Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MEMBUAT PROFIL PONDASI

LAPORAN
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
WORKSHOP BATU DAN BETON
yang dibina oleh Bapak Drs. Nemesius Bambang Revantoro, ST. MT.

Oleh
Kelompok 03
Rahmat Hanafi (100521402156)
Sofiyati Ningrum (100521402191)
Zakria Pranata (100521402172)
Tofan Evendi (100521402200)
Rendy Tri Andika (100521402221)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Februari 2012
A. PENDAHULUAN

Tujuan Umum:
1. Memberi petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara
pemasangan dan pembuatan profil pondasi batu kali pada pekerjaan
suatu proyek dan mampu cara pemasangan pondasi batu kali yang
benar.
2. Memberi petunjuk kepada mahasiswa bahan-bahan dan alat-alat
yang digunakan dalam proses pemasangan dan pembuatan profil
pondasi batu kali dan mampu menganalisa alat dan bahan tersebut
sesuai dengan fungsinya.

Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa dapat membuat dan memasang profil pondasi batu kali
dengan benar.
2. Mahasiswa dapat menggunakan bahan dan alat yang tersedia sesuai
dengan fungsinya.
3. Mahasiswa dapat membuat perbandingan ukuran dalam membuat
profil pondasi.

B. Membuat Profil Pondasi dan Lantai Kerja


Bahan-bahan untuk membuat profil pondasi lantai kerja:
a. Pasir urug
b. Batu Kali
c. Air (untuk menyiram)
d. Bambu/kayu reng
e. Paku
Sedangkan peralatan yang diperlukan:
a. Parang/golok: untuk memelah/meruncingkan
b. Gergaji kayu
c. Palu/martil
d. Rol meter
e. Benang Nilon

C. Langkah Kerja Membuat Profil Pondasi


a. Membuat pola san ukuran disesuaikan dengan bentuk dan
besarnya pondasi.
b. Memotong/meruncingkan kayu/bambu sesuai dengan ukuran
pondasi.
c. Merakit bentuk pondasi dan dipaku agar kuat.
d. Setelah mendapat satu rangkaian profil, dari rangkaian yang lain
tinggal menyesuaikan.
e. Bentuk profil pondasi dapat dilihat seperti pada gambar 2-02.
D. Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

a. Biasakan berdo'a sebelum memulai kegiatan.


b. Ikuti petunjuk/instruksi yang diberikan oleh Guru/Instruktur.
c. Persiapkan peralatan dan bahan pada tempat kerja sesuai dengan
kebutuhan.
d. Pergunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan
praktik.
e. Jauhkan peralatan dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dari
lokasi tempat praktik.
f. Bersihkan peralatan praktek setelah dipakai dan kembalikan pada ruang
alat.
g. Pergunakan topi/helm dan sepatu pada waktu praktik.
h. Selesai melaksanakan kegiatan praktik, biasakan ditutup dengan berdo'a.

E. Menyiapkan Peralatan dan Bahan Tempat Lokasi Pekerjaan


Peralatan dan bahan-bahan untuk membuat profil pondasi perlu
dipersiapkan dekat dengan tempat dimana pondasi batu kali akan
dipasang dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik akan
melaksanaan praktik/bekerja.
Dengan segala persiapan yang cukup akan sedikit menghemat waktu
dalam peserta didik melaksanakan kegiatan (praktik) yang sangat
penting dipersiapkan di dekat lokasi kerja biasanya adalah:
Sedangkan peralatan yang diperlukan:
Parang/golok: untuk memelah/meruncingkan
a. Gergaji kayu
b. Palu/martil
c. Rol meter
d. Benang Nilon
F. Pembuatan dan Pemasangan Profil Pondasi Tepi
G. Rangkuman
Tahap pekerjaan pasang pondasi bangunan gedung (rumah) yang terbuat
dari batu kali, adalah:

1. Pekerjaan galian tanah


2. Pembuatan profil pondasi dan pemasangan lantai kerja
3. Menyiapkan peralatan clan bahan ke lokasi kerja
4. Pemasangan pondasi batu kali

Apabila tahapan nomor 1, 2, 3 selesai dipersiapkan maka pada tahap


berikutnya langsung pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali, pada
pekerjaan pembuatan lantai kerja atau disebut Anstamping (batu kali
tanpa adukan), sebaliknya antara batu kali satu dengan batu yang lain
tidak berimpit (arus berongga), clan untuk rongga-rongga tersebut diisi
dengan pasir urug yang kemudian disiram dengan air agar padat. Untuk
pembuatan profil/pola pondasi dapat terbuat bilah bambu atau kayu
(reng) clan fungsi profil ini berfungsi ini berfungsi sebagai patokan dalan
pemasangan bentuk pondasi batu kali.oleh sebab itu ukuran dan bentuk
profil ini harus sama dengan ukuran rencana pada gambar kerja
sedangkan langkah pemasangan pondasi batu kali perlu diperhatikan pada
bagian sela-sela antara batu kali satu dengan yang lainnya agar diisi
dengan batu-batu pecahan utnuk mengemat adukan.

Usahakan pasangan antara batu kali satu dengan yang lainlainnya jangan
nempel/berimpitan, harus ada bagian siar atau adukan. Kemudian pasang
terakhir pondasi bagian atas harus dibuat rata, bertujuan untuk
pemasangan rollag atau pengecoran beton sloof.
H. KESIMPULAN DARI HASIL PRAKTIK

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengamatan yaitu semua


bahan banguanan yang di gunakan untuk membuat dan memasang
profil pondasi batu kali semuanya sama dengan teori, tetapi yang
membedakan yaitu perbandingan ukuran yang digunakan jarang
sesuai dengan teori.

Dengan perbedaan ukuran yang di gunakan untuk pasangan tersebut


secara kekuatan fisik tidak jauh beda dengan pasangan profil pondasi
batu kali yang menggunakan campuran secara teori.
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Bangunan Gedung 1.1977, Proyeksi Pengadaan Buku/Diklat,


Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, R. Soegihardjo dan
Dr. Soedibjo. Jakarta.

Petunjuk Praktik Bangunan Gedung 9.1, 1982, Proyek Pengadaan


Buku Kejuruan Teknik Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, Dr. Sudibyo dan Drs. Suratman. Jakarta.

Konstruksi Batu 1, 1996, Kelompok Teknologi dan Industri, Drs. Nandi


Kusnadi, dkk Percetakan Angkasa, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai