Khairiyah Karya Jaya 25 Mei 2017 PE Malaria
Agustiansyah, A. Md. Kep
6 Suprapti
Yulia Puspita, A. Md. Kep Sei Seluang 12 Juni 2017 PE
Rodiyah, A. Md. Kep

Rincian biaya kegiatan :

Penyelidikan Surveylance Epidemiologi ( PE )


Transport 3 org x 9 ds x 1 hr 1 kl x Rp 72.000,- Rp. 1.944.000,-
Rp. 1.944.000,-

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan


survailans dengan cara:

o Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program


o Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans
o Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan program
kesehatan dan pembuat kebijakan
o Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang berjalan
o Mengetahui manfaat surveilans bagi stakeholder

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

 Kegiatan ini dilakukan diseratakan dokumen kegiatan seperti foto, catatan


hasil Survey.
 Laporan di buat paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan.
I. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan Surveilans dan Epidemiologi ini kami buat
untuk diketahui dan dipergunakan seperlunya.

Samboja, 14 Juni 2017

Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Samboja Penaggung Jawab

dr. H. Yazid Mochammad Nur Agustiansyah, A. Md. Kep


NIP. 19700524 201001 1 004 NIP.

Anda mungkin juga menyukai