Anda di halaman 1dari 1

Pengangguran di Kota

Fenomena sosial yang seringkali terlihat di perkotaan adalah banyaknya pengangguran.


Pengangguran di wilayah perkotaan sudah menjadi pemandangan yang lumrah karena memang
tidak semua orang yang hidup di kota mampu memenuhi syarat untuk bisa bekerja.
Pemandangan semacam ini sudah menjadi ciri khas perkotaan yang sebetulnya adalah masalah
besar dan pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat. Penanganan untuk mengatasi banyaknya
pengangguran sudah dilakukan tidak hanya sekali, namun hal tersebut masih saja menjadi
masalah tahunan yang tidak bisa diselesaikan keseluruhan.

Masalah pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di banyak


negara lain yang berkembang pesat. Angka pengangguran yang semakin tinggi setiap tahun ini
juga dikarenakan proses urbanisasi tidak terkontrol yang dilakukan sekelompok penduduk desa
yang ingin mengadu nasib di kota. Perjuangan kehidupan yang keras di perkotaan banyak tidak
disadari oleh mereka, atau banyak juga mereka yang acuh dan memilih tetap ke kota untuk
berjudi nasib.

Alasan yang beragam tersebut juga diimbangi dengan faktor pendidikan yang tidak
merata. Banyak diantara penduduk pendatang yang tiba di kota hanya berbekal ijazah Sekolah
Menengah Atas yang pasti kalah bersaing dengan mereka yang telah lulus di tahap Strata 1.
Tidak hanya masalah pendidikan, beberapa faktor seperti nepotisme jabatan juga masih
menjadi kerikil bagi pengangguran saat melamar suatu pekerjaan. Perusahaan atau instansi
lebih tertarik mempekerjakan mereka yang sudah berpengalaman atau mereka yang punya
koneksi orang dalam. Hasilnya, hanya sebagian dari penduduk pendatang yang bisa masuk
kriteria perusahaan atua instansi tersebut.

Hal yang demikian ini agaknya menjadi permasalahan bagi pemerintah pusat untuk
menyediakan semakin banyak lapangan pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan masing-
masing. Selain itu, mengadakan seleksi sesuai kemampuan untuk mengurangi adanya
nepotisme di kalangan instansi akan lebih menguntungkan bagi pengangguran yang sudah
mencoba mengadu nasibnya di kota-kota besar.

Sumber : https://dosenbahasa.com/contoh-teks-eksplanasi pkl 15.22

Anda mungkin juga menyukai