Bencana Alam
Bencana Alam
Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat
inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara
terusmenerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang
Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih
fungsisehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan
baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai
menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir
bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur
termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah
sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang
terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur.
5. Badai
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai
pasir dan debu.[1] Badai disebut juga siklon tropis olehmeteorolog, berasal
dari samudera yang hangat.[2] Badai bergerak di ataslaut mengikuti arah angin dengan
kecepatan sekitar 20 km/jam.[2] Badai bukan angin ribut biasa.[3] Kekuatan anginnya dapat
mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap
bangunandengan mudah.[3] Tiga hal yang paling berbahaya dari badai
adalahsambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.
6. Tanah Longsor
Tingginya curah hujan di Provinsi Jambi, mulai menimbulkan bencana. Terkini, ada beberapa
daerah dilanda banjir dan tanah longsor. Seperti di Kabupaten Sarolangun, Tebo, dan Kota
Sungaipenuh.
"Kekeringan tahun ini tidak kritis seperti tahun sebelumnya (2016)," kata Kepala BNPB
Willem Rampangilei di lokasi peninjauan bantuan rehabilitasi Desa Butoh, Ngasem,
Bojonegoro, Kamis (14/9/2017).