Anda di halaman 1dari 4

1.

Tsunami di Aceh , 26 Desember 2004

2. Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta

3. Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009.

Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6Skala Richter di lepas pantaiSumatera


Barat pada pukul 17:16:10WIBtanggal30 September 2009.
4. Banjir Wasior . 4 Oktober 2010

Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat
inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara
terusmenerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang
Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih
fungsisehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan
baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai
menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir
bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur
termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah
sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang
terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur.

5. Badai

Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai
pasir dan debu.[1] Badai disebut juga siklon tropis olehmeteorolog, berasal
dari samudera yang hangat.[2] Badai bergerak di ataslaut mengikuti arah angin dengan
kecepatan sekitar 20 km/jam.[2] Badai bukan angin ribut biasa.[3] Kekuatan anginnya dapat
mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap
bangunandengan mudah.[3] Tiga hal yang paling berbahaya dari badai
adalahsambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.

6. Tanah Longsor

Tingginya curah hujan di Provinsi Jambi, mulai menimbulkan bencana. Terkini, ada beberapa
daerah dilanda banjir dan tanah longsor. Seperti di Kabupaten Sarolangun, Tebo, dan Kota
Sungaipenuh.

7. Angin Puting Beliung

Keganasan angin puting beliung di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang,


Kabupaten Pemalang, Jawa Timur, pada Minggu petang lalu. Kepanikan warga juga
terekam melalui video ini. Seperti ditayangkan Liputan6 Petang Terkini SCTV, Selasa
(2/1/2018) angin puting beliung yang berlangsung sekitar 10 menit ini mengakibatkan lebih
dari 180 rumah warga rusak. Lima di antaranya bahkan rata dengan tanah. Tak hanya itu,
21 warga menderita luka- luka
8. Kekeringan

Bencana kekeringan terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Meski begitu, kemarau


panjang kali ini dianggap tidak separah tahun 2016 lalu.

"Kekeringan tahun ini tidak kritis seperti tahun sebelumnya (2016)," kata Kepala BNPB
Willem Rampangilei di lokasi peninjauan bantuan rehabilitasi Desa Butoh, Ngasem,
Bojonegoro, Kamis (14/9/2017).

Anda mungkin juga menyukai