Anda di halaman 1dari 4

KELARUTAN

Tujuan Praktikum
1. Menentukan kelarutan suatu zat
2. Mengetahui pengaruh pelarut campur terhadap kelarutan
3. Mengetahui pengaruh penambahan sukralfat terhadap kelarutan suatu zat
Prinsip Praktikum
“ Berdasarakan perhitungan konsentrasi suatu zat dalam pelarut campur tesebut dengan
metode tertentu”

Dasar Teori
Kelaruta merupakan suatu zat dinyatakan sebagai konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh
nya oada suhu dan tekanan tertentu. Larutan memainkan larutan memainkan peran penting dalam
kehidupan sehari-hari. Di larutan kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air, tubuh menyerap
mineral vitamin dan makanan dalam bentuk larutan. Sejalan dengan pesatnya perkembangan penelitian
dibidang obatsaat initersedia berbagai pilihan sehingga diperlukan pertimbangan yang cermat dalam
pemilihan obat untuk mengobati suatu penyakit.kelarutan sangan besar pengaruh nya terhadap
pembuatan obat dimana bahan bahan yang dicampurkan menjadi suatu larutan sejati, larutan koloid
yang dispersi kasar.
Kelarutan atau solubility adalah kebanyakan senyawa dalam satuan garam yang dapat membuat
jenuh larutan. Jika volune larutan dm3 maka kelarutan itu mempunyai satuan molar (m). (martin 1990)
Kelelarutan suatu zat di definisikan sebagai jumlah solut yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu larutan jenuh dalam jumlah solven pada suatu temoeratur tertentu suatu larutan jenuh yang
bercampur dengan solut yang tidak terlarut merupakan contoh lain dalam keadaan kesetimbangan
dibamik (mochtar 1989)
Jika gambar ionik dimasukan dalam air maka banyak garam yang dapat larut dalam sejumlah
pelarut tertentu merupakan nilai dari perkalian ion ion yang beragam dan merupakan salah satu sifat
fisik dari senyawa senyawa garam itu sendiri. ( martin 1998)
Banyak garam yang akan larut dalam sejumlah besar pelarut disebut kelarutan. Jika volume
larutan yabg dipakai untuk melarutkan 1 dm3 maka kelarutan garam senyawa tersebut daoat dinyatakan
sebagai keoekaan garam atau senyawa tersebut. (arief 3003)
Kelarutan suatu garam yang sedikit larut juga tergantung dari konsentrasi dari zat zat yang
membentuk kompleks dengan kation garam dan hasil hidrolisis seperti di jelaskan di atas adalah suatu
contoh yang pereaksi pembentuk kompleks nya yaitu ion hidroksida. (roth 994)
Faktor faktor yang memoengatuhi kelatutan suatu zat antara lain adalah
1. Pengeruh pH
Zat aktif yang sering digunakan di dalam dunia pengobatan dalam zat organik yang
bersifat asaln lemah, kalarutan asam lemah seperti barbitural dan sulfonamida dalam
akar akan bertambah dengan naiknya inti karena terbentuk nya garam yang mudah larut
dalam air hingga basa basa orhanik seperti alkaloid dan anastetik pada umumnya sukar
larut.
2. Pengaruh Temperatur
Kelarutan suatu zat padat dalam larutan ideal tergantung pada temperatur titik leleh,
dan panas peleburan motor zat tersebut
3. Pengaruh Jenis Pelarut
Kelarutan suatu zat sangat dioengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar akan
malarutkan lebih baik zat zat polar ionik, begitu juga belaiknya.
4. Pengaruh Konstanta Dielektrik
Telah diketahui bahwa kelarutan suatu zat sangat dioengaruhi oleh polaritas pelarut.
5. Pengaruh Penambahan Zat Zat Lain
Sukralfat dalam suatu zat yang sering digunakan untuk menaikan kelarutan suatu zat.
Sukralfat mempunyai kecenderungan berarosiasi membentuk agregat yang dikenal
sebagai misel.
Sifat yang oenting dari misel ini adalah kemampuanya untuk menaikan kelarutan zat yang
biasanya sukar larut dalam air. Proses ini dikenal sebagai solubility. Solubility terjdi karena molekul
zat yang sukar larut berasosiasi dalam misel membentuk suatu larutan yang jernih dan stabil secara
termodinamika lokasi molekul. Zat terlarut dalam misel tergantung pada pelarut zat tersebut. Molekul
non polar akan masuk kedalam polisade dan membentuk suatu misel campuran. (Mirawati, 2007)
Selain penambahan sukralfat dapat juga ditambah zqt zat pembentuk kompleks untuk menaikan
kelarutan suatu zat misalnya penambahan urea dalam penambahan pembuatan injeksi. (Mohtar, 1989)
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu diketahui dengan membuat larutan jenuh dari zat itu
pada suhu yang spesifik dan oenentuan jumlah zat misalnya penambahan eter dengan cara analisis
kimia. (Ansel,2005)
Tipe kelarutan yang paling umum yang kita jumpai dalam labolatorium terdiri atas solut yang
terlarut dalam zat cair oleh karena itu sebagian besar perhatian kita akan terarahkan terhadap larutan
tipe ini.
Alat dan Bahan
Alat
- Beaker gelas
- Batang pengaduk
- Elenmeyer
- Buret 10ml
- Statif dan klem
- Irbilat shaker
Bahan
- Air suling
- Alkohol
- Naoh
- Asam asetat
- Tween 80
- Asam salisilat
Prosedur praktikum
A. Pengaruh larutan campur terhadap kalarutan zat
Buatlah campuran pelarut 25 ml

Larutkan sedikit demi sediki asam salisilat

Campurkan dalam larutan (diperolah larutan jernih)

Kocok selama 50 menit

Jika ada endapan, tambah lagi zat nya

Saring larutan
Tentukan kadar asam salisilat dengan spektrofotometri

Buat grafik abtar kelarutan

B. Penentuan panjang gelombang maksimum dan oembuatan kurfa kalibrasi dalam


pelarut NaoH 0.01 N atau air suling

100mg asam salisilat, masukan dalam labu takar



Larutkan NaoH ad tanda batas (kocok)

Buat pengenceran NaoH 0.01N sampai diperoleh konsentrasi 4, 8, 12, 16, sampai 20 mg/ml

Buat kurfa serapan 0,2 – 0,8 untuk menentukan panjang gelombang maximal

Ukur serapa setiap konsentrasi

Buat kurfa antara absorban dan konsentrasi

C. Pengaruh pelarut campuran terhadap kelarrutan zat

Buat larutan 50ml 0.0%, 0.5%, 0.7%, 0.8%



Tambahkan larutan asam salisilat s↓
ampai diperoleh larutan jenuh

Simpan larutan pada suhu 30oC selama 50menit kocok selang 15 menit

Bioa ada endapan tambahkan zat sampai larutan jenuh kembali

Saring dan tentukan kadar asam salisilat yang larut
D. Penetapan Kadar Asam Salisailat

10 ml Filtrast

+ 3tetes indikator fenolfaein

Titrasi dengan NaOH 0.1 Tat merah Muda

Catat volume Naoh

Anda mungkin juga menyukai