Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PUTUSAN

PERBUATAN MELAWAN HUKUM


NOMOR 68/Pdt.G/2018/PN. Kdr

OUTLINE MEMORANDUM HUKUM

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

Oleh :
MITA DEWI PUSPITA SARI
NIM. 17.01.111.00119

KEMENTRIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
2019
ANALISIS PUTUSAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
NOMOR 68/Pdt.G/2018/PN. Kdr

OUTLINE MEMORANDUM HUKUM

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

Oleh :
MITA DEWI PUSPITA SARI
NIM. 17.01.111.00119

KEMENTRIAN, RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
2019
ANALISIS PUTUSAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM
NOMOR 68/Pdt.G/2018/PN. Kdr

A. Latar Belakang Masalah


Tanah merupakan salah satu obyek yang selalu dipersengketakan,

sampai saat ini pembahasan mengenai tanah tidak pernah berakhir. Hal ini

bisa terjadi karena tanah merupakan suatu hal yang sangat krusial bagi

kehidupan setiap orang. Persengketaan mengenai tanah merupakan sebuah

masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh negara. Karena tanah

memiliki hubungan yang sangat erat pagi kehidupan setiap orang dalam

sebuah negara.
Tanah dalam beberapa ukuran atau dengan kata lain sebidang tanah

pun bisa menimbulkan persengketaan bahkan sampai kepada pengadilan.

Hal ini bisa terjadi karena tanah dapat digunakan sebagai sumber

penghidupan, tempat tinggal bah kan sebagai fasilitas publik.

Sehingga seringkali keberadaan tanah diperebutkan atau dipersengketakan

oleh beberapa orang. Kemudian sengketa tanah juga dapat menjadi

permasalahan yang berkepanjangan jika kedua pihak yang bersengketa

belum menemukan titik temu atau jalan keluar.


Keberadaan isu hukum mengenai persengketaan tanah

menunjukkan bahwa penguasaan, serta kepemilikan tanah di Indonesia

belum tertib dan tumpang tindih. Dalam beberapa kasus seringkali

dijumpai ada pihak yang menguasai atas tanah belum beralaskan hak dan
ada pula yang memegang penguasaan hak atas tanah namun tidak

menguasai tanah secara fisik.


Hak penguasaan adalah hak yang memberi wewenang kepada

pemegang hak untuk berbuat sesuatu atas tanah yang telah dikuasainya.

Jadi adapun yang dimaksudkan dengan penguasaan hak atas tanah adalah

hak yang berisi serangkaian wewenang, kewajiban atau larangan bagi

pemegang haknya untuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang telah

diberikan hak.1
Hak penguasaan atas tanah secara yuridis memiliki beberapa

ragam, antara lain : Penguasaan tanah secara yuridis sekaligus dapat

memanfaatkan secara fisik; Penguasaan tanah secara yuridis, tetapi tidak

dapat memanfaatkan secara fisik, pemilik tanah menyewakan tanah yang

dimilikinya; Penguasaan tanah secara yuridis, dapat memanfaatkan secara

fisik, tetapi hak yuridisnya beralih sementara kepada pihak ketiga,

sertifikat menjadi jaminan hutang pihak ketiga.2


Dalam beberapa kasus yang terjadi di lapangan seringkali sengketa

pertanahan yang berkaitan dengan hak penguasaan atas tanah. Seringkali

yang menjadi sengketa adalah status kepemilikan atau alas hak atas

penguasaan tanah. Demikian juga yang dialami oleh Jantoro, bapak

paruhbaya yang digugat perdata oleh kedua anaknya dalam hal

mempersengketakan tanah.
B. Permasalahan Hukum
1. Apakah Jantoro dalam hal ini telah melakukan perbuatan melawan

hukum?

1
Nuruz Zaman, Politik Hukum Pengadaan Tanah Antara Kepentingan Umum dan
Perlindungan Hak Asasi Manusia, (Bandung : Refika Aditama, 2016), hlm 3
2
Nuruz Zaman pada Kuliah Hukum Agraria, Program Studi Strata 1 (S1) Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, tanggal 21 Maret 2019
2. Apakah tepat Putusan Pengadilan No. 68/Pdt. G/2018/PN.Kdr. yang

menghukum Jantoro untuk menyerahkan tanah-tanah obyek sengketa

beserta bangunannya secara langsung dan seketika kepada Para

Penggugat dan dalam eksekusinya juga dilakukan dengan bantuan

Pihak Kepolisian?
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

BAB I PEMDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Kegunaan
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Jenis penelitian

Anda mungkin juga menyukai