Anda di halaman 1dari 46

TSI111 Pemetaan dan SIG

Pengenalan Survei
Oleh:
Ahmad Muhajir, ST, M.Eng.Sc
Jurusan Teknik Sipil
UNSYIAH
Materi Perkuliahan

• Pengenalan Survei Pengukuran


• Pengukuran beda tinggi
• Pengukuran Jarak dan Sudut
• Garis Kontur
• Pengukuran Poligon
• Sistem Informasi Geografis
• Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta
• Kartografi
Komposisi Penilaian
Komponen Penilaian Persentase
Kehadiran 10 %
Quiz 10 %
Tugas 10 %
UTS 20 %
UAS 30%
Praktikum (Laporan) 20 %
TOTAL 100 %

NILAI AKHIR NILAI AKHIR


SEMESTER (N)
A N ≥ 87
AB 78 ≤ N < 87
B 69 ≤ N < 78
BC 60 ≤ N < 69
C 51 ≤ N < 60
D 41 ≤ N < 51
E E<N
REFERENSI
Definisi

• Surveying adalah ilmu, seni, dan


teknik dalam menentukan posisi
relatif suatu titik di atas, di, dan
di bawah permukaan bumi.

• Penentuan posisi dilakukan


melalui pengukuran jarak, sudut,
ketinggian dan detil dari objek
yang disurvei.
Kegunaan Survei

• Untuk membuat • Menentukan batas • Menentukan lokasi


peta atau plan tanah yang paling cocok
(menunjukkan untuk konstruksi
posisi relatif objek (bangunan atau
di atas permukaan jalan)
bumi)
Kegunaan Survei lainnya

• Membuat peta topografi yang menyediakan informasi mengenai


karakter geografis suatu area seperti sungai, hutan, gunung, dan
lain-lain
• Membuat peta kadaster yang menampilkan batas-batas tanah
atau properti lainnya.
• Membuat peta kontur untuk mengetahui relief/ketinggian dari
suatu area sehingga dapat ditentukan lokasi yang terbaik untuk
jalan, rel, jembatan, bendungan, dan lainnya.
• Membuat peta tambang, peta geologi, peta arkeologi, dan
seterusnya.
• Untuk mempersiapkan pekerjaan konstruksi dan memindahkan
detil dari rancangan ke lapangan.
Peta
Topografi
Peta
Kadaster
Peta Kontur
Peta
Geologi
Peta Turis
Jenis-Jenis Survey

1. Survey Jaring Kontrol


2. Survey Topografi
3. Survey Batas atau Kadaster
4. Survey Deformasi
5. Survey Rekayasa
6. Survey Konstruksi
7. Survey Jalur Lintas (Alignment)
8. Survey Hidrografi
9. Survey Tambang
1. Survei Jaring Kontrol

• Yaitu survey untuk menetapkan jaring kontrol horizontal dan


jaring kontrol vertikal.
• Jaring kontrol ini berfungsi sebagai referensi bagi pekerjaan
survey lainnya.
• Survei ini umumnya dilakukan dengan menggunakan alat GNSS
atau GPS.
• Hasil dari survey jaring kontrol adalah sebuah monumen fisik
yang terbuat dari beton (Bench Marks).
Persebaran Jaring Kontrol
Horizontal di Indonesia

• Terdiri atas 630 titik geodetik


Persebaran Jaring Kontrol Vertikal

• Terdiri atas 7000 titik tinggi


Contoh Monumen Jaring Kontrol
(BM)
2. Survei Topografi

• Yaitu mengukur/memetakan permukaan bumi yang


direpresentasikan dengan koordinat 3D (X, Y, Z) dan kemudian
biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang
menghubungkan titik-titik yang tingginya sama)
• Termasuk yang dipetakan adalah unsur-unsur alam (hutan,
sungai, danau) dan buatan (bangunan, jalan.
Peta Hasil Survey Topografi
Peta Hasil Survei Topografi
3. Survei Batas/Kadaster

• Yaitu survey untuk menentukan batas kepemilikan lahan atau


wilayah.
4. Survei Deformasi

• Yaitu survey untuk menentukan apakah struktur atau objek


mengalami perubahan bentuk atau pergerakan.
• Biasanya melibatkan pengukuran berulang-ulang pada titik yang
sama dalam rentang waktu tertentu (contoh per-bulan).
• Contohnya adalah pengamatan pergerakan lempeng bumi.
• Biasanya menggunakan GNSS atau GPS.
• Aplikasi lainnya adalah untuk memantau perubahan pada
struktur bangunan seperti jembatan, gedung, dan lain-lain.
Survei Deformasi pada Jembatan
Pemasangan Titik Retro-Target pada
Jembatan
5. Survei Rekayasa

• Yaitu kegiatan yang dilibatkan dalam perencanaan dan


pelaksanaan survey-survey untuk lokasi, desain, konstruksi,
operasi dan pemeliharaan dari proyek-proyek sipil dan proyek
rekayasa lainnya.
• Termasuk dalam survey ini adalah survey konstruksi, survey jalur
lintas dan survey purna-rancang (as-built).
6. Survei Konstruksi

• Yaitu survey untuk menyediakan titik, garis, ketinggian, kontrol,


dimensi dan konfigurasi untuk semua operasi konstruksi.
• Survey ini berlangsung sebelum, selama, dan setelah konstruksi
berlangsung.
• Termasuk dalam survey kontruksi adalah:
• Menentukan titik batas area proyek
• Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi.
• Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi tiang pancang
Contoh Pekerjaan Survey Konstruksi
7. Survei jalur Lintas

• Yaitu survey yang dilakukan untuk merencanakan, mendesain,


dan membangun jalan, rel, jalur pipa, dan proyek-proyek
memanjang lainnya.
• Termasuk dalam kegiatan survey ini adalah menentuka profil
memanjang dan melintang dari jalan tersebut.
• Profil memanjang merupakan pengukuran untuk
menggambarkan situasi tinggi muka tanah sepanjang sumbu
proyek.
• Pengukuran harus dilakukan sepanjang garis tengah (as) jalur
pengukuran dan dilakukan pengukuran pada setiap perubahan
yang terdapat pada permukaan tanah.
Contoh Hasil Survei Jalan
Contoh Hasil dari Pengukuran Profil
8. Survei Hidrografi

• Yaitu survey yang dilakukan untuk menentukan garis pantai dan


kedalaman laut, danau, sungai, bendungan dan perairan lainnya.
• Hasil dari survey ini adalah peta Bathymetri, yaitu peta yang
menggambarkan kedalaman suatu badan air.
Contoh Peta Bathymetri
9. Survei Tambang

• Yaitu survey untuk industri pertambangan baik eksplorasi


maupun eksploitasi pertambangan, tambang terbuka (open pit
mining) dan tambang bawah tanah (underground mining).
• Jenis pekerjaan yang dilakukan antara lain:
• Menentukan batas-batas area yang akan digali.
• Monitoring titik kontrol geotek
• Membuat peta situasi tambang dan disposal
• Pengukuran stock opname
Contoh Hasil Survey Tambang
dengan Foto Udara
Penginderaan Jauh

• pengumpulan informasi tentang suatu objek atau daerah dari


kejauhan, biasanya menggunakan data yang diambil dari satelit,
pesawat, atau kendaraan bawah air
Survei Udara (Aerial Survey)

• Survei udara adalah pengambilan informasi spasial dengan


menggunakan media pesawat, helikopter, drone, balon dan
lainnya.
LiDAR

• LiDAR = Light Detection And Ranging


• Metode survei dengan menggunakan laser yang dipantulkan
untuk mengukur jarak dari sensor ke objek
Fotogrametri Jarak Dekat

• Pemanfaatan foto untuk mendapatkan informasi spasial dari


jarak dekat (< 300 m)
• Prinsipnya sama seperti foto udara kecuali dia diakukan di atas
tanah.
Alat-alat survei

• Waterpass
• Theodolite
• Total Station
• GPS
Dumpy Level (Waterpass)

• Hanya memiliki satu sumbu yang


bergerak mendatar (horizontal)
• Terdiri dari teropong, tribrach, sekrup
penyetel, dan nivo
• Alat ini memanfaatkan teropong
untuk membaca angka di rambu ukur
secara akurat
Theodolite

• Memiliki dua sumbu – vertical dan


horizontal
• Dapat mengukur sudut horizontal dan
sudut vertical
• Harus diletakkan tepat di atas titik
acuan/control
• Dapat membaca sudut hingga 5” – 1”
Total Station

• Sama seperti theodolite, namun


dilengkapi dengan pembaca jarak
elektronik (EDM) dan
microprocessor computer
• Dapat melakukan penghitungan
otomatis
• Membutuhkan prisma sebagai
reflector/target
• Jenis terbaru : refectorless dan
robotic
• Ketelitian mencapai 0.5”
GPS

• Sistem yang berbasis pada


observasi yang dilakukan oleh
konstelasi satelit yang terdiri
dari 24 satelit
• Mendapatkan koordinat
dengan bantuan satelit
• Membutuhkan line-of-sight
(bebas halangan) dengan
satelit
• Akurasi mencapai milimeter
untuk tipe geodetik dan meter
untuk handheld
Perlengkapan survei

jalon

Roll meter
Statif

Payung
Unting-unting Rambu ukur
Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai