Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 4: Gusti Ayu Putu (16651015)

Muh. Faisal Agus (16651017)


Mira Novi Alfiana (16651033)

TOPIK 3
AKUNTANSI KOMPARATIF

Akuntansi Komperatif, Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pulahukum
dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah
proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi
merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang
ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal ini : Pertama, Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansiresmi cenderung
lemah dan tidak efektif. Kedua, Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih
banyakdaripada yangdiharuskan. Ketiga, Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikansecara lebih baik. Keempat, Dibeberapa negara standar akuntansi
hanya berlaku untuk laporan keuangan.

A. SISTEM AKUNTANSI NASIONAL DI NEGARA MAJU

A.1. PERANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum
pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code
de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673
dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum
yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914. Dasar utama
aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang
membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Plan comptable general berisis :
1. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
2. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
3. Aturan pengakuan dan penilaian
4. Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya

A.2. JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar
biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan
tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide
Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni
Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara
anggotanya kedalam hukum nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi
Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars
Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi GASB
terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan,
akademik, dan industry. Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di
Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah
rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut
bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan
keuangan, yang meliputi :
– Neraca
– Laporan laba rugi
– Catatan atas laporan keuangan
– Laporan manajemen
– Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan
ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang
mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
- Metode pembelian ( akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan
kepemilikan juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan
jumlah yang tersisa merupak goodwill
- Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi
secara sistematis selama umur manfaat eknominya.
- Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional
atau metode ekuitas
- Perhatiak khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing
harus dijelaskan
- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
- Persediaan dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa
- FIFO dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
- Biaya penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
- Sega guna usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
- Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu

A.3. JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaandijepang memiliki pengaruh lebih
lanjut pula.Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi. Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga
undang-undang pasar modal danundang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum
tersebut berhubungandan berkaitan satu sama lain.Pelaporan keuanganCatatan yang menyertai
neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansidan memberikan detail pendukung
sebagaimana yang dapat ditemukan di negaralainnya.

A.4. BELANDA
Akuntansi Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative
permisif, tetapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan Negara
hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Sesuai dengan direktur EU,
ketentuan pelaporan berbeda-beda menurut ukuran perusahaan. Perusahaan kecil dikecualikan
dari ketentuan mengenai audit dan laporan keuangan konsolidasi, dan dapat menyusun laporan
laba rugi dan neraca yang diringkas. Perusahaan berukuran menengah harus diaudit, tetapi dapat
menerbitkan laporan laba rugi yang diringkas. Perusahaan kecil, menengah, dan besar
didefinisikan dalam hukum sipil.
Perusahaan-perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan dengan
menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda. Perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, sehingga dapat diduga bahwa
terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Selain itu, pos-pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas
pemegang saham. Hal ini antara lain:
1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan.
A.5. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara
pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntan. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris diatur oleh aktva yang disebut sebagai undamg-undang perusahaan.
Perusahaan dapat memilih bentuk alternative neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Laporan
keuangan kelompok usaha (konsolidasi) diwajibkan selain laporan neraca induk perusahaan saja.
Sifat lain pelaporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan
menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang perusahaan
menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam
jumlah minimum. Kelompok usaha yang beukuran kecil dan menengah dikecualikan dari
penyusunan laporan konsolidasi.
A.6. AMERIKA SERIKAT
Sistem Amerika Serikat tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai
penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki hukum
perusahaan sendiri, secara umum hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan
penerbitan laporan keuangan periodic.
Ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya terdapat pada
tingkat federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-
perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang
sahamnya diperdagangkan over the counter. SEC merupakan badan pengatur independen.
Sebagai bagian dari proses pengaturan, SEC mengeluarkan Accounting Series Release, Financial
Reporting Realease, dan Staff Acounting Release.
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan kuangan.
Laporan keuangan seharusnya ‘menyajikan secara wajar’ posisi keuangan suatu perusahaan dan
hasil operasinya ‘sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum’.
Kepatuhan dengan GAAP merupakan ujian terhadap penyajian wajar. Tidak terdapat superioritas
subjektif, seperti halnya superioritas “benar dan wajar” di Inggris. SEC juga mengharapkan
kepatuhan terhadap GAAP dan tidak dapat mnerima laporan auditor dengan opini “tidak wajar”.
B. SISTEM AKUNTANSI NASIONAL DI NEGARA PASAR MODAL BERKEMBANG
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi yaitu sumber
keuangan, system hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan
ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya. Pada bagian ini akan dibahas system akuntansi
nasional dinegara-negara dengan perekonomian/pasar modal berkembang yaitu Republik Ceko,
Cina, Taiwan, dan Amerika Latin (Meksiko).
B.1. REPUBLIC CEKO
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20
yang mencerminkan sejarah politiknya. Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan
cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap
struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing.
Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat.
Pada tahun 1993, Bursa Efek Praha (Prague Stock Exchange) memulai operasi regular.
Elemen utama privatisasi dengan system kupon voucher yang bisa digunakan warga ceko untuk
membeli saham-saham badan usaha industry besar yang baru diprivatisasikan. Namun, banyak
warga ceko yang tidak memiliki pengalaman sebagai pemegang saham, menjual bagian
kepemilikannya kepada bank Ceko yang dimiliki oleh Negara. Salah satu hasilnya adalah konflik
kepentingan bagi bank yang pada akhirnya memiliki perusahaan yang sama dengan perusahaan
yang memperoleh pinjaman dari bank tersebut.
Reformasi ekonomi terus berjalan, perusahaan milik Negara yang terakhir diprivatisasi
pada tahun 2005. Beberapa masalah yang sangat utama adalah memperkuat undang-undang
kebangkrutan, memperbaiki keterbukaan dan transparansi aturan pasar modal melalui aturan
yang jauh lebih ketat dan melakukan restrukturisasi perusahaan.

B.2. CINA

Pada akhir tahun 1970-an, para pemimpin Cina mulai untuk mengubah ekonomi dan
perencanaan pusat bergaya Soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah
kendali Partai Komunis. Pada tahun 1993, para pemimpin Cina menyetujui reformasi jangka
panjang tambahan yang ditujukan untuk memberi fleksibilitas yang lebih banyak terhadap
institusi-institusi berorientasi pasar. Perusahaan-perusahaan negara masih terus mendominasi
kebanyakan industry kunci dalam sebuah perekonomian yang disebut Cina sebagai
“Perekonomian pasar sosialis”, yaitu perekonomian terencana dengan adaptasi.
Akuntansi berfungsi dalam hal pertanggungjawaban jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM
selama masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan
untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencampaian di kalangan bangsawan dan putri-
putri pada masa Dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius muda (551-479) menyebutkan
bahwa pekerjaan akuntansi membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya.
Karakteristik akuntansi di Cina saat ini berasal dari Republik Rakyat Cina pada tahun 1949.
Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan
prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Negara mengendalikan
kepemilikan, hak dan menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan
perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian. Produksi merupakan prioritas
perusahaan perusahaan milik negara yang paling atas. Penjualan dan penentuan harganya
ditentukan oleh pihak perencana negara yang berwenang dan pendanaan serta pembiayaan
produk diatur oleh departemen keuangan negara. Dana diartikan sebagai properti, barang,
material yang digunakan selama proses produksi.
Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian hybrid (campuran),
dimana negara mengendalikan komoditas dan industriyang strategis, sementara industri lain serta
sektor komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar.
B.3. TAIWAN

Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan


pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan-lahan. Usaha kecil yang
dimiliki keluarga merupakan dasar perekonomian. Taiwan memiliki sistem keuangan lebih
berdasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman dan Jepang ketimbang sistem
berdasarkan pasar uang. Bursa efek Taiwan dibuka pada tahun 1962 dan mengalami
pertumbuhan secara terus-menerus sejak paruh kedua tahun 1980-an.
Hukum Akuntansi Komersial (diamandemen pada tahun 1987) mengatur catatan akuntansi
dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum tersebut berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang
didirikan berdasarkan Hukum Perusahaan dan Aturan Bisnis, kecuali untuk persekutuan kecil
atau perusahaan perseorangan. Berdasarkan hukum tersebut akuntansi harus disimpan dan
mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan, dan pengungkapan lainnya. Laporan
keuangan bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas harus diaudit oleh CPA,
sedangkan perusahaan yang dijalankan pemerintah harus diaudit oleh auditor pemerintah.

B.4. MEKSIKO

Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas: perusahaan yang dimiliki atau
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan
swasta mendominasi industri manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa.
Reformasi ekonomi pasar bebas pada tahun 1990-an meliputi penghapusan hambatan
perdagangan yang proteksionis, membuka investasi luar negeri, dan menandatangani perjanjian
dagang ragional. Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan
Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement – NAFTA), yang ditandatangani
dengan Kanada dan Amerika Serikat pada tahun 1994. Amerika Serikat mencatat dua pertiga
impor Meksiko dan hamper 90 persen ekspor Meksiko. Meksiko merupakan perekonomian
kesembilan terbesar di dunia (dalam hal produk domestic bruto). Ciri penting lain akuntansi
Meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komphrensif sebagai dasar
pengukuran.
Sebagai salah satu anggota pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (sekarang
Badan Standar Akuntansi Internasional), Meksiko juga berkomitmen terhadap harmonisasi
dengan IAS/IFRS. Meksiko semakin melihat tuntunan IASB atas sejumlah masalah akuntansi,
khususnya apabila tidak terdaftar standar Meksiko yang membahasnya.

Anda mungkin juga menyukai