Anda di halaman 1dari 3

Seorang Ibu Digugat Anak karena Izinkan Tanah

Dijaminkan ke Bank
Kompas.com - 26/09/2017, 20:29 WIB

Sidang gugatan perdata anak gugat ibu kandung di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur,
Selasa (26/9/2017). (KOMPAS.com/M.Agus Fauzul Hakim)
Penulis Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor Farid Assifa

KEDIRI, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Jawa


Timur, menyidangkan perkara perdata gugatan dua pihak yang masih satu keluarga,
yaitu anak melawan ibu kandung, Selasa (26/9/2017), dalam sengketa harta warisan.
Penggugat yakni Emmy Asih (55) dan Lalan Suwanto (41) menggugat Sumiati (70)
selaku ibu kandungnya. Selain itu, pasangan ini juga menggugat tiga saudara
kandungnya, yaitu Enik Murtini (40), Pujiono (46), dan Hadi Suwandi (44).
Persidangan di ruang Kartika dipimpin oleh tiga hakim yang diketuai oleh
Mellina Nawang dan beranggotakan Totok Wiryatmo Lukito serta Lila Sari.
Sedangkan dari para penggugat diwakili oleh pengacara Priyo dan rekannya. Dari
pihak tergugat dihadiri oleh Enik Murtini. Persidangan tersebut merupakan yang ke-
13 kalinya digelar, dan kali ini mengagendakan pemeriksaan saksi. Ada dua orang
saksi, salah satunya adalah Sukiman selaku kepala Desa Ngablak, Kecamatan
Banyakan. Sukiman dimintai keterangan soal sejarah hingga dokumen dan
administrasi peralihan kepemilikan dari obyek sengketa berupa sebuah tanah dan
bangunan seluas 1.300 meter persegi yang berada di desanya itu.
Persidangan yang berlangsung sekitar 30 menit itu berakhir dengan keputusan
sementara berupa pemeriksaan obyek sengketa atau peninjauan setempat (PS). PS ini
akan dilakukan pada 6 Oktober nanti. Juru Bicara Pengadilan Negeri Kabupaten
Kediri, Agustinus Yudi Setiawan mengatakan, perkara itu merupakan gugatan
perbuatan melawan hukum atas peralihan hak sebidang tanah dan bangunan. "Materi
gugatannya adalah proses jual beli dianggap cacat hukum dan melawan hukum
sehingga meminta diputuskan batal demi hukum," ujar Agustinus Yudi Setiawan,
saat ditemui seusai sidang.
Gugatan itu sendiri terjadi karena para tergugat dianggap melawan hukum
sehingga menyebabkan tanah dan bangunan peninggalan orangtua lepas ke pihak
lain. Penggugat merasa sama-sama mempunyai hak waris namun tidak dilibatkan
dalam peralihan kepemilikan itu sehingga menuding ada cacat hukum dalam proses
hilangnya aset itu. Lalan menegaskan, aset tersebut merupakan hasil jerih payah
almarhum Muradi, bapak mereka, yang mengumpulkan sedikit demi sedikit harta
dari bekerja di perantauan. Sehingga menurutnya apa yang dilakukan penggugat
adalah bertujuan mengamankan dan melestarikan peninggalan itu. "Kami ingin agar
aset yang menjadi sengketa itu bisa dikembalikan pada keluarga," ujar Lalan.
Hilangnya aset itu bermula saat Enik Murtini pada tahun 2010 akhir
mengagunkan sertifikat rumah itu kepada bank sebesar Rp 120 juta melalui seorang
perantara. Enik butuh modal untuk membuka usaha ternak ayam. Dari pencairan
bank yang ada, Enik mengaku hanya menerima uang Rp 70 juta, sedangkan sisanya
dipakai oleh Bambang, perantara yang dipercayai mencarikan pinjaman uang.
Namun seiring waktu, usaha ternak ayam yang dirintisnya tidak membuahkan hasil,
sehingga dia gagal melunasi utangnya. Kondisi itu menyebabkan pihak bank
melakukan lelang terhadap agunan pada 2013.
Atas peralihan hak yang dianggap ada cacat hukum itu, pihak keluarga juga
pernah melakukan perlawanan eksekusi pada tahun 2015 yang lalu. Namun saat itu
keluarga kalah dan aset dikuasai pemenang lelang. "Saya sudah berupaya membeli
kembali rumah itu saat mediasi, tapi pemenang lelang minta Rp 550 juta. Saya tidak
kuat membelinya," ujar Enik.
Warisan Sumiati mengaku menyesal dulu tidak menggelar musyawarah
dengan mengundang seluruh anaknya saat memberi restu Enik mengagunkan
sertifikat rumah. Sehingga dia menyatakan sebagai pihak yang paling bertanggung
jawab atas permasalahan yang terjadi pada keluarganya itu. "Tidak ada yang salah.
Saya yang salah sehingga anak-anak saya yang terkena imbasnya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu Digugat Anak
karena Izinkan Tanah Dijaminkan ke Bank",
https://regional.kompas.com/read/2017/09/26/20291801/seorang-ibu-digugat-anak-
karena-izinkan-tanah-dijaminkan-ke-bank?page=all.
Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Anda mungkin juga menyukai