OLEH
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
dianugerahkan-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
Penulis sangat berterima kasih sebab mampu menyelesaikan laporan ini yang merupakan
tugas tertulis dari hasil Praktek Kerja Batu I. Selain itu, penulis juga ingin berterima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan PLP Ahli yang telah membimbing
penulis dalam Praktek Kerja Batu I ini dan juga kepada semua rekan mahasiswa yang telah
ikut serta membantu penulis saat praktek di lapangan yang diberikan sebelum mulai membuat
laporan hasil kerja ini dan penulis berterima kasih juga kepada semua pihak yang telah
membantu penulis selama pembuatan laporan hasil kerja ini.
Terkait pembuatan laporan ini, penulis benar-benar menyadari ditemukan banyak
keterbatasan yang ada pada laporan ini. Karena itu pulalah, penulis sungguh-sungguh
meminta saran dari semua pihak yang membaca laporan ini untuk diberikan saran.
Akhir kata penulis mengucapkan limpah terima kasih, semoga hasil laporan praktek hasil
Kerja Batu I ini bermanfaat bagi para pembaca.
Anastasia S. Krowa
i
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 1
1. Maksud.............................................................................................................................................. 1
2. Tujuan ............................................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................... 2
DASAR TEORI ........................................................................................................................ 2
A. Pengertian ......................................................................................................................... 2
B. Keselamatan Kerja ........................................................................................................... 2
BAB III ..................................................................................................................................... 3
URAIAN KERJA...................................................................................................................... 3
A. JOB 1 : Bowplank ............................................................................................................................. 3
1. Informasi ....................................................................................................................................... 3
2. Kebutuhan Bahan .......................................................................................................................... 3
3. Alat dan Bahan .............................................................................................................................. 3
4. Langkah Kerja ............................................................................................................................... 3
5. Gambar Kerja .................................................................................................................................... 4
B. JOB II: Pondasi ................................................................................................................................. 5
1. Informasi ....................................................................................................................................... 5
2. Kebutuhan Bahan .......................................................................................................................... 5
3. Alat dan Bahan .............................................................................................................................. 5
4. Perhitungan Bahan ........................................................................................................................ 6
5. Langkah Kerja ............................................................................................................................... 7
6. Gambar Kerja ................................................................................................................................ 7
C. JOB III: Pemasangan Dinding Setengah Bata .................................................................................. 8
1. Informasi ....................................................................................................................................... 8
ii
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
iii
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja batu merupakan suatu bentuk kegiatan belajar di Lab Konstruksi, hal
tersebut digunakan untuk memperoleh pengalaman kerja dan menambah ilmu pengetahuan
sesuai profesi dunia kerja ketika lulus, dengan Praktek Kerja ini, mahasiswa mampu
memecahkan masalah yang di dapatkan di industri melalui bantuan kegiatan praktek.
Praktek merupakan salah satu syarat untuk kelulusan program D-IV teknik sipil di
Politeknik Negeri Kupang.
Dengan mengikuti kegiatan kerja praktek ini, Mahasiswa mampu mengetahui berbagai
teknologi khususnya memasang bata dengan baik. Pelaksanaan praktek ini memuat tugas-
tugas yang diberikan oleh pembimbing praktek kerja batu di bengkel. Sehingga dengan
praktek batu akan memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dalam
menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di bengkel.
Penulisan laporan ini disusun sebagai suatu pendeskripsian hal-hal yang dikerjakan
selama melakukan kegiatan praktek kerja di bengkel. Pelaksanaan kerja praktek ditempuh
selama 10 hari di Lab Konstruksi Kampus Politeknik Negeri Kupang.
Dalam melaksanakan praktek ini, mahasiswa diajarkan tentang bagaimana cara
menggunakan berbagai macam alat yang dibutuhkan untuk praktek Kerj Batu 1 ini
sebagaimana fungsinya.
Berbeda dengan perkerjaan kayu, pekerjaan batu lebih diutamakan dalam pembangunan
gedung-gedung dan ada juga untuk rumah tinggal. Kita tahu dalam pembangunan bahan
dasarnya adalah batu, maka dari itu batu ini sangat penting peranannya dalam sebuah
konstruksi.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud dari Praktek Kerja Batu 1 ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek
bagi mahasiswa di Lab Konstruksi Politeknik Negeri Kupang serta sebagai salah satu
sarana untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Teknik Sipil.
2. Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Batu 1 ini diantaranya :
a. Menguasai teknik kerja batu.
b. Menjadikan individu yang terampil.
c. Mempunyai wawasan dasar kerja batu untuk di lapangan.
d. Mempunyai wawasan dasar untuk menggunakan peralatan kerja batu.
e. Mengetahui cara menggunakan alat dengan baik dan benar atau sesuai dengan
fungsinya.
f. Mengetahui kemampuan para mahasiswa dalam bekerja di lapangan.
g. Mengetahui pentingnya keselamatan kerja.
h. Mengetahui cara membuat konstruksi bangunan yang baik dan benar.
1
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
Kerja Batu adalah segala pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan batu atau
menggunakan batu sebagai bahan dasarnya. Dalam praktek kerja batu ini, batu yang
digunakan adalah batu buatan dan batu alam. Dengan menggunakan suatu zat perekat, batu
dapat disusun dalam berbagai hubungan bentuk dan hubungan bata. Zat perekat ini
biasanya dikenal dengan nama mortal, yang mana untuk merekatkan batu yang satu dengan
yang lainnya. Dan setelah zat perekat menjadi keras, susunan batu akan menjadi satu
kesatuan yang kuat.
Dalam Praktek Kerja Batu 1 ini dilaksanakan pekerjaan pemasangan bowplank,
pembuatan pondasi dengan menggunakan pasangan bata.
Pada zaman yang serba maju ini, banyak sekali tempat-tempat yang akan digunakan
untuk pembangunan sehingga banyak membutuhkan tenaga professional. Maka dari
sekarang para mahasiswa dilatih untuk menjadi seorang konstruksi bangunan yang
professional dan handal. Dengan itu, melalui praktek dibengkel inilah, mahasiswa
diajarkan untuk melatih keterampilan diri.
B. Keselamatan Kerja
Dalam menjalankan Praktek Kerja Batu 1 ini, haruslah memperhatikan keselamatan
para pekerja. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksankan Praktek Kerja
Batu 1 guna menjaga keselamatan para pelaksana praktek Kerja Batu 1, sebagai berikut :
1. Berdoalah sebelum melakukan praktek.
2. Pakailah pakaian praktek yang tersedia.
3. Medengarkan instruksi yang disampaikan dengan saksama.
4. Fungsikan peralatan yang tersedia sebagaimana mestinya.
5. Tidak boleh bersenda gurau sewaktu praktek.
6. Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan.
7. Pastikan peralatan yang digunakan, saat dikembalikan dalam keadaan baik.
2
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
BAB III
URAIAN KERJA
A. JOB 1 : Bowplank
1. Informasi
Bowplank adalah penanda sementara yang digunakan untuk menentukan titik-titik as
pada area kerja di dalam proyek pembangunan sesuai dengan hasil pengukuran yang
telah dilakukan sebelumnya. Fungsi utama bowplank adalah sebagai penentu arah
pondasi dan ketinggian lantai bangunan. Bowplank juga bisa berfungsi untuk
membuat sudut siku dengan menggunakan theodolite.
Karena hanya dipasang untuk sementara waktu, bowplank biasanya dibuat dari bahan
yang murah seperti kayu berkualitas rendah. Kayu yang berbentuk tiang pancang
ditancapkan di sudut-sudut area pekerjaan pembuatan bangunan. Sedangkan kayu
yang berbentuk papan dipasang secara horizontal menghubungkan masing-masing
tiang pancang. Setelah itu, titik-titik as untu menandai area kerja pondasi, kolom,
dinding, dan lain-lain dibuat memakai tali kenor yang dibentangkan serta diikatkan di
papan kayu yang dipasang secara mendatar.
2. Kebutuhan Bahan
Kayu 1,5 meter = 6 batang
Papan Kayu = 1
4. Langkah Kerja
a) Dengarkan instruksi dari dosen pembimbing.
b) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
c) Ukur bagian yang akan dikerjakan.
d) Tancapkan kayu atau patok dengan menggunakan patok ukuran 1 meter.
e) Pasang kayu penahan utama dengan menggunakan paku.
f) Ukur ketinggian batas bowplank menggunakan meter.
3
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
5. Gambar Kerja
4
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
2. Kebutuhan Bahan
Semen 2 sak
Pasir 15 ember
Air
Batu karang
5
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
8. Sendok campuran
- Bahan yang digunakann
1. Semen
2. Pasir
3. Batu
4. Air
4. Perhitungan Bahan
- Galian
Panjang galian = 8m
Lebar pondasi = 25 cm = 0,25 m
Tinggi pondasi = 30 cm = 0,3 m
Dalam galian = 50 cm = 0,5 m
Bentuk galian persegi empat
L = a(t)
= 0,25 m × 0,3 m
= 0,075 m2
V = Luas × tebal lapisan × panjang pondasi
= 0,075m2 × 0,5 m
= 0,0375 m3
- Urugan tanah disisi pondasi
V = ¼ × volume galian
= ¼ × 0,0375 m3
= 0,009375 m3
- Urugan pasir dibawah pondasi
L = 8m × 0,25m
= 2m2
V = 2m2 × 8m
= 16m2
- Pekerjaan batu
Lapisan batu kosong
L = Panjang pondasi × Lebar
= 8m × 0,25m
= 2m2
V = Luas × Tebal lapisan × Panjang pondasi
= 2m2 × 0,25m ×8m
= 4m
- Pekerjaan pondasi
L = a(t)
= 0,25 m × 0,3 m
= 0,075 m2
V = Luas × tebal lapisan × panjang pondasi
= 0,075m2 × 0,5 m
= 0,0375 m3
6
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
5. Langkah Kerja
a) Hitung kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan dalam pasangan pondasi ini.
b) Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.
c) Membaca gambar kerja dengan baik dan benar kemudian menentukan arah
mana pondasi akan dibuat.
d) Tarik benang sesuai panjang yang diinginkan kemudia membuat papan duga
untuk menentukan kemiringan pondasi sesuai dengan gambar kerja.
e) Setelah menarik benang semuanya maka langkah berikutnya penggalian
dengan menggunakan peralatan yang ada sesuai dengan pondasi apa yang
dinginkan kemudian buat membuat kemiringan yang diinginkan.
f) Setelah proses panggalian selesai maka langkah berikutnya adalah
menyiapkan bahan-bahan seperti semen, air, batu sebagai lapisan pondasi,
pasir, guna membuat mortar.
g) Ambil satu sendok spesi dan letakan diatas bidang pekerjaan dan sepanjang
bidang kerja.
h) Ambil sebuah batu dan letakkan diatas mortar tadi, usahakan bidang batu yang
rata sebelah luar.
i) Usakahan dalam meletakkan batu agar permukaan atas batu miring kedalam
pasangan batu tersebut.
j) Ambil sesendok spesi lagi dan letakan pada bidang pekerjaan seperti tadi, dan
juga dipasang sebuah batu diatasnya.
k) Batu dipasang sebelah menyebelah dan saling menghimpit tapi jangan
bersentuhan, selalu dibatasi oleh mortar.
l) Sekali lagi setiap perletakan batu harus selalu miring ke dalam, agar sewaktu
kita memasang batu yang diatas pasangannya tidak membengkok atau
bergelombang.
m) Kemudian setelah seluruh bidang pekerjaan telah terisi pasangan setinggi
benang maka benang dipindahkan keatas sejauh mungkin diatasnya.
n) Kemudian dilakukan pasangan seperti tadi, dan sampai mencapai ketinggian
yang telah ditentukan.
6. Gambar Kerja
7
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
2. Kebutuhan Bahan
Kapur 4 sak
Pasir
Air
8
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
Waterpass
Kotak spesi
Gerobak dorong
Hammer
Sekop
Meter
Line bobyn
Palu pemotong
Ayakan pasir
4. Perhitungan
Misalnya digunakan ukuran bata :
Panjang = 20 cm = 0,20 m
Lebar = 10 cm = 0,1 m
Tebal = 5 cm = 0,05 m
Direncanakan pasangan tembok adalah
Panjang = 8,00 m = 800 cm
Tinggi = 0,5 m = 50 cm
Lebar = 0,1 m = 10 cm
Ukuran siar = 2 cm = 0,02 m
Menghitung Volume bata
Untuk 1 bata adalah v =p×l×t
= 0,20m × 0,1m × 0,05m
= 0, 01 m3
Volume pasangan =p×l×t
= 8m × 0,05m × 0,50m
= 0,02 m3
Menghitung siar
= volume pasangan – volume 1 bata
= 0,02 – 0,01
= 0,01 m3
Menghitung volume kapur
= 1/6 . volume siar
= 1/6 . 0,01
= 0,0016 m3
Menghitung volume pasir
= 5/6 . volume siar
= 5/6 . 0,01
= 0,0083 m3
Menghitung jumlah bata
Untuk 1m2 jumlah bata yang diperlukan 70 buah dengan ukuran bata seagai
berikut : Panjang = 20 cm, Lebar = 10cm, tebal = 5cm, dengan pekerjaan 8m2
dengan ketinggian pasangan 50 cm,
9
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
5. Langkah Kerja
a. Hitung kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan dalam pasangan bata ini.
b. Aduk mortar dengan komposisi yang sesuai dengan yang diinginkan sebanyak yang
diperlukan.
c. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakan yang teratur
pada lokasi kerja.
d. Buat kepala pasangan dengan bata melintang pada setiap ujung pasangan yang akan
dibuat dengan jarak 15 -20 cm dan kepala pasangan ini harus saling waterpass.
e. Kemudian cantolkan line bobbyn pada kedua bata itu, lalu kita mulai memasang
bata lapisan pertama dengan bata melintang sampai penuh. Bata tidak boleh
menyentuh benang, tapi diberi renggang 1 mm dari benang. Setiap sekali meletakan
bata, siar tegaknya harus terisi penuh, usahakan jangan sampai kita mengisi lagi
belakangan.
f. Untuk pemasangan lapisan ke II, kita mulai dengan memasang bata ¾ panjang,
sedangkan pada ujung pasangan yang berbentuk tangga kita pasang bata utuh sisi
ujung bata berada di atas pertengahan bata yang melintang. Setelah kedua kepala
itu terpasang lalu kita cantolkan line bobbyn dengan benang yang regang.
g. Pemasangan bata kita lakukan sebagai berikut :
Pertama kita pasang bata yang dekat ke benang, dengan sisi pas dengan
benang, kemudian baru kita lanjutkan dengan memasang bata yang sebelah
belakang. Siar melintang harus terisi penuh, dan siar tengah biarkan sedikit
kosong, ini untuk menjaga klau bata sebelah luar lembab, maka bata sebelah
dalam tidak ikut lembab, karena ada udara yang membatasinya.
Pemasangan bata tidak boleh kalau hanya satu jalur yang dekat benang saja
yang didahulukan, tapi harus maju dua sejajar sekaligus. Sebaba kalu kita
majukan satu baris, dan sewaktu memasang yang sebaris lagi dibelakang,
maka ikatan yang sudah terjadi pada jalur depan akan terlepas kembali.
Pengambilan spesi harus pas untuk satu bata, sehingga mortar tidak berjatuhan
kelantai.
h. Untuk lapisan ke III sama dengan pemasangan lapisan pertama, yaitu kita mulai
dengan bata melintang pada kedua ujung pasangan.
10
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
i. Pemasangan bata pada lapisan ke IV, kita lakukan dengan memasang bata ¾ pada
ujung yang tegak, dan dilanjutkan dengan bata melintang, dan pada bata yang
lainnya kita pasang memanjang dua berjajar.
j. Begitulah pemasangan selanjutnya, lapis demi lapis silih berganti, sehingga semua
lapisan terpasang.
6. Gambar Kerja
11
Laporan Praktikum Kerja Batu 1
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Siar tegak antara lapisan 1 dan lapisan 2 tidak boleh bertemu
Ukuran siar biasanya 0,8 s/d 1,2 / 0,1 s/d 1,5 cm
Pada saat memasang. Pasangan harus tegak dan datar
Untuk mengecek kedataran dan ketegakan, kita dapat menggunakan waterpass
Untuk mengecek kesikuan kita dapat menggunakan plat siku
Adukan semen harus sesuai standar, karena apa bila tidak sesuai standar
pencampuran pasangan bata akan tidak kuat dan mudah roboh
Ada beberapa potongan bata. Antara lain bata ½ ,bata ¾ dan bata 1
Ada beberapa pemasangan dinding bata. Antara lain pasangan dinding ½ bata,
pasangan pertemuan 2 dinding sudut ½ dan satu bata, Pasangan persilangan
dua dinding ½ bata dengan pertemuan 1 bata, serta membuar rollag dan pilaster
Bahan pengikat spesi antara lain pasir, semen dan air
70 % komposisi dalam suatu pasangan terdiri dari bata
2. Saran
Sebaiknya kualitas dari bata ditingkatkan lagi. Karena bata yang kami pergunakan
tidak memiliki rongga untuk memasukan bahan pengikat (spesi).
12